http://www.republika.co.id/berita/35915/Kontroversi_Kata_Allah_Terus_Bergulir

Kontroversi Kata 'Allah' Terus Bergulir
By Republika Newsroom
Sabtu, 07 Maret 2009 pukul 08:08:00 

CHINAPOST.COM.TW 
THE HERALD: Membawa isu lebih lanjut ke Pengadilan pada Juni nanti untuk 
menggugat pelarangan. 


KUALA LUMPUR -- Agama non-Muslim di Malaysia dilarang menggunakan kata 
''Allah''. Seorang mantan imam besar Masjid Nasional, Taib Azamudden Mat Taib, 
menegaskan bahwa kata ''Allah'' tak bisa digunakan non-Muslim.

Sebab, kata dia, kata ''Allah'' berasal dari keyakinan agama Islam. Seperti 
diberitakan kantor berita Bernama, penegasan itu disampaikan Taib di hadapan 
Dewan Rakyat, Kamis (5/3).

Menurut Taib, arti kata ''Allah'' bagi agama lain sangat berbeda dengan 
''Allah'' dalam Islam. Pendapat itu diungkapkan Taib, yang juga anggota 
perwakilan dari PAS--partai Islam di Malaysia--menjawab pertanyaan salah 
seorang menteri, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi.

Larangan penggunaan kata ''Allah'' oleh non-Muslim sebenarnya sempat 
diperbolehkan. Namun, baru-baru ini Kementerian Dalam Negeri kembali melarang 
penggunaan kata ''Allah'' sebagai terjemahan dari kata ''God'' oleh agama lain. 
Non-Muslim dipersilakan menggunakan kata Tuhan dan tak boleh menggunakan kata 
''Allah''.

Meski begitu, tak semua umat Islam di Malaysia sepakat dengan larangan itu. Dua 
anggota legislatif dari Partai PAS, Dr Dzulkefly Ahmad (Kuala Selangor) dan 
Khalid Samad (Shah Alam), tak mempermasalahkan penggunaan kata ''Allah'' oleh 
agama non-Muslim. Menurut keduanya, kata ''Allah'' dalam Alquran juga digunakan 
agama lain. hri

<<20090302140835.jpg>>

Kirim email ke