Krisis Ekonomi Global Memang Sengaja Diciptakan Amerika Krisis Ekonomi Global bukanlah terjadi secara kebetulan, juga bukan kecelakaan, juga bukan bencana alam, melainkan memang sengaja diciptakan, sengaja dibuat, dan sengaja dilakukan dengan tujuan penelitian coba2 seperti juga menciptakan perang untuk percobaan senjata.
Perang itu bisa terjadi kebetulan dan bisa juga terjadi sengaja dibuat. Perang yang terjadi karena kebetulan biasanya karena "diserang", tetapi perang yang sengaja dibuat biasanya karena "menyerang". Dalam perang, para pelaku bertekad harus menang, dan untuk bisa menang mereka perlu menciptakan senjata2 baru. Demikianlah dalam hidup ini berlaku hukum perang yaitu untuk bisa hidup kita harus menang perang, dan untuk bisa menang perang kita harus memiliki senjata2 yang lebih menang dari mereka yang memerangi atau yang kita perangi. Oleh karena itu, dimasa damai kita, atau setiap negara berlomba mencciptakan senjata2 baru, dan apabila senjata2 belum siap jangan cari gara2 untuk berperang tetapi apabila sudah punya senjata2 baru tentunya harus diyakini senjata baru ini benar2 bisa memenangkan perang, dan untuk meyakinkan inilah kita butuh untuk menciptakan perang sebatas mencoba senjata dengan mengorbankan rakyat negara2 yang memusuhi kita atau juga dengan biaya mereka yang senang berperang seperti halnya jihad Islam. Ternyata, kendala "menang perang" bukan cuma senjata tapi yang lebih penting justru ekonomi karena dalam ekonomi yang berantakan tidak bisa kita berperang, hanya ekonomi yang kuat yang bisa memelihara senjata yang bisa menang perang. Dengan superioritas ekonomi perang jadi gampang untuk menang, demikianlah, dengan superioritas ekonomi Amerika, semua negara jadi tergantung ekonominya, setelah negara2 tergantung ekonominya, harus dilakukan coba2 yaitu goyang ekonomi dikiri, goyang kemudian dikanan, goyang yang didepan, goyang yang dibelakang, dan meng-goyang2 ekonomi negara2 diseluruh dunia ini bisa bergantian tetapi diatur goyangannya dari Amerika. Untuk berperang kita menggoyang senjata, dan untuk menggoyang senjata caranya lebih gampang karena bisa kelihatan mata kita. Sebaliknya untuk menggoyang ekonomi tidak gampang karena goyangan ekonomi tidak kelihatan dimata tetapi terasa diperut. Oleh karena itu untuk bisa menggoyang ekonomi, para ahli Amerika harus menciptakan system yang menggampangkan goyangan. Dalam menciptakan senjata2 baru, Amerika menciptakannya dengan bantuan teknologi, sedangkan untuk menciptakan system ekonomi, Amerika menciptakannya juga dengan ilmu ekonomi keuangan. Demikianlah, semua orang tahu bahwa hidup orang Amerika paling boros diseluruh dunia dan cara2 seperti hidup begini dihindari negara lain karena takut menghancurkan negara sendiri. Padahal untuk bisa hidup boros haruslah kaya dan banyak uang, dan agar uangnya bisa diboroskan harus banyak apa2 yang bisa dibeli, dan untuk menciptakan apa2 itulah yang kita namakan produk. Amerika adalah negara yang paling kreatif dalam menciptakan produk2 yang bisa dibeli oleh orang2 yang ingin memboroskan uangnya. Sementara Amerika bergulat dengan system ekonomi, teknologi, dan perang, maka negara lain bergulat untuk memperbanyak jumlah rakyatnya. Akibatnya negara2 lain jadi hilang kemampuannya untuk memberi nafkah maupun pekerjaan bagi rakyatnya yang makin banyak karena yang dilakukan cuma memperbanyak jumlah manusianya tanpa lapangan kerjaan untuk penyediaan makanan. Wajar kalau kemudian datang bantuan sinterklas dari Amerika ini maka negara2 itu kemudian menjadi tergantung kepada Amerika. Ternyata sekelompok negara2 yang tergantung ini berusaha merebut Amerika untuk menguasai dunia, mereka melakukannya karena merasa kuat sumber alamnya sebagai tulang punggung ekonominya. Mereka percaya buku suci Quran memberi petunjuk yang membawa kemenangan. Negara2 ini tidak menyatakan perang tapi memerangi secara diam2 dimana pasukannya dipersenjatai keimanan Jihad Islam. Untuk menghancurkan mereka, Amerika tidak boleh memeranginya karena mereka adalah sahabat, dan sahabat tidak boleh diperangi meskipun sahabat ini memerangi kita secara diam2, sahabat ini berusaha membunuh kita dari belakang. Hancurkan ekonomi dunia tanpa Amerika dan sahabat2 setianya tak perlu hancur ekonominya. Caranya gampang, tutup semua pabrik2 yang ada di Amerika dan pindahkan ke-negara2 sahabat yang setia kepada Amerika. Akibat pabrik2 ditutup, pegawai2nya jadi pengangguran, kemudian para penganggur ini diberi uang untuk hidup pas2an yang tidak bisa boros lagi. Karena rakyat Amerika sekarang hidup hemat, maka seluruh dunia mengalami resesi global, perusahaan2 Amerika yang bangkrut dipertahankan dengan subsidi dana stimulus dari pemerintah Amerika. Demikianlah, negara2 yang tadinya bergantung kepada Amerika sekarang jadi sekarat, dan mereka inilah negara2 sahabat yang secara diam2 ngemplang dari belakang. Demikianlah seperti juga Abu Bakar ngemplang nabi Muhammad dari belakang dengan racun yang kambing hitamnya dituduh kepada budak Yahudi. Demikianlah seperti juga Umar bin Khatab yang ngemplang caliph Abu Bakar junjungannya dengan juga kambing hitam budaknya sendiri sebagai pelakunya. Demikianlah kemplang mengemplang merupakan tradisi dalam Islam, dan Umar bin Khatab juga dikemplang lagi oleh sahabatnya. Cocok kalo ajaran Islam kemudian terkenal dengan sebutan agama kemplang mengemplang. Di Indonesia yang wajib memahami Quran juga berhasil mempraktekan keimanan kemplang mengemplang, dan Suharto mengemplang junjungannya Sukarno untuk kemudian sang junjungan dibunuhnya sebagai Pahlawan, sama seperti Abu Bakar membunuh nabinya untuk kemudian sang korban yang dibunuhnya dibanggakan sebagai mertua dan sahaba. Tapi Amerika tidak bermain kemplangan melainkan bermain catur ekonomi sehingga situkang kemplang kena kemplang pentungannya sendiri. Mencoba kekuatan senjata perlu perang, mencoba kekuatan ekonomi perlu krisis ekonomi !!!!! Ny. Muslim binti Muskitawati.