MENGAPA HAMAS TETAP MEROKET ISRAEL
I. Jika gencatan senjata antara Hamas dan Israel benar-benar dijalankan dan tanah Israel aman, maka pemerintah Israel akan membuka pintu gerbang ke jalur Gaza. Maka pasokan BBM, listrik, makanan dan obat-obatan diberikan, dan orang-orang Palestina diberikan pekerjaan. Namun justru hal ini yang tidak dikehendaki oleh Hamas. Sementara didepan mereka pura-pura berunding dengan Israel, dari pintu belakang perintah untuk menembakkan roket-roket tetap diberikan. Hamas menganggap kebaikan-kebaikan Yahudi itu akan melemahkan semangat juang bangsa Palestina, akan memudarkan stigmatisasi bahwa Yahudi adalah biadab dan kejam. Jika kebaikan-kebaikan Yahudi yang disebut diatas dibiarkan, maka stigmatisasi itu akan gagal, dan tujuan perjuangan Hamas untuk melenyapkan seluruh bangsa Yahudi juga akan gagal. Karena bantuan-bantuan tersebut akan membuat Yahudi tampak manusiawi dan murah hati. Dan hal ini jelas tak dikehendaki oleh Hamas. Maka untuk tetap memelihara agar stigmatisasi itu tetap benar, maka Israel harus tetap diganggu, supaya Yahudi marah dan tetap menyerang orang-orang Palestina. Dengan demikian stigmatisasi Yahudi yang biadab dan kejam terpelihara terus. Perjuangan memang harus menimbulkan korban agar tujuan tercapai. Bagi Hamas, mengorbankan sesama bangsa Palestina merupakan suatu KEHARUSAN agar mereka tetap memiliki semangat juang melawan Yahudi. Jika Israel berhenti menyerang, itu berarti pertanda buruk bagi Hamas, karena itu Israel harus terus menerus diprovokasi agar tetap menyerang Palestina agar stigmatisasi itu tetap abadi. Dengan segala macam cara Hamas akan mengusahakan agar orang-orang Palestina harus tetap sengsara. Dengan membuat mereka tidak punya makanan, tidak punya listrik, tidak punya BBM, tidak punya obat-obatan, dan tidak punya pekerjaan. Bahwa seluruh rakyat Palestina akan menderita karena blokade Israel oleh karena mereka terus-terusan diserang roket-roket Hamas, itu memang HARUS dilakukan, demi memelihara semangat perjuangan mereka jangan sampai lembek dan lemah oleh karena menerima kebaikan-kebaikan dari Yahudi. Demikianlah teori saya akan doktrin perjuangan Hamas, dimana doktrin ini dapat menjelaskan mengapa sekalipun terus-terusan diadakan gencatan senjata, Hamas tidak akan pernah berhenti meroket Israel. Hamas berusaha menyeret seluruh rakyat Palestina untuk tetap dalam keadaan perang dan membuat mereka menderita, agar stigmatisasi kebencian terhadap Yahudi tetap terpelihara. II. Dan mengapa mereka Hamas dapat terus-terusan melakukan hal itu? Karena ada dananya. Sebagaimana Hisbullah di Lebanon didanai oleh Syria dan Iran, Hamas mendapat dana perjuangan dari para simpatisan mereka, terutama dari Mesir dan Saudi Arabia. Karena perut para pejuang Palestina dan Hisbullah tetap kenyang karena tetap mendapat makanan yang melimpah dari dana Luar Negeri pendukungnya, hal inilah yang membuat mereka tetap bisa untuk terus mengobarkan api peperangan terhadap Yahudi. Bahwa rakyat mereka menderita dan sengsara oleh karena doktrin perang itu, apa boleh buat, itu adalah resiko perjuangan. Demikian juga ketika banyak muslim di Indonesia mati korban bom Bali I dan II, bom Marriot, bom Kedubes Australia, apa boleh buat, karena setiap perjuangan memang meminta korban. Demikian juga ketika banyak rakyat Afganistan mati karena bom-bom bunuh diri Taliban, apa boleh buat, itu adalah resiko perjuangan mengusir orang-orang kafir. Demikian juga ketika banyak rakyat Irak mati karena bom-bom bunuh diri, apa boleh buat, ini juga merupakan resiko perjuangan dari al Qaida disana. Demikianlah doktrin perjuangan Islam untuk menegakkan Daulah Islamiyah diseluruh dunia.