Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha pengasih, maka kita seharusnya membalas kasihNya dan hidup tanpa kebencian terhadap sesama manusia.
Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha adil, maka kita seharusnya menyerahkan penghakiman hanya milik Allah dan tidak mau menghakimi orang lain. dan berbuat seadil2nya untuk sesama manusia, bukannya malah mengadili orang lain. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha benar, maka kita seharusnya mencari hikmat kebenaran hanya dariNya dan menjauhi kebohongan. kebohongan yang kita buat hanya menunjukkan bahwa kita menyembah allah para pembohong, yakni iblis. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha pengampun, maka kita seharusnya minta ampun kepadaNya dan mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kita. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha setia, maka kita seharusnya setia kepadaNya dan setia akan janji yang telah kita buat dalam hidup kita. Termasuk setia kepada pasangan hidup kita, sampai kematian memisahkan kita. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha hadir, maka kita seharusnya senantiasa bergaul denganNya karena Ia tak pernah meninggalkan kita. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha tahu, maka kita seharusnya tak usah berusaha menyembunyikan dosa kita dan mengakui segala perbuatan kita dihadapanNya. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha kuasa, maka kita seharusnya berserah sepenuhnya kepadaNya karena tak ada sesuatupun yang sanggup melawanNya dan tak perlu kita membalas orang2 yang menghina Allah yang kita sembah, sebab Allah yang maha kuasa lebih bisa membela diriNya daripada kita. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha baik, maka kita seharusnya menyadari bahwa Ia selalu di pihak kita dan selalu ingin memberikan yang terbaik dalam hidup kita. Jika kita mengaku beriman kepada Allah yang maha kudus, maka kita seharusnya menyadari bahwa kita yang najis dan berdosa ini tidak layak masuk sorga yang kudus, oleh karena itu, carilah pengampunanNya selama kita hidup di dunia fana ini. Saudara saudari yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus, banyak diantara kita yang mengakui beriman kepada Allah dan sifat-sifatNya yang maha segala maha. akan tetapi, apakah istilah beriman yang kita dengung-dengungkan itu hanya sebagai 'lips service' saja atau kita hidup dalam apa yang kita imani? semoga renungan ini bisa membantu kita untuk mengetahui keadaan kita yang sebenarnya dan menjadikan kita lebih baik lagi dari sebelumnya. Tuhan Yesus memberkati. Yakobus 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku." Yakobus 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Yakobus 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.