http://www.kompas.com:80/read/xml/2008/07/05/21241680/megawati.golput.tak.boleh.jadi.wni.

Megawati: Golput tak Boleh Jadi WNI

 
KOMPAS/ AGUS SUSANTO
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.Sabtu, 5 Juli 2008 | 21:24 WIB
AMBON, SABTU - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan 
warga yang sengaja tidak menggunakan hak pilihnya (golongan putih/golput) baik 
dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan umum (pemilu) 
semestinya tidak boleh menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
     
Hal tersebut ditegaskan Megawati saat menjadi juru kampanye untuk pasangan 
calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu - Said Assagaff 
(RASA) pada kampanye putaran terakhir di lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu.

Menurut dia, sengaja menjadi golput sangat bertentangan dengan Undang-undang 
dan menghancurkan tatanan demokrasi di Indonesia. 

"Orang-orang golput seharusnya tidak boleh menjadi WNI, karena mereka 
menghancurkan sistem dan tatanan demokrasi serta perundang-undangan di negara 
ini," katanya di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan pasangan tersebut.

Ia mengingatkan konstituennya untuk tidak terpengaruh ajakan menjadi golput 
pada pilkada Maluku 9 Juli mendatang maupun pada Pemilu 2009. 

"Salurkan aspirasi dan hak politik kalian semua sesuai undang-undang yang 
berlaku. Jangan mengikuti ajakan sesat untuk menjadi golput. Silakan ikut 
menentukan nasib dan masa depan Maluku, serta masa depan Bangsa Indonesia," 
katanya.

Berkaitan dengan majunya Karel Albert Ralahalu pada pilkada Maluku yang akan 
berlangsung 9 Juli 2008, Megawati menyatakan merestuinya, karena Ralahalu telah 
banyak bekerja untuk membangun Maluku pada periode kepemimpinannya 2003-2008, 
terutama bagi kebangkitan Maluku dari keterpurukan pascakonflik 1999.

"Keamanan yang semakin kondusif di Maluku adalah hasil kerja keras Ralahalu 
bersama semua komponen masyarakat. Ini untuk mewujudkan perdamaian di Maluku, 
termasuk membangun kembali hubungan persaudaraan dan kekeluargaan yang 
terbingkai dalam budaya kultural 'Pela-Gandong'," katanya.

Ia mengajak seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan maupun tujuh partai 
politik pengusung pasangan RASA untuk memenangkan pasangan dengan nomor urut 1 
ini pada pilkada Maluku mendatang.

"Ingat, jangan hanya janji, tetapi buktikan komitmen dan keteguhan hati kalian 
semua untuk memenangkan pasangan Ralahalu-Assagaff pada 9 Juli nanti," kata 
Megawati. Sejumlah fungsionaris DPP PDI Perjuangan ikut hadir pada kampanye 
pasangan RASA tersebut.


<<152324p.jpg>>

Kirim email ke