Mempertentangkan Quran Yang Tidak Ada Pertentangannya !!!

Umat Islam wajib mengimani bahwa Quran itu berlaku sepanjang zaman dan
tidak akan berubah atau diubah oleh berjalannya waktu.
Lalu ada ulama bilang bahwa nabi Muhammad dulu kumpul kebo karena
belum ada surat nikah.  Oleh karena itu kita sebagai umat Islam tidak
bisa mengubah sirah nabi hanya karena sudah ada surat nikah.  Akhirnya
sang ulama menikahi banyak laki2 dan wanita hanya dengan mengucapkan
kata2 yang diucapkan nabi waktu menikah tanpa perlu memberikannya
surat nikah.
Akibatnya sang ulama ditangkap karena praktek penghulu tanpa izin
DepAg dan pasangan2 yang dinikahi dianggap kumpul kebo.
Sang ulama bela diri, dia mengatakan bahwa berdasarkan sirah nabi
memang tak ada perlunya surat nikah itu.  Tetapi pengadilan agama
tetap menghukum sang ulama ini 5 tahun penjara karena menurut hakimnya
bahwa zaman nabi Muhammad memang belum ada surat nikah sehingga dengan
berubahnya waktu ajaran Islam harus mengikuti waktu.  Disini hakimnya
berpegang bahwa Islam harus berubah bersama waktu, sedangkan ulama ini
berpegang bahwa Islam tidak bisa diubah oleh waktu.  Nah....  disini
terjadi pertentangan dalam Quran, namun Quran menyatakan tidak ada
pertentangan yang mempertentangkannya hanyalah umatnya saja.  Dan umat
yang mempertentangkannya ini akhirnya saling membunuh dan Islam hampir
punah kalo saja orang2 kafir Barat tidak mencegahnya.

Imam satu menyatakan bahwa nabi Muhammad menikahi Aisyah waktu umur 6
tahun dan menggaulinya pada umur 9 tahun.  Tapi ulama lainnya
menyanggah, dia menyatakan adanya kesalahan pencatatan umur Aisyah
yang sebenarnya adalah berumur 19 tahun bukan 9 tahun, dan menikahinya
pada umur 16 tahun bukan 6 tahun.  Sang imam marah, dia mengutuk ulama
ini, karena mau mengubah isi Quran dan Hadistnya yang dijamin isinya
benar tidak pernah salah tulis.  Isi Quran dijaga oleh Allah akan
keaseliannya.  Inilah pertentangan Quran yang tidak boleh
dipertentangkan dan mana yang benar tergantung siapa yang lebih dulu
membunuh lawannya.

Apakah Quran yang tidak ada pertentangannya ini dipertentangkan
sehingga menjadi penuh pertentangan ???  Tentu bisa, jalannya adalah
bakar mesjid, bubarkan Ahmadiah, bakar gereja, perkosa amoy2, terror
umat agama lainnya, dan hancurkan patung2 berhala, dengan jalan itulah
maka pertentangan dalam Quran tidak lagi menjadi pertentangan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke