Bangka Pos Sabtu, 01 November 2008 09:33:30 WIB Oknum Guru Dilapor Cabuli Murid
PANGKALPINANG -- Aksi tak terpuji seorang oknum guru sekolah dasar (SD) terulang. Korbannya perbuatan tak senonoh itu adalah muridnya sendiri. Kini, sebut saja sang murid SDN di kawasan Sanfur, Pangkalpinang bernama Mawar (9) itu trauma. Tak terima keponakannya diperlakukan tidak senonoh oleh oknum guru berinisial Hz itu, pihak keluarga kemudian melaporkan ke Polsek Bukitintan, Jumat (31/10). Paman korban, Hen mengatakan, akibat kejadian itu Mawar murid kelas tiga lebih banyak murung. Korban juga kerap merasa ketakutan bila didekati lakilaki, termasuk keluarganya sendiri. Tak hanya itu, korban juga enggan sekolah dan mengeluh badannya demam. "Sebenarnya pihak keluarga tak mau melaporkan masalah ini ke polisi. Namun, kami khawatir kejadian ini akan terulang dengan siswi lain. Apalagi korban seperti trauma," ujar Hen saat mendatangi kantor Bangka Pos Group, Jumat (31/10) siang. Mereka sudah menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Saat diinterogasi, pelaku tidak mengakui perbuatannya. Hen menyebutkan, pelaku mengaku hanya memegang pundaknya saja. Tetapi pihak keluarga curiga, karena korban yang masih bau kencur itu hingga sekarang masih ketakutan. Padahal kejadian tersebut sudah berlangsung sekitar setengah bulan yang lalu. "Tidak mungkin korban berbohong. Kita hanya khawatir kejiwaannya terganggu," kata Hen. Mengenai penyelesaian secara kekeluargaan, sudah dilakukan dengan melibatkan pihak RT setempat dan kepala sekolah. Menurut informasi, pelaku sudah dimutasikan ke sekolah lain di Pangkalpinang. Sementara itu, Mawar kepada Bangka Pos Group mengaku perlakukan tidak senonoh itu dilakukan pelaku sebanyak dua kali. Pertama terjadi di ruang perpustakaan dan yang kedua di gudang sekolah saat korban sedang menyapu lantai. "Pak guru memeluk dan mencium saya. Terus menggesekgesekkan badannya," ucap Mawar lemah. Saat itu, ungkap Mawar, dia masih mengenakan pakaian lengkap. Pelaku juga mengenakan pakaian tetapi kedua tangan merabaraba dada korban. "Habis itu, saya disuruh balik ke kelas," ujarnya. Usai kejadian itu, tingkah korban mendadak berubah. Korban yang periang menjadi pendiam. Orangtua curiga dengan perubahan korban, mencari keterangan seputar keadaan tersebut. Ditambahkan Hen, korban sempat melapor ke ibunya setelah dicium pertama kali oleh pelaku. Saat itu ibu korban hanya mengatakan agar berhatihati, karena banyak kejadian di televisi tentang murid SD diperlakukan tidak senonoh. Kapolresta Pangkalpinang AKBP AA Oka Putra Perdana melalui Kapolsek Bukitintan AKP Herni Siswati telah menerima laporan tersebut. Pihaknya akan memeriksa keterangan korban dan melakukan penyidikan. "Kita sudah memintai keterangan dari korban. Jika terbukti, pelaku dapat dikenai undangundang perlindungan anak," tegas Kapolsek. (bangka pos/h2)