Tapi sengketa Freeport bakal lebih ruyam
Sunny wrote: > > Refleksi: *Kalau lepas mungkin bisa lebih baik, sebab selama ini > kelihatannya tidak ada kemajuan untuk kehidupan rakyat Papua, > sekalipun tanah mereka kaya raya. Apa yang terjadi ialah pembodohan > dan pemiskinan. Bukankah begitu?* > > http://www.suarapembaruan.com/News/2008/11/05/Kesra/kes01.htm > <http://www.suarapembaruan.com/News/2008/11/05/Kesra/kes01.htm> > > SUARA PEMBARUAN DAILY > > > Penolakan UU Pornografi > > > Papua Serius Lepas dari NKRI > > > > [JAKARTA] Ancaman masyarakat Papua dan Papua Barat untuk lepas dari > Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jika Undang-Undang (UU) > Pornografi yang disahkan DPR tidak dibatalkan demi hukum, adalah > serius. Sementara itu, masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan > Sulawesi Utara, juga menyatakan penolakan keras atas UU yang > dipaksakan tersebut. > > Ketua DPRD Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie yang bersama dengan 40 > pimpinan denominasi gereja se-Papua Barat, ketika menemui pimpinan > Dewan Perwakilan daerah (DPD) di Senayan, Jakarta, Selasa (4/11) > menegaskan, rakyat di daerahnya tetap berkeras UU Pornografi itu, > karena sejak awal sudah ditentang. Menurutnya, masyarakat Papua dan > Papua Barat akan menggunakan UU 21/2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) > Papua untuk menolak berlakunya UU Pornografi itu. > > "Rakyat Papua serius dan bertekad memisahkan diri, jika UU tersebut > dipaksa untuk diberlakukan secara nasional. Jangan buat kami berpikir > ulang. Kami rindu Republik yang bisa mengakomodasi semuanya, tapi > kalau disakiti, lebih baik kami berpisah saja," tegas Jimmy ketika > diterima Wakil Ketua DPD, Laode Ida. > > Mereka pun bertekad untuk tidak ikut menggunakan hak pilihnya atau > minimal tidak memboikot partai politik dan calon presiden yang > mendukung UU Pornografi tersebut dalam pPemilu 2009 mendatang, jika > pemerintah mengabaikan seruan mereka tersebut. "Ini seolah-olah ada > upaya sadar atau tidak untuk menyuruh orang Papua keluar dari NKRI," > tegas Pdt Bram Mahodoma. > >