Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan
 
Kapanlagi.com - Sabtu, 12 Desember
  a.. Kirim 
  b.. Kirim via YM 
  c.. Cetak
 Pembuatan 'PERANG BUBAT' Mulai Dipermasalahkan 
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Barat 
mempertanyakan dan meminta pengkajian ulang rencana pembuatan film kolosal 
PERANG BUBAT yang akan diproduksi bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat 
dan Jawa Timur.

Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat dengan agenda pembacaan 
pandangan fraksi terkait RAPBD Jabar 2010 di Bandung, Jumat (11/12).

"Bukan berarti menghalangi rencana pembuatan film daerah yang diproduksi 
bersama Jatim itu, namun perlu ada pengkajian ulang terlebih dahulu dari semua 
sisi," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat, Agus Weliansyah.

Untuk pembuatan film PERANG BUBAT yang rencananya menjadi upaya untuk 
rekonsiliasi sejarah Jawa Barat dan Jawa Timur itu akan dibiayai oleh APBD 
kedua provinsi itu. Pemprov Jabar sendiri mengajukan anggaran sebesar Rp6 
miliar pada APBD 2010 untuk pembiayaan produksi film itu. 

"Rencana itu positif, namun kami minta ada pengkajian ulang baik dari sisi 
efisiensi dan juga sisi sejarah dan budaya kedua daerah itu. Jangan sampai film 
tersebut kemudian menjadi permasalahan di kemudian hari," kata Agus.

PERANG BUBAT sendiri menurut sebuah versi merupakan fakta sejarah yang pernah 
terjadi di daerah Bubat (Babad, Lamongan). Kejadian bermula saat raja Majapahit 
Prabu Hayam Wuruk yang hendak memperistri Dyah Pithaloka Citraresmi, putri Raja 
Sunda Prabu Maharaja Linggabuana, sebagai permaisuri. 

Namun Patih Gajahmada mempunyai maksud bahwa Dyah Pithaloka sebagai upeti raja 
Sunda, sebagai bentuk kepatuhan pada Majapahit. Gajahmada bersama pasukannya 
kemudian menghadang rombongan pengantin di Bubat, dan membantai rombongan 
tersebut karena menolak penaklukan tersebut. Bahkan Dyah Pithaloka pun memilih 
bunuh diri karena melihat keluarganya dibantai.

Sementara itu Wagub Jawa Barat, H Dede Yusuf yang juga penggagas produksi film 
PERANG BUBAT menyambut masukan dari fraksi PDIP itu.

"Pendapat itu hanya dari satu fraksi, bukan suara seluruh fraksi di DPRD. Yang 
jelas Pemprov Jatim juga sudah memasukkan pada APBD 2010," kata Dede Yusuf.

Menurut Dede, rencana pembuatan film PERANG BUBAT itu sudah dilakukan secara 
matang dan dibicarakan dengan pihak Pemprov Jatim yang diwakili oleh Wagub H 
Syaifullah Yusuf. Termasuk juga berkonsultasi dengan ahli sejarah dan 
tokoh-tokoh masyarakat.

Wagub Jabar dan Jatim itu beberapa kali bertemu untuk membahas rencana 
pembuatan film yang disebut-sebut akan menjadi salah satu upaya rekonsiliasi 
sejarah kedua wilayah itu. Film ini rencananya akan mengupas sisi lain dari 
konflik Kerajaan Sunda dengan Majapahit di masa lalu yang dikemas menjadi 
sebuah misi rekonsiliasi bagi kedua wilayah itu. (ant/dar)


Facebook:
Radityo Djadjoeri

Attachment: kapanlagi.jpg?x=90&y=27&sig=5sD3rX7CkHsj.7iB4LcuhA--
Description: Binary data

Attachment: 1300680026-pembuatan-perang-bubat-mulai-dipermasalahkan.jpg?x=213&y=106&sig=KvXMYo4y38YfgTdYHV1tmA--
Description: Binary data

Kirim email ke