Pembunuhan Massal PKI Oleh Islam, Siapa Yang Salah ??? Pembunuhan massal pada G30S sangatlah mengerikan dan siapapun yang melihatnya pasti mengutuknya karena perbuatan tsb benar2 diluar perikemanusiaan, hanya umat Islam beriman tinggi sajalah yang sanggup melakukannya.
Untuk memotong leher orang yang tidak berdosa, tidak bersalah, bahkan tidak dikenalnya sama sekali bukanlah pekerjaan yang gampang, harus kuat imannya, kuat jasmaninya, dan kuat kebiadabannya. Kejadiannya sudah berlangsung, tidak ada yang mencegah dan juga memang tidak bisa dicegah karena dilakukan secara massal oleh masyarakat yang diracuni kepercayaannya. Yang jadi perdebatan sekarang adalah siapakah yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu ??? Suharto, Sukarno, Amerika, Russia, atau China ??? Yang jelas, Amerika tak pernah memerangi Indonesia ataupun memusuhi Sukarno. Bahkan Irian Barat-pun bisa berhasil direbut dengan 95% andil jasa Amerika. Sukarno memang suka cari gara2 seperti ganyang Malaysia, padahal apa urusannya sehingga Malaysia yang baru lahir itu harus diganyang ??? Akibatnya, perang terjadi dengan kejam dan bengisnya tanpa kita pernah menyaksikannya. Kekejaman tentara RI dan kekejaman Sukarno tentu tidak kalah dengan kekejaman pembunuhan massal waktu G30S. Amerika sibuk berperang di VietNam, bahkan susah untuk menang, tambah lagi dihantam dari belakang oleh sahabat baiknya Sukarno. Perang itu tidak selalu harus pakai senjata, juga perlu pakai akal yang kita namakan taktik. Islam di Indonesia sama2 biadabnya dengan Komunis, apa salahnya kalo Amerika menggunakan taktik mengadu domba Islam-Komunis di Indonesia untuk menjegal Sukarno yang sudah banyak sekali merugikan Amerika !!! Dan begitulah hasil akhirnya sebuah peperangan, Amerika memang berhasil keluar sebagai pemenang, namun saya sebagai orang Amerika tetap sedih melihat korban2 yang telah jatuh. Saya tidak berpihak kepada Amerika, hanya saya tetap berdiri pada kenyataan bahwa Amerika juga berhak untuk merebut kemenangan, Amerika berhak untuk membela diri agar tidak jadi pecundang yang jadi korban pemancungan jihad2 muslim yang bagaikan iblis2 ini. Katimbang membiarkan jihad2 Islam memancungi orang2 Amerika, apa salahnya kita hadapkan mereka untuk memancungi orang2 komunis untuk dimasa depannya mereka membalas dendam membuat perhitungan. Mari kita sama2 membaca cerita2 para korban dibawah ini, dan marilah kita merenungkan bersama untuk bertanya dalam hati nurani kita, siapa sebenarnya yang bersalah ??? > "Umar Said" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Peristiwa 65 sejarah yang berisi kebiadaban dan > kekejaman yang mengerikan, yang dilakukan oleh > Suharto dkk beserta pendukung2ya terhadap se- > jumlah besar sekali golongan kiri dan > simpatisan2 Bung Karno. Berikut adalah wawancara > Sadewa (alamat E-mailnya: [EMAIL PROTECTED]) dengan saksi > hidup Sumarsono (nama samaran) yang berasal dari > daerah Pekalongan. Namaku Sumarsono, aku diangkut > truk oleh aparat malam2 tanpa mengetahui tujuannya, > diatas truk terdengar aparat berkata: "Ini sudah > sampai Gamer. Ya, ini Gamer. Coba cari jalan ke utara > arah pantai biar urusannya gampang, ha, ha!" > Rupanya Gamer nama desa Sepi, gelap, ditepi pantai. > Truk berhenti, kami bertiga yang diturunkan. Ada satu > "aparat" lagi turun dari samping sopir. Dia membawa > benda panjang yang dibungkus kain hitam. Dia membuka > kain ternyata benda itu sebuah golok atau pedang. > Jantungku berdebar kencang dan ternyata aku ter-kencing2 > dicelana. Ketika itu usiaku baru 13 tahunan karena baru > lulus SD. Aku sadar, ayahku akan dibunuh. > "Hei, lihat sana!" Bentak Pak "aparat" satunya lagi > Ibuku menutupi wajah dengan tangannya, tapi langsung > ditendang. Golok itu berkelebat. Dan ibuku jatuh menindih > tubuhku yang ikut roboh. Aku masih sempat melihat > bagaimana kepala ayahku lepas dari lehernya. Peristiwa > itu hanya berlangsung beberapa menit dan aku diseret > dipaksa berjalan kembali ke atas truk. Tapi aku tak > melihat ibuku lagi. > Pewawancara: Sadewa48 Pelaku2 keji yang sangat melanggar HAM diatas adalah pemuda2 beriman tinggi kepada Allah yang menamakan diri mereka Banser Ansor sebagai barisan pembela Allah. Islam ini bukan cuma memusuhi Komunis atau PKI, tapi juga memusuhi Amerika. Namun dengan taktik dan politik, Amerika berhasil memasang jarak, mendorong dan membantu banser Ansor untuk beradu dengan komunis. Seharusnya komunis itu bangkit membalas membunuhi pemuda2 Islam ini, namun politik Komunis menggunakan taktik menarik hati rakyat yang apabila mereka membalas membunuhi bisa merenggangkan perjuangan mereka melawan Amerika yang dianggapnya lebih penting. Itulah sebabnya, mereka berusaha untuk tidak membalasnya, membiarkan dibunuhi hingga hilanglah kesempatan untuk membela diri. Mula2 maksudnya adalah mengalah, tapi akibatnya menjadi KALAH. Mereka yang kalah tidak bisa menyalahkan Amerika, karena mereka mengalah hingga jadi kalah. Jangan salahkan Amerika karena pada kenyataannya Amerika tidak terlibat pembunuhan massal ini, meskipun juga tidak menghentikannya karena korban2 pembunuhan massal ini juga merupakan ancaman bagi kehidupan orang2 Amerika itu sendiri. Menghentikan pembunuhan massal oleh Muslim kepada PKI pada waktunya justru PKI ini yang akan membunuh Amerika. Lalu dimana salahnya kalo Amerika bersyukur atas pembantaian PKI ini meskipun kita sangat ngeri menyaksikan kebiadaban umat dan ulama2 Islam ini. Sebagai orang Amerika saya menyesalkan atas jatuhnya begitu banyak korban yang tidak perlu, TAPI TENTU SAYA SENDIRI PASTI TIDAK MAU MENJADI KORBANNYA. Ny. Muslim binti Muskitawati.