Penemuan Ikan Purba di Menado Merupakan Penemuan Missing Link !
                                               
Missing link yang dikumandangkan dalam penemuan Darwin adalah mata
rantai yang menghubungkan Primate dan Manusia.  Namun penemuan Darwin
ini membawa dampak yang lebih jauh, para ahli penerusnya menemukan
fossil2 transisi lainnya untuk jenis2 atau genus2 lain didunia
binatang, burung2, dan ikan2 purba.

Darwin berjasa dalam mengemukakan ide2 baru dalam taxonomi,
classification dan Nomenclatur dalam dunia biologi.  Barulah dengan
ide2 baru ini para ilmuwan berhasil merangkai urut2an dari proses
penciptaan sehingga munculnya kehidupan yang kita kenal sekarang ini.

Secara definitif, "Missing Link" adalah fossil bentuk transisi dimana
ditemukan bentuk2 primitive sebelumnya yang dimiliki mahluk tsb.

http://en.wikipedia.org/wiki/Transitional_fossil

Missing link itu adalah morphologi transisi dari satu genus mahluk ke
genus lainnya.  Sudah banyak missing link ini ditemukan para ahli
sehingga istilah missing link itu sudah tidak lagi applicable karena
yang "missing" sudah ditemukan, "invented".

Missing Link antara primate dan manusia juga telah ditemukan secara
genetik bukan secara morphologis fossil2 sehingga tidak bisa
dipertontonkan secara kasat mata seperti halnya genus2 lainnya.

Saya melampirkan penemuan2 missing link dalam dari genus2 invertebra,
ikan, reptil, mamalia, burung dan manusia dari website dibawah ini,
silahkan anda semua menelitinya:

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_transitional_fossils


> "rahmad budi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> So much for the evolution theory
> We're gonna see a lot of funny modified
> evolution theory to explain why this
> coleacanth was not transformed onto a
> lizard, dinosaur, or maybe humanoid...
> 

Dunia ilmu pengetahuan memang penuh oleh perdebatan, namun perdebatan
yang memang berfokus kepada penemuan, penelitian, maupun experiment
ilmu itu sendiri, bukan berfokus kepada kepercayaan atau keimanan
agama yang sama sekali tidak punya protokoler meneliti sehingga tidak
pernah ada penemuan apapun dalam dunia tahyul agama ini, mereka hanya
mengandalkan angan2 yang basisnya diambil dari buku2 suci yang
dipercayanya meskipun tidak ada bukti2nya.

Daripada anda berdebat kacau, bukankan lebih baik anda kuliah
mendalami bidang yang anda ingin ketahui ????

Evolusi yang terjadi pada semua mahluk seperti yang diterangkan oleh
teori Darwin dalam "Survival of Live" adalah bertujuan untuk
mempertahankan eksistensinya dari kepunahan, semua mahluk harus
beradaptasi dengan lingkungannya agar tidak punah, agar bisa tetap
bertahan.  Lingkungan hidup kitapun berubah setiap saat bisa berubah
secara perlahan bisa berubah secara mendadak, dan semua perubahan ini
merupakan bukti bahwa proses penciptaan belum selesai dan masih terus
berlangsung.

Jadi semua ajaran agama salah, karena menganggap penciptaan
berlangsung 7 hari 7 malam.  Lebih2 agama Islam yang asal jiplak saja
dari agama2 sebelumnya, kemudian mereka menganggap sebagai 7 juta
tahun agar bisa se-olah2 sesuai dengan penemuan ilmu pengetahuan.

Padahal proses penciptaan itu bukan 7 hari, bukan 7 juta, bukan 7
milyard, bukan 7 triliun tahun tetapi proses penciptaan itu belum bisa
ditetapkan waktunya karena proses penciptaan itu masih tetap
berlangsung hingga kini.

Demikianlah, proses evolusi itu berlangsung sejalan dengan proses
penciptaan itu sendiri.  Proses penciptaan itu berciri sebagai
perubahan.  Akibat gempa bumi, akibat banjir, akibat panas, akibat
dingin, dll yang kesemuanya mendorong proses evolusi mahluk yang hidup
diatasnya.

Dari sekelompok ikan juga berubah.  Dunia ini dimulai dari lautan,
tidak ada daratannya, namun akibat perubahan iklim, perubahan
geologist, dan perubahan air yang membeku atau mencair akhirnya
terbentuk banyak daratan, banyak gunung dll.

Akibat perubahan2 inilah persaingan kehidupan dilaut juga menuntut
mahluk yang mendiaminya untuk mengikuti perubahan agar bisa tetap
exist.  Contohnya ikan2 tertentu berubah menjadi reptil kaki empat,
dan reptil kaki empat berubah juga menjadi burung dan binatang daratan
dst, dst.  Kelompok yang mengalami evolusi ini kemudian punah karena
sudah bertransformasi menjadi mahluk jenis baru.  Dan kelompok yang
punah ini salah satunya dinosaurus yang menjadi lizard dll.

Sedangkan Coelacanth ini merupakan mahluk transisi yang dulunya
dianggap sudah punah seperti halnya dinausaurus.  Namun penemuan ikan
ini di Sulawesi benar2 menimbulkan kegemparan didunia biologi. 
Seperti juga penemuan Komodo yang merupakan satu jenis dinosorus yang
masih tertinggal dizaman sekarang.

Penemuan2 ini menjadi penting karena mahluk2 inilah yang merupakan
bukti2 hidup yang bisa menjelaskan asal mulanya penciptaan.


Perlu saya tambahkan bahwa ikan purba yang ditemukan ini berhubungan
dengan teori evolusi darwin yang kemudian berkembang lebih lanjut oleh
para peneliti penerusnya.

Kesimpulannya bahwa kehidupan ini dimulai dari laut, dimana kehidupan
yang mulanya hanya memerlukan sirip dan insang akhirnya berubah akibat
adanya daratan sehingga muncul-lah reptil yang bisa hidup dalam dua
dunia yaitu didarat dan didalam laut.  Untuk membuktikan adanya
perubahan inilah ditemukan binatang2 yang berada dalam phase dimana
siripnya berubah menjadi kaki2 yang akhirnya berubah menjadi reptil
berkaki empat.

Kalo anda perhatikan foto Coelacanth ini ternyata dibalik siripnya ada
kaki yang bersisik keras.  Namun posisi foto suara pembaruan ini tidak
tepat memfokuskan kepada kakinya sehingga hanya tampak siripnya.

Hal ini sangat mengagumkan apabila anda juga membandingkan dengan foto
yang dibuat oleh ahli2 dari majalah National Geographic yang tepat
menunjukkan letak kaki depan dan kaki belakang yang berasal dari sirip
Celacanth ini.

http://news.nationalgeographic.com/news/2007/05/070522-coelacanth.html

Memang sudah cukup lama para ahli biologi seluruh dunia melakukan
explorasi diseluruh wilayah Indonesia bagian Timur yang penuh dengan
misteri ilmu pengetahuan mengenai asal usul penciptaan kehidupan
dijagat raya ini.

Berita lengkapnya juga bisa anda semua membacanya dari situs national
geografik yang saya lampirkan diatas.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke