Perbedaan2 Antara Sang Buddha, Yesus, dan Muhammad Ketiga orang ini banyak penganutnya yang saling bersaing membanggakan apa yang dianutnya. Kalo dinilai dari masing2 kualitas pengikutnya maka tidak bisa disangkal bahwa penganut Muhammad ini paling rendah kualitasnya dalam segala bidang, namun paling biadab dalam mempropagandakan dengan paksaan hal2 yang salah yang dianutnya benar.
Bagi orang modern yang berpendidikan, tentu tidak akan menganut hanya satu pemikiran dari ketiganya, mereka pasti membandingkan pemikiran2 itu untuk hanya berpihak kepada hanya pola2 tertentu saja yang tidak mungkin bisa membenarkan keseluruhannya. Bagaimana ketiga orang diatas ini bisa mempunyai banyak pengikut kiranya perlu kita kaji latar belakang mereka satu persatu. MUHAMMAD: Nama yang sebenarnya tidak jelas diketahui, sedangkan nama Muhammad ini bukanlah nama melainkan hanyalah gelar untuk memuliakan dirinya saja seperti halnya gelar Khan di India, juga gelar Paduka Yang Mulia di Indonesia, atau Sri Baginda di Malaysia. Demikianlah orang ini mendapatkan gelar Muhammad, namun aliran Islam Ahmadiah dan beberapa aliran Islam lainnya meyakini bahwa nama kecilnya adalah "Ahmad", namun banyak yang menentangnya. Bapak dan paman2nya bekerja pada seorang keluarga kaya raya di Mekah yang bernama Khadijah, kabarnya sang majikan ini adalah seorang janda menurut aliran Islam Sunni, namun disangkal oleh aliran Islam Shiah yang memastikan bahwa Khadijah itu adalah 100% perawan. Namun dari hasil psiko anlysis terbukti memang Khadijah ini perawan yang berumur sekitar 36 tahun sewaktu menikahi Muhammad. Dia belum punya anak, dan dengan umur setua itu tidak memungkinkan punya anak. Namun pihak Sunni menyatakan bahwa anaknya bernama Fatimah. Namun setelah dikonfirmasi melalui study comparative terbukti bahwa Fatimah ini bukanlah anaknya, melainkan keponakannya. Demikianlah, Muhammad berasal dari pegawai Khadijah yang kemudian berambisi besar menjadi pemimpin bangsanya dan dia berhasil menduduki posisi menjadi yang dijunjung bangsanya ditempat tertinggi. Meskipun untuk posisi ini beliau mengorbankan banyak harta benda dan jiwa bangsanya sendiri. Namun akhir kekuasaannya dia terbunuh yang oleh pembunuhnya dirahasiakan dan ternyata konspirasi pembunuhnya itu adalah sahabat dekatnya sendiri yaitu Abu Bakar yang juga berambisi untuk mengambil alih kekuasaan ini. YESUS: Dia dianggap Tuhan oleh pengikutnya, dan kalo dibandingkan dengan Muhammad maka pengikutnya jauh lebih banyak, jauh lebih berkualitas, dan jauh lebih berpendidikan dan berpengetahuan yang tidak mungkin terjangkau oleh para pengikut Muhammad. Menurut kabar dia dilahirkan oleh pasangan yang masih bertunangan yang belum menikah. Namun bukti2 berhasil membuktikan bahwa keduanya tidak jadi menikah karena mendadak Maria hamil yang diyakini umatnya sebagai hasil benih dari Tuhan. Menurut versi pengikutnya, dia benar2 anak Tuhan, namun bukti2 dari pengikut2nya yang lain menyatakan bahwa dia sebenarnya anak haram sehingga calon suaminya Yosef membatalkan mengawini wanita ini sehingga kabarnya wanita ini diasingkan karena memalukan. Yesus akhirnya hidup ter-lunta2 kemanapun dia pergi pasti dihina sebagai anak haram, masa kanak2 yang keras seperti ini membuat Yesus juga hidup dalam kekerasan. Berkelahi selalu menang, banyak yang takut kepadanya, dia jadi pandai bicara, dan apabila adu argument dengan rabbi2 Yahudi dia selalu berhasil unggul. Meskipun dia dibenci di-mana2 namun semua takut kepadanya. Keberaniannya menentang pendeta2 dan kekuasaan menyebabkan banyak yang suka menjadi pengikutnya dan mengharapkan perlindungan kepadanya. Meskipun masa kecilnya sebagai anak haram yang selalu dihina, namun dia berhasil tumbuh dengan gemilang penuh kewibawaan, kebanggaan, dan cita2 tinggi. Keberhasilannya dalam mengumpulkan orang menjadikan ambisinya makin hebat, dia bermimpi menjadi raja dunia, menjadi raja orang Yahudi, karena dia mengira dunia ini hanya ada orang Yahudi saja. Sayang, Yesus tidak mendapatkan bimbingan seperti halnya Muhammad yang banyak dibimbing orang2 yang pandai berpengalaman, dan dimodali juga dengan dana kekayaan yang luar biasa banyaknya dalam mencapai cita2nya. Sebaliknya Yesus tidak mendapatkan bimbingan siapa2, dia tumbuh secara alamiah, dan pengetahuannya hanya sebatas yang didapatkannya sewaktu adu argumentasi dengan para rabbi2 Yahudi. Semakin banyak pengikutnya, semakin kuat semangatnya menjadi raja dunia, dia mulai merantau keluar wilayahnya, dan celaka lah dia, dia memasuki wilayah bukan Yahudi yaitu Romawi yang dia sendiri sedikit sekali pengetahuannya mengenai aturan dan urusan2 kerajaan. Akhirnya dia terjebak oleh satu muridnya yang berjumlah 12 orang laki2 muda yang gagah perkasa. Persaingan antar murid inilah yang menyebabkan dirinya celaka. Kabarnya dia dijual oleh muridnya yang ternyata adalah pengikut pemberontak yang terkenal yang bernama Barabas. Dengan menyogok hakim Romawi akhirnya Barabas dibebaskan dan gantinya adalah Yesus ini. Yesus dibunuh atas nama Barabas, perbuatan ini adalah bentuk korupsi dari sang hakim yang berkewajiban menjatuhkan hukuman mati kepada Barabas, namun disaat terakhir sewaktu Barabas dalam proses eksekusi, diam2 Barabas ditukar dengan yesus yang bentuk tubuhnya hampir sama dengan Barabas. Sang Hakim melaporkan kepada rajanya bahwa Barabas sudah mati dieksekusi, padahal yang dieksekusi itu bukan Barabas melainkan Yesus. Setelah eksekusi di kayu salib inilah kemudian pengikut Barabas dikabarkan membuat huru hara dan dengan diam2 sang hakim memerintahkan untuk menyingkirkan mayat yesus dan menghilangkan mayat itu kesuatu tempat untuk menghilangkan bukti2 terjadinya sogok menyogok dalam pengadilan ini. Hal ini bisa dibuktikan, ternyata dalam buku log orang2 hukuman dibawah hakim pontius pilatus, ternyata tidak tertera nama Yesus sebagai orang yang dihukum salib. Namun ternyata ada nama Barabas si pemberontak yang dihukum mati. Mana yang harus dipercaya? Kalo di Bible dikatakan Barabas dibebaskan dari hukuman mati, tapi dalam buku log orang hukuman mati kerajaan Romawi tercatat Barabas sudah menjalankan eksekusinya hukuman mati. Kedua tulisan ini se-olah2 bertentangan tapi setelah dianalisis ternyata keduanya benar, Barabas bisa dibebaskan dengan uang sogokan dan digantikan oleh Yesus yang mati dieksekusi atas nama Barabas. Demikianlah, se-olah2 Barabas benar2 mati dihukum padahal lolos karena diganti oleh Yesus, akibat inilah yang bisa menjelaskan MENGAPA TIDAK ADA NAMA YESUS DALAM BUKU LOG ORANG YANG DIHUKUM MATI ITU. Namun ada versi lain yang menyatakan bahwa Yesus itu tidak pernah exist, cerita2 tentang Yesus berasal dari dongeng2 Yunani kuno tentang dewa penyelamat yang bernama Zeus. Jadi untuk hal2 seperti inipun versinya didukung kuat oleh bukti2 sejarah. Akhirnya semuanya terserah para pengikutnya yang percaya, namun satu hal yang perlu dicermati adalah, Yesus adalah seorang petualang yang penuh dengan cita2 tinggi untuk menjadi penguasa dunia seperti juga Muhammad. SIDHARTA GAUTAMA SANG BUDDHA: Orang ini agak beda dan masa kecilnya tidak banyak diceritakan. Namun bisa diduga tentang masa kanak2nya karena dia adalah seorang raja yang otomatis ayahnya juga dipastikan juga seorang raja. Sebagai keluarga raja tentu wajar semuanya sudah tersedia tidak banyak menderita seperti halnya Muhammad dan Yesus. Dan kalo mau dibandingkan malah Yesus itulah yang paling berat melalui masa kanak2nya dan Sang Buddha inilah yang justru paling bahagia dalam masa kanak2nya. Kemungkinan besar, sang Buddha ini juga seorang Homoseksual seperti halnya Yesus. Bedanya, Yesus bisa bebas mengumpulkan target seksualnya untuk disamarkan menjadi 12 murid2nya yang saling bersaing ini. Sebaliknya sang Buddha sebagai keluarga raja berusaha menutupi hal yang memalukan ini dengan menikahi seorang wanita yang kemudian terkenal sebagai permaisurinya. Sang Buddha mendapatkan tekanan jiwa yang berat dalam menutupi homosexualitasnya ini. Pada puncaknya, akhirnya dia turun tahta, mengorbankan kedudukannya sebagai raja untuk berkelana dengan menyamar jadi rakyat jelata agar tidak ada yang mengenalnya, dan dengan cara inilah dia menikmati kebahagiaannya tekanan sexualitasnya bisa disalurkan pada saluran yang bebas dipilihnya yang tidak mungkin bisa dinikmatinya sewaktu duduk disinggasana menjadi raja yang dihormati rakyatnya. Demikianlah, dari penderitaan2 inilah sang Buddha berusaha mencari kebenaran ataupun pembenaran atas segala yang diderita maupun yang dilakukannya. Akhirnya dikabarkan dengan seringnya dia bertapa dibawah pohon Boddhi, dia kemudian mampu menghilangkan nafsu2 sex-nya sehingga tidak lagi menderita oleh dorongan2 sex ini. Banyak ahli2 psiko analisa memperkirakan sang Buddha akhirnya mengidap kencing manis yang menurunkan libidonya, hilang nafsu sexnya akibat komplikasi kencing manis ini. Baru setelah sang Buddha berhasil menguasai pikirannya tanpa ada nafsu2 keduniaan lagi, dia kemudian kembali ke kerajaannya dan dikabarkan isterinya kemudian diangkat menjadi muridnya dari sekian banyak murid2nya yang sudah bertebaran diseluruh kerajaan. Sang Buddha merasa mendapatkan keberhasilan setelah kehilangan nafsu sex-nya dalam umur sekitar 50-an. Keberhasilannya inilah yang kemudian dijadikan ajaran untuk hidup menyepi, bertapa, dan mengosongkan pikiran sehingga nafsu2 bisa dihilangkan. Namun dari percobaan2 kedokteran membuktikan bahwa orang normal tidak akan bisa kehilangan libido atau dorongan sexnya dengan cara bertapa ataupun meditasi cara apapun juga karena dorongan sex itu tetap ada hanya sasarannya saja yang berubah. Dalam kasus sang Buddha ini diduga besar sekali kemungkinannya akibat kencing manis. Namun biar bagaimanapun juga, ajaran2nya sangat spektakuler terutama dalam etika dan moral. SECARA SINGKAT BISA DIRINGKAS Muhammad dan Yesus berasal dari bawah yang ber-ambisi jadi raja yang paling berkuasa didunia. Muhammad boleh dikatakan berhasil meskipun ujung2nya dia mati terbunuh oleh sebuah konspirasi yang menyatakan dia mati sakit karena diracun orang Yahudi. Sebaliknya, Sang Buddha Gautama berasal dari atas yang merasa menderita sehingga turun tahtanya untuk bisa menghilangkan penderitaannya sendiri dan juga penderitaan orang2 lainnya dikalangan bawah. Bedanya, Yesus inilah yang paling menderita dimasa kanak2nya karena dia memang terlahir secara hina namun dia menjadi besar terhormat bahkan dihormati sebagai Tuhan justru setelah dia mati sehingga dia tidak sempat menikmati kebahagiaan dari kebesaran yang dijunjung oleh para pengikutnya. Tidak bisa disangkal, baik Muhammad maupun sang Buddha Gautama keduanya memiliki banyak pengikut, namun secara kualitas maka pengikut Muhammad paling rusak, paling rendah segalanya baik etika moral, pengetahuan, maupun rendah dalam kualitas fisik dan bakat2 memajukan kelompoknya. Pengikut sang Buddha Gautama termasuk lebih baik dari pengikut Muhammad, namun pengikut Buddha Gautama ini bisa dikatakan terbanyak dibandingkan dari pengikut Yesus dan Muhammad. Mungkin akibat kebahagiaan masa kanak2nya inilah akhirnya ajaran2 Sang Buddha Gautama terbukti sangat halus, sangat berperasaan, dan sangat ber etika moral yang paling tinggi dibandingkan pengikut kedua Yesus dan Muhammad ini. Kalo dibandingkan penderitaan Yesus yang demikian berat dalam melalui masa kanak2nya, bisa dianggap wajar kalo pengikut2nya merupakan pengikut yang paling aggressive, berbakat, pandai, berakal baik sehingga pengikut2nya mampu menjadi penjajah dunia nomor satu tak terkalahkan sepanjang sejarah dunia kita ini. Jadi kalo kita membandingkan ketiga tokoh ini, maka sikap perilaku pengikut2 Yesus dan Sang Buddha kompatibel yaitu cocok dengan perjalanan penderitaan masa kanak2nya. Masa kanak2 Yesus akan menyebabkan seorang anak berkembang menjadi agressive tak gampang menyerah tapi ada sifat2 sportifitasnya yang sangat tinggi. Sebaliknya perjalanan masa kanak2 Sang Buddah tidak banyak menderita sehingga juga tingkah laku pengikutnya tidak terlalu aggresive malah bisa dikatakan passive, malu2, tidak mau menyombongkan diri, dan selalu merasa rendah diri meskipun berasal dari kerajaan yang tertinggi berkuasa diwilayahnya. Yang paling tidak kompatibel adalah pengikut2 Muhammad, karena kalo dilihat sejarah berkembangnya dari masa kanak2 hingga dewasa, seharusnya para pengikut Muhammad sama halusnya dengan para pengikut sang Buddha Gautama. Namun ternyata tidak demikian. Apalagi kalo diyakini bahwa Muhammad adalah seorang pedagang, maka cerita2 tentang tingkah lakunya menjadi perampok yang kejam itu sangatlah tidak cocok. Namun apa mau dikata, Quran itu yang menjadi patokan namun apakah begitu kenyataannya tidak ada yang tahu. Namun dizaman modern ini, dengan cara study banding yang disebut COMPARATIVE STUDY maupun melalui behavioural psiko analysis, para ahli kemudian memastikan bahwa semua cerita tentang Muhammad sama sekali tidak benar karena sama sekali tidak sesuai dengan ciri2 atau personality yang dihadirkan sebelumnya. Apalagi terbukti nama Muhammad itu bukan cuma satu, dan setiap penguasa bergelar juga Muhammad. Sehingga kemungkinan besar antara Muhammad nabi dan Muhammad perampok adalah dua penguasa yang berbeda. Baik Abu Bakar dan juga Umat, keduanya bergelar Muhammad. Bisa dipastikan, yang menikahi Aisyah itu bukan Muhammad nabi, tetapi Muhammad Umat yang akhirnya menceraikan Aisyah setelah berhasil menjagal keluarga Muhammad nabi di padang Karbala. Dendam Aisyah inilah yang kemudian memberondong menjadi pembunuhan para Caliph turun menurun. Ny. Muslim binti Muskitawati.