Amati sepintas
jalan-jalan yang kau lalui, mereka seolah halaman-halaman penuh tulisan : kota
itu mengatakan segala yang seharusnya kau pikirkan, membuatmu mengulang wacana
yang ia cetuskan, dan di saat kau percaya bahwa kau mengunjungi Tamara, kau
hanya merekam nama-nama yang ia gunakan untuk mendefinisikan dirinya dan semua
bagian-bagiannya.



(Kota-kota Imajiner, Italo Calvino, Fresh Book 2006, hal 14)

 

Para pelancong, yang datang, akan melihat dua buah kota: satu muncul di atas
danau, dan yang lainnya dipantulkan, terbalik. Tiada satu pun kehidupan yang
terjadi di Valdrada pertama yang tidak diulang di Valdrada yang kedua, karena
kota itu memang dibangun agar segala sesuatunya terpantul di cermin, dan
Valdrada yang ada di bawah air tak hanya berisi semua galur dan tonjolan muka
gedung yang ada di atas danau, tapi juga interior ruangan dengan langit-langit
dan lantai, perspektif bangsal-bangsal, cermin-cermin lemari pakaian.



(Kota-kota Imajiner, Italo Calvino, Fresh Book 2006, hal 18)

 

(baca juga 10 artikel renungan tentang kota, link terlampir)

 

Kota-kota Imajiner adalah terjemahan karya Italo Calvino
”Invisible Cities” yang diterbitkan oleh Fresh Book. Buku ini adalah salah satu 
karya yang masuk dalam
daftar bacaan prioritas penting saya saat ini. 



Pertama, karena proyek saya untuk mempelajari fenomena sosial perkotaan. Kedua,
karena minat saya pada sejarah. Setting novel ini adalah penuturan Marco Polo
kepada Kubilai Khan tentang kota-kota yang ia kunjungi dalam berbagai ekspedisi
yang dilakukannya 



Novel ini dibagi dalam sembilan bagian, dimana pada tiap awal bagiannya dibuka
dengan permenungan, percakapan dan dialog antara Marco Polo dan Kubilai Khan. 
Baru
kemudian dilanjutkan dengan beberapa bab yang berisi penuturan Marco Polo
tentang kota-kota yang ia kunjungi , juga kota-kota yang ditaklukan Khan



Namun demikian jangan salah duga, novel Kota-kota Imajiner ini bukanlah novel
sejarah atau memiliki pendasaran ilmiah. Walaupun saya menduga tentulah Italo
Calvino memang terinspirasi oleh catatan-catatan petualangan Marco Polo.



Paling tidak bagi saya buku ini dapat mengantar saya untuk masuk ke dalam jiwa
sebuah kota, memahami roh kota. Kota sebagai fenomena fisik, psikis sekaligus
sosial.



Disisi lain buku menjadi padanan yang menarik dari 2 buku sejarah yang belum
lama ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yakni Marco Polo “Dari Venezia
ke Xanadu” (karangan Laurence Bergreen) dan Jalur Sutera “Dua Ribu Tahun di
Jantung Asia” (karangan Frances Wood).



Adapun novel Kota-kota Imajiner sebenarnya menghadirkan gambaran kota-kota
magis dan surealis. Saya tidak tahu benar apakah Italo Calvino memang
mendasarkan kisah ini dari fakta-fakta, baru kemudian dari sana mengangkat jiwa
kota ke dunia antah berantah, dunia magis sekaligus surealis.



Yang pasti saya sepakat dengan satu kutipan Sunday Times yang menyebutkan karya
Italo Calvino sebagai “sebuah meditasi yang indah dan subtil”.



Untuk itu saya mengajak anda untuk menikmati sejumput suasana meditatif ini
dari petikan-petikan karya ini sekaligus dari seri karya seni rupa fotografi
Paula C "Magic Fly Paula's Photostream Invisible Cities" yang sengaja
didedikasikan kepada Italo Calvino atas capaian cemerlang dari novel “Invisible
Cities”.

 

 

selengkapnya

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/meditasi-kota-kota-imajiner-invisible.html

 

 

 

 

e-book di lentera
di atas bukit tentang kota.....

 

Imaginasi Kota
Masa Depan : Ruang Tinggal Dalam Kota 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/pameran-workshop-ami-ruang-tinggal.html

 

Culture &
Nature Kota yang Tunggang Langgang dan Linglung

Menafsir Wastu
dan Kota (bagian 1)

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/culture-nature-kota-yang-tunggang.html

 

Menemukan Wastu
Kota, Warga Sebagai Masyarakat Politik

Menafsir Wastu
dan Kota (bag 2)

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/menemukan-wastu-kota-warga-sebagai.html

 

Keberadaban Kota,
Kampung Hijau dan Romo Mangunwijaya

Wastu Kota :
BUKAN jalur hijau bebas rakyat, tetapi KAMPUNG HIJAU di bantaran sungai dengan
rakyat yang damai dan bahagia.

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/kota-dan-alam-keberadaban-kota-kampung.html

 

Ruang Rupa dan
Fenomena Sosial Perkotaan

Menemukan Wajah
Kita, Wajah Kota dalam Sinema, Humor, Komik, Hiruk Pikuk Transportasi Umum dan
Pemukiman 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/ruang-rupa-dan-fenomena-sosial.html

 

Kota dan Alam

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/memahami-kota-sebagai-suatu-sistem.html

 

Kota dan Budaya

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/kota-dan-budaya-dominasi-kuasa-modal.html

 

Komik Strip :
Nasionalisme Put On dan Sumpah Setia Pak Tuntung 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/komik-strip-nasionalisme-put-on-dan.html

 

Realisme
Syahrizal Pahlevi : Yang Melintas di Ring Road

Ngebut di Jalan Ring Road dan Ketidakadaban Politik Kota. Silang Raya
Purworejo, Godean, Yogyakarta, Jakarta, Tokyo, London, New York

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/realisme-syahrizal-pahlevi-yang.html

 

Kontras, Wajan
Ostenrik di Mal dan Aksi Ribut Warga Miskin (KMK) 

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/kontras-wajan-ostenrik-di-mal-dan-aksi.html

Pintu dan Jendela sejarah : Kota
Tua Jakarta

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/05/galery-foto-lentera-kota-tua-jakarta.html

 

lain-lain

 

Celebrating Diversity! The Legend (Magic) of Color Project

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/celebrating-pluralism-legend-magic-of.html

 

Film Re-Sisters :
Perjuangan Perempuan Soroako Menentang Perusahaan Raksasa Tambang Kanada

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/re-sisters-perjuangan-perempuan.html

 

Kolom Butet
Kartaredjasa (Presiden Guyonan) di Suara Merdeka

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/kolom-butet-kertaredjasa-presiden.html

 

NASIONALISME : DI
TAPAL BATAS atau DI SIMPANG JALAN

Campur Sari :
Nasionalisme Di Tapal Batas, A Nation in Name: Debunking the Myth of Indonesian
Nationalism, Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/08/nasionalisme-di-tapal-batas-atau-di.html

 

E-Book Mengipasi
Bara Api - Peran perusahaan pertambangan Inggris dalam konflik dan pelanggaran
HAM

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/peran-perusahaan-pertambangan-inggris.html

 

E-Book :
Kapitalisme dalam Krisis

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/09/e-book-jurnal-bersatu-4-kapitalisme.html

 




      

Kirim email ke