Kan sudah jelas Allah sebelum nyiptakan Adam sudah rasanan dulu dg malaikat.Aku 
mau menciptakan khalifah dibumi.Lalu malaikat bilang Ya Allah masak Engkau mau 
menjadikan makluk yang sukak menumpahkan darah sebagai khalifah?
Allah jawabnya kira2 gini Hus kau anak kecil ngerti opo.
Makane yo ora aneh wong planet sing kayak bumi ini buanyak kok yang ada Yusfiq 
gur ada dibumi.

Shalom,
Tawangalun.

--- In prole...@yahoogroups.com, v 3 t o <karveto@> wrote:
>
> MENGAPA KITA ADA DI BUMI ?  antara “evolusionisme”,”kreasionisme” dan
> “monoteisme”   by Veto
> 
> 
> 
>            Sebagian orang  akan mudah untuk menjawabnya, sudah
> tertulis di kitab suci  bahwa kita ada dibumi ini karena “jatuh dalam
> dosa”, atau kita disini sebagai “wakil Tuhan ” untuk menjaga dan
> memelihara bumi, mengapa harus dipertanyakan kembali ? Apakah kamu
> tidak percaya ?
> 
> Kita dihadapan dengan dilema yang sulit, di satu sisi harus mengikuti
> kaidah kaidah yang ada dan di satu sisi yang lain pertanyan tersebut
> belum cukup memuaskan dahaga rasa keingintahuan kita. Mengapa kita ada
> bumi ini ?
> 
> Di sinilah letak persoalannya, padahal untuk memuaskan rasa
> keingintahuan tersebut tidak menyangkut masalah “percaya” atau “tidak
> percaya” dan “beragama” atau “tidak beragama” tapi lebih dari pada
> itu, apakah informasi mengenai keberadaan kita   hanya cukup sampai di
> sini saja dan “harus“ dipercayai tanpa boleh bertanya lebih jauh lagi
> atau kita masih “diperkenankan” untuk eksplorasi dan eksploitasi
> karena memang kita diberi kemampuan untuk berpikir.
> 
> Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tsb bukanlah hal yang mudah
> karena menyangkut banyak kepentingan dan banyak golongan, dengan
> menggunakan referensi sejarah sebagai titik tolak nya dan dari
> informasi-informasi lain untuk dijadikan sebagai pembanding, yang
> diharapkan dapat memberikan masukan masukan untuk mendapatkan
> pengetahuan lebih jauh mengenai mengapa kita ada di bumi ini ?,
> 
> Sebenarnya banyak literatur yang membahas mengenai hal ini dan saya
> hanya mengulang saja dengan menggunakan bahasa populer yang dikemas
> agar lebih mudah untuk dipahami.
> 
> ...Semoga...
> 
> 
> 
> 
> 
> .....We are here to learn to love one another. I do not know what the
> others are here for....
> 
> “Kita disini untuk belajar saling mencintai satu sama lainnya, saya
> tidak mengerti untuk apa mereka (Alien red.) ada disini “
> 
> (W. H. Auden) Diambil dari : Atlantis,Alien Visitation, and Genetic
> Manipulation oleh Michael Tsarion
> 
> 
> “Sebagian besar para peneliti UFO mencoba untuk mengurusi bagian yang
> kecil saja, mereka berorientasi pada kejadian. Hal itu sangat penting,
> tetapi seseorang juga perlu melihat secara luas, tanpa pengecualian”
> 
> C.B. Scott Jones, Ph.D, Yayasan Kemampuan Manusia
> 
> Diambil dari artikel mengenai  “Pertanyaan Tentang Makhluk Asing:
> Sebuah  Pandangan Yang berkembang:    Oleh Neil Freer    Penulis:
> Breaking the Godspell
> 
> “.. tetapi seseorang juga perlu melihat secara luas, tanpa pengecualian”
> 
> Walaupun tidak mudah, kondisi inilah yang membuat saya jadi berani
> untuk menulis artikel dengan judul ”mengapa kita ada di bumi ?” yang
> sama sulitnya ketika seorang seperti Erich von Däniken  menulis di
> dalam bukunya “CHARIOTS OF THE GODS” mengenai  “ADAKAH MAKHLUK LAIN
> DARI ANGKASA LUAR?”
> 
> Didalam kata pengatar buku tsb Erich von Däniken  menyebutkan :
> 
> “Untuk menulis buku ini diperlukan keberanian; demikian pula untuk
> membacanya. Mengapa? Karena teori-teorinya serta pembuktian dari
> teori-teori itu tidak cocok dengan mosaik arkeologi tradisionil yang
> telah dengan susah payah di semen dengan tangguhnya. Para sarjana akan
> menyebutnya omong kosong dan akan memasukkannya ke dalam buku daftar
> kata-kata yang sebaiknya tak usah disebut di sini. Orang awam akan
> menyembunyikan dirinya bila mereka dihadapkan kepada kemungkinan untuk
> menyelidiki masa lampau. Bahkan penyelidikan tentang masa depan pun
> akan dianggapnya lebih misterius dan lebih bertualang lagi.”
> 
> Seorang sarjana sumeria “ Zecharia Stichin” yang mempunyai  kemampuan
> yang cukup lengkap untuk menganalisa fenomena asal-usul manusia
> mengatakan bahwa “dewa-dewa yang beragam budaya yang di kenal oleh
> kebudayaan kuno bukan hanya sekedar mitos belaka, tetapi betul betul
> makhluk asing yang mengandung darah dan daging yang diduga datang dari
> planet ke sepuluh dari sistem tata surya kita atau yang lebih  populer
> disebut “Planet X” atau “Nibiru” oleh para sumeria “
> 
> Tujuan  para “makhluk asing” yang oleh para sumeria disebut sebagai
> “anunnaki” yang artinya “yang turun dari surga” adalah untuk mengambil
> emas dan  di dasari oleh kebutuhan tenaga kerja inilah para ilmuwan
> annunnaki yang dipimpin oleh seorang ilmuwan yang bernama “Enki” yang
> punya kemampuan merekayasa genetika akhirnya mencoba untuk membuat
> makhluk biologis pertama yang diambil dari gen-gen binatang yang ada
> dibumi dan digabung dengan gen homo erectus (manusia yang dapat
> berdiri tegak), ekperimen awal mereka menemui kegagalan yang akhirnya
> mereka mencoba untuk menggabungkan gen mereka (anunnaki) dengan home
> erectus yang menghasilkan jenis baru yaitu “homo sapiens” yang artinya
> manusia yang dapat berpikir, homo sapiens inilah yang disinyalir
> merupakan cikal bakal manusia modern saat ini.
> 
> Home erectus adalah jenis primata yang menurut teori darwin adalah
> jenis manusia purba yang merupakan kelanjutan evolusi dari kera
> 
> Apakah teori ini juga menguatkan “teori evolusi darwin” bahwa manusia
> berasal dari kera ?
> 
> Para “evolusionisme” akan tertawa bahagia karena mereka “benar”  bahwa
>  “homo sapiens/ manusia modern” awal mulanya adalah homo erectus yang
> berasal dari kera ,  tetapi para “kreationisme” tidak perlu kecewa
> karena kebenaran ada di pihak mereka juga bahwa “home sapiens” adalah
> hasil dari kreasi para anunnaki yang menggabungkan gen homo erectus
> dengan gen annunaki .
> 
> Jika “benar” kita berasal dari hasil “rekayasa genetika”  yang artinya
> kita adalah setengah “makhluk asing” dan setengah “homo erectus”,
> apakah teori ini dengan mudah kita percayai begitu saja ? Adakah
> bukti-bukti lain yang menguatkan ?
> 
> “monoteisme” tidak akan percaya, bahwa “manusia” adalah hasil evolusi
> dan kreasi para anunnaki karena di dalam “kitab suci” disebutkan bahwa
> kita awal mula nya diciptakan dari “debu/tanah”.
> 
> disinilah muncul pikiran yang membingungkan dari  ide-ide kreatif
> manusia untuk selalu bertanya dan terus bertanya , dan bagaimana kita
> dapat menjembatani jurang- jurang yang masih terpisah dan masih
> terbuka lebar antara “evolusionisme”, ”kreasionisme” dan 
> “monoteisme”
> ?
> 
> tanpa kita sadari terjadilah “paradok”,  semuanya bisa menjadi “benar
> dan salah” jika dilihat dari masing-masing  pendapat ‘isme” tsb, tapi
> adakah yang paling benar atau yang paling salah..jawabannya tergantung
> dari pengetahuan yang kita terima dari buku referensi /panduan yang
> kita baca, tapi apakah sumbernya hanya dari “buku panduan” itu saja ?
> 
> ada teori “rekayasa genetika”  yang lain berasal dari informasi  “alex
> collier” yang bertemu dengan “ras andromeda”  mengatakan bahwa
> sebenarnya “ras manusia” awalnya berasal dari gugusan bintang Lyra,
> jika kita hubungan dengan “billy meier”  yang di datangi oleh mahluk
> luar angkasa dari gugusan bintang pleiades atau yang biasa disebut
> “seven sisters atau messier 45” terdapat kesamaan informasi bahwa kita
> awalnya berasal dari gugusan yang sama yaitu” gugusan bintang Lyra”
> 
> Ras Andromeda ini mengetahui bahwa Ras primata merupakan rekayasa
> genetika yang diciptakan oleh ras alpha droconian yang merupakan ras
> makhluk melata yang mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang selalu ingin
> mencipta untuk kepuasan dan hasil ciptaan itu akan  jadikan sebagai
> sumber alam.
> 
> Hasil dari eksperimen Ras alpha draconian inilah melahirkan “home
> sapiens” yang merupakan penggabungan “ Ras primata “ dengan  21 ras
> lainya dan telah  mengalami 22 kali modifikasi gen.
> 
> Gambar Gugusan Bintang Lyra :
> 
> Your browser may not support display of this image.
> 
> 
> Gambar Gugusan Bintang Pleiades
> 
> Your browser may not support display of this image.
> 
> Jika dilihat dari informasi ras andromedan tsb bahwa semua ras manusia
> adalah berasal dari gugusan bintang lyra yang diakui juga oleh bangsa
> pleiades yang mangatakan bahwa mereka merupakan pecahan dari gugusan
> Lyra termasuk didalamnya bangsa Timars dari gugusan DAL, Bangsa VEGA,
> dan kita (planet Terra/bumi) artinya kita diciptakan oleh ras alpha
> draconian tapi bagaimana dengan klaim Anunnaki dari planet nibiru ?
> 
> Ada kesamaan yang cukup menarik dari masing-masing pihak antara “ras
> alpha draconian” dan “anunnaki” bahwa kita adalah hasil rekayasa
> genentik dari ”ras primata”, jika anunnaki  meng klaim bahwa kita
> adalah kombinasi antara gen mereka dengan home erectus dan
> menghasilkan “homo sapiens”, lain lagi klaim dari ras alpha draconian
> yang mengatakan kita adalah kombinas dari ras primata (homo erectus ?)
>  dengan 21 ras lainnya yang menghasilkan” homo sapiens” juga.
> 
> Kesamaan yang lain antara Alpa Draconian dan Anunnaki adalah tujuan
> penciptaan tsb untuk dijadikan budak-budak atau sebagai
> pekerja-pekerja.
> 
> Jika kita lihat dari cerita di atas, apakah kita diciptakan hanya
> untuk menjadi budak-budak mereka saja ?
> 
> Apakah ini juga yang dimaksud dalam alkitab bahwa kita diturunkan ke
> bumi hanya untuk menanggung  dosa ?
> 
> 
> artikel ini pernah di publikasi di sebuah majalah populer.
> 
> Salam,
> veto
>

--- End forwarded message ---


Kirim email ke