666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1). Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Χ Ξ Σ (Chi Xi Sigma) sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6. Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan. salam Teddy Pada 30 November 2008 02:08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > Refleksi: *Kalau angka 666 lambang iblis, berarti angka 19 yang sering > dipropagandakan oleh sebahagian kaum langitan adalah lambangang penguasa > suci murni dunia seberang yang belum diketahui dimana letaknya. Masalahnya > ialah bagaimana membuktikan kebenaran dan makna lambang-lambangan ini.* > > http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=48118&ik=3 > > * Aburizal Bakrie: Angka 666 Lambang Iblis* > > Jumat 28 November 2008, Jam: 20:11:00 > JAKARTA (Pos Kota) �C Konglomerat Aburizal Bakrie yang juga Menko Kesra > merasa tersinggung dengan pemuatan gambar dirinya pada sampul Majalah Tempo, > terbitan 17-23 November 2008. Apalagi pada pelipis gambarnya ada angka 666. > > "Angka 666 merupakan lambang iblis. Saya tahu, pers mengkritik melalui > karikatur tapi penggunaan suatu simbol iblis terutama di sampul bukanlah > karikatur tapi sebuah praduga jahat untuk sengaja menghina dan merendahkan > seseorang," kata Aburizal alias Ical didampingi kuasa hukumnya Denny > Kailimang ketika mengadu ke Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakpus, Jumat (28/11.) > > Menko Kesra tersebut mengaku tidak nyaman dengan isi pemberitaan Tempo. > "Saya masih dikaitkan dengan pengelolaan perusahaan. Padahal seluruhnya > sudah saya serahkan kepada adik saya. Saya tidak terlibat lagi dengan > pengelolaan perusahaan." (john/sir/t) > >