itu artinya masyarakat Indonesia masih bisa berfikir positif, dalam kemajemukan.
Dari: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]; zamanku@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Sabtu, 25 Oktober, 2008 12:12:12
Topik: [zamanku] Re: [wanita-muslimah] Re: [media-jogja] MQ TV Milik Aa Gym
Dibubarkan
Padahal kan siaran MQ TV itu
islami pastinya gak ada yg ditengarai porno2.
Tapi mengapa bisa brenti
siaran, artinya kan siaran tv ini tidak diminati oleh penonton [
islam]
Orang islam lebih senang
lihat tv lain yg ada acara2 yg suka di gunjingin porno.
Makanya pada ngotot supaya
RUU porno disahkan.
Alasannya salah satunya
adalah membatasi tayangan yg diduga porno di televisi.
Begitu
kan?
Knapa gak nonton siaran MQ
TV saja daripada nunggu2 dan berantem soal porno di
televisi
Salam,
l.meilany
- Original Message -
From: mediacare
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com ; [EMAIL PROTECTED] s.com ; [EMAIL PROTECTED] .com
; wanita-muslimah@ yahoogroups. com ; media-jabar@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:34 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: [media-jogja] MQ TV Milik Aa Gym Dibubarkan
- Original Message -
From: sulistyawan jogja
To: media-jogja@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, October 21, 2008 12:32 PM
Subject: [media-jogja] MQ TV Milik Aa Gym Dibubarkan
TV AA Gym Bangkrut
http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 10/21/0723387/ tv.aa.gym. bangkrut
BANDUNG - Da’i kondang KH Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa Aa Gym,
diuji lagi. Setelah tahun 2004 membubarkan salah satu perusahaannya, MQNet
yang bergerak di bisnis multi level marketing (MLM), kini Aa Gym membubarkan
satu lagi ladang bisnisnya.
Stasiun televisi yang didirikannya, Manajemen Qolbu TV (MQTV), mengalami
kebangkrutan. Enam puluh dari 63 karyawannya dikenai pemutusan hubungan kerja
(PHK).
Untuk kebutuhan uang pesangon mereka, Aa Gym terpaksa meminjam uang ke pihak
lain sebesar Rp 1 miliar. Direktur Utama (Dirut) MQTV Dudung Abdul Ghani
mengakui telah mem-PHK 60 karyawan sebagai langkah efisiensi.
"Aa Gym akan membantu membayarkan pesangon para karyawan yang di-PHK, tapi
bukan uang Aa. Aa nanti pinjam ke luar atas nama Aa sebesar Rp 1 miliar,"
ungkapnya, Senin (20/10).
Dudung mengakui proses PHK saat ini belum tuntas karena terhambat uang
pesangon. Karena itulah perlu bantuan Aa Gym dengan mencari pinjaman uang Rp 1
miliar.
Dengan kucuran dana Aa Gym, kata Dudung, pembayaran pesangon akan bisa
dilunasi pada awal November mendatang. Ketika ditanya apakah MQTV nantinya
sanggup melunasi uang pinjaman Rp 1 miliar itu, Dudung menyatakan pihaknya
akan melunasinya. "Kami yakin bisa melunasinya, " kata Dudung.
Sebelumnya, didapat kabar MQTV mengalami kesulitan finansial. Sekitar 90
karyawannya di-PHK sejak September lalu. Namun jumlah karyawan ter-PHK itu
dibantah Dudung. Menurut dia, jumlah karyawan MQTV hanya 63 orang, 60 di
antaranya masuk daftar PHK. Dengan tiga karyawan sisanya, MQTV tetap akan
mengudara mulai pukul 12.00 sampai 21.00 WIB dengan menyajikan program-program
lama yang diputar ulang.
Menurut Dudung, pihaknya mendapatkan teguran dari KPID karena menghentikan
siaran. "Jika tak siaran, kanalnya terancam diisi orang lain, makanya kami
berupaya terus siaran," ujarnya. Sebelumnya MQTV siaran sejak pukul 09.00
hingga 22.00 WIB. Stasiun televisi ini mengudara sejak 28 Oktober 2003 lalu
Kabar adanya PHK karyawan MQTV juga dibenarkan adik kandung Aa Gym,
Abdurrahman Yuri atau biasa dipanggil Aa Deda. Namun untuk lebih detilnya, Aa
Deda meminta agar menghubungi Dudung Abdul Gani..
Dihubungi melalui telepon, Senin malam, Aa Deda membantah perusahaan Aa Gym
secara keseluruhan telah bangkrut. Menurut dia, beberapa perusahaan AA Gym
yang lain saat ini masih berjalan seperti biasa. "Bahkan produksinya kini
meningkat," katanya.
Aa Deda mengatakan, tahun 2004 lalu Aa Gym membubarkan salah satu
perusahaannya yaitu MQNet. "Tapi setelah itu tidak ada lagi (perusahaan yang
dibubarkan). Perusahaan-
perusahaan yang lain seperti MQ S (penerbitan) dan MQ Multimedia (production
house) masih berjalan dengan baik. Tidak ada perusahaan yang akan dibubarkan
lagi," paparnya.
Aa Dida menuturkan, pembubaran semua perusahaan yang dibentuk Aa Gym hanya isu
semata. "Alhamdulillah perusahaan yang lain masih berjalan," katanya.
Menurut Dudung, pada saat masa jaya, MQTV memiliki jumlah karyawan sampai 90
orang. Dari jumlah itu kemudian menyusut menjadi 83, dan berkurang lagi
menjadi 63. "Lalu dari 63 ini, kami PHK 60 orang," ujarnya.
Menurutnya, PHK dilakukan untuk efisiensi perusahaan, karena bisnis MQTV
sedang menurun. "TV muslim yang kami gunakan sebagai televisi publik ternyata
kurang mendapatkan respons," tuturnya.
Personal Blog : blackjournalist. blogspot. com
-
__