Kalo dalam Quran dan Hadist-nya disejarahkan bahwa Allah bisa mengubah pemikiran Abu Sufyan yang memusuhi Allah, kenapa Allah tak bisa mengubah pemikiran Hakim agar memvonis bebas bagu Muklis yang justru menyembah Allah, dan juga pembela Allah yang bersedia berkorban apa saja asal dijalan Allah ????
Padahal untuk bisa memvonis bebas tidak perlu Allah menyusupkan banyak kata2 seperti menyusupkan kata2 kedalam benar Abu Sufyan karena kata "Bebas" hanyalah terdiri dari 5 huruf saja yang perlu disusupkan ke otak hakim yang memvonis mujahidin Muklis ini. Mungkin hal ini bisa menjadikan bukti bahwa Allah itu memang tidak ada dan apa yang ditulis oleh Quran dan Hadist-nya hanayalah dongeng2 saja. Namun umat Islam harus mengharamkan pemikiran seperti ini, umat Islam harus takut untuk berpikir seperti ini. Keberanian cukup dipupuk untuk meledakkan bomb2 di-pasar2 agar lebih banyak yang terbunuh dan anggaplah semuanya kafir karena hanya kafirlah yang bisa memberi tiket yang berpahala dalam perjalanan menuju kematian. > "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Detik-detik Eksekusi Muklis Bin Hisyam > "Kita tidak akan pernah menyerah kepada orang-orang > kafir. Mereka pantas dibunuh, mereka pantas dihabisi. > Allah memerintahkan kepadaku, orang-orang kafir itu > akan selalu memerangi kaum muslimin sampai orang > muslim itu mengikuti keinginan mereka. Kita jangan > pernah tunduk apalagi menyerah, Allahu Akbar.Allahu > Akbar.Allahu Akbar," suara Muklis menggelegar begitu > jeruji penjara dibuka dan tiga prajurit merangsek. > Kepalan tangan Muklis ke udara seketika dibekuk. > Rantai borgol menggiringnya ke tengkuk. (selanjutnya > baca di: www.fiksinews.blogspot.com) > Tiba di tanah lapang. Muklis dilempar dari atas > truk "brukk." Di sebuah pohon turi, Muklis diikat. > Tubuhnya menjadi sasaran seratus sniper. Muklis > seperti musang kalah perang. Para sniper menunggu > aba-aba. Perwira bintang dua berdehem dua kali > "Shoot!!" "door!!" Karung goni di kepala Muklis > bergoyang.