Balasan: [zamanku] Re: Drakula: Kisah Nyata Pembantai Umat Islam [bagian 1]

2008-11-19 Terurut Topik Roslan Salleh
LIKE KETTLE CALLING POT BLACK.
  SENDIRI KENA CHECK DIRI SENDIRI.
  AKIDAH DUSTA...KITAB SENDIRI BANYAK VERSI DAN BERBEDA-BEDA.
  BRO.PLS MIRROR YOURSELVES. WALK THE TALK. DONT BE FOOLISH.

gkrantau [EMAIL PROTECTED] wrote:
  BRUR SUNNY, typich umat Islam mereka tidak pernah terpikir melakukan 
check  recheck untuk memastikan bhw yg ditulis orang itu tidak dusta. 
Sebeliknya para penulis Islam cenderung menggunakan falsafat Al Taqiyya - apa 
masalahnya kalo orang berdusta asal dg demikian Islam dimuliakan dan musuh 
Islam dihina.

Jarang orang2 ini menyadari bhw dg perilaku mereka yg sedemikian ini, mereka 
terus menerus mencoreng muka Islam.

Gabriela Rantau


--- In zamanku@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Refleksi: Apakah Hidayatullah tidak bemaksud membodohkan dan sekaligus menipu 
 umat Islam dengan cerita ini??? Perang Salib berlaku dari tahun 1095 - 1291, 
 sedangkan Vlad III Dracula hidup antara 1431 - 1476. 
 
 
 ttp://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=7961:kisah-nyata-pembantai-umat-islam-bagian-1catid=94:ragamItemid=53
 
 Drakula: Kisah Nyata Pembantai Umat Islam [bagian 1] 
 Written by Administrator 
 Tuesday, 18 November 2008 03:19 
 
 Selama ini dia hanya dikenal sebagai tokoh fiksi siluman haus darah dalam 
 novelnya Bram Stoker. Padahal dia adalah tokoh nyata, seorang panglima Perang 
 Salib yang membantai lebih dari 300 ribu umat Islam di Wallachia 
 
 
 
 Hidayatullah.com-Wallachia, sekarang bagian dari Rumania. Pada abad 
 pertengahan. Pemerintah Rumania menganggapnya sebagai pahlawan nasional, 
 karena kematiannya dalam perang melawan Islam.
 
 Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember 
 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab 
 (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul, karena keanggotaannya 
 dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, Dracul berarti naga. Sedangkan 
 akhiran ulea artinya anak dari. Dari gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes 
 dipanggil dengan nama Vlad Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), 
 yang berarti anak dari sang naga.
 
 Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering berada di 
 medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya mengenal sosok sang 
 Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang 
 memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak 
 mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam di Wallachia saat itu. 
 Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih 
 berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah diarak keliling kota oleh para 
 pemberontak.
 
  sebuah film bertema Dracula! 
 
 Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke Turki. Hal ini 
 dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki 
 Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia dari tangan Janos 
 Hunyadi. Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk agama Islam, bahkan 
 mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya 
 yang tekun belajar, Dracula justru sering mencuri waktu untuk melihat 
 eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya dia melihat 
 kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-sampai sehari 
 saja tidak ada hukuman mati, maka dia segera menangkap burung atau tikus, 
 kemudian menyiksanya dengan tombak kecil sampai mati.
 
 Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar kemiliteran 
 pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam berperang. Dalam waktu 
 singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit 
 Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa 
 disebut Sultan Mehmed II). Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah 
 dan kakaknya, Mircea, yang dibunuh dalam kudeta yang diorganisir Janos 
 Hunyadi, Kerajaan Turki mengirim Dracula untuk merebut Wallachia dari tangan 
 salib Kerajaan Honggaria. Saat itu Dracula berusia 17 tahun.
 
 Aksi Biadab Dracula !--[if !supportLineBreakNewLine]--
 !--[endif]--
 
 Dengan bantuan Turki Dracula dapat merebut tahta Wallachia. Setelah itu, 
 sebagian besar pasukan kembali ke Turki dengan menyisakan sebagian kecil di 
 Wallachia. Tanpa pernah diduga, Dracula murtad dan berkhianat. Dia menyatakan 
 memisahkan diri dari Turki. Para prajurit Turki yang tersisa di Wallachia 
 ditangkapi. Setelah beberapa hari disekap di ruang bawah tanah, mereka diarak 
 telanjang bulat menuju tempat eksekusi di pinggir kota. Di tempat ini seluruh 
 sisa prajurit Turki dieksekusi dengan cara disula. Yakni dengan ditusuk 
 duburnya dengan balok runcing sebesar lengan, kemudian dipancangkan di tengah 
 lapangan. 
 
 Dua bulan kemudian Janos Hunyadi berhasil merebut tahta Wallachia dari tangan 
 Dracula. Namun pada tahun 1456 hingga 1462 Dracula kembali berkuasa di 
 Wallachia. Masa pemerintahannya kali ini adalah masa-masa teror yang sangat 
 mengerikan. Yang 

Balasan: [zamanku] Re: Drakula: Kisah Nyata Pembantai Umat Islam [bagian 1]

2008-11-19 Terurut Topik utusan.allah

Dan al-Mushaf itu ada beberapa versi...

Versi Kairo yang juga beredar di Indonesai dan versi Maghrib yang
terutama beredar di Afrika Utara selain Mesir ...

Lalu tahun 1972 ditemukan di mesjid Agung Sanna (Yemen) perkamen dan
palimpsest yang menambah bukti bahwa versi al-M%ushaf itu lebih dari satu.

Yang paling penting diingat adalah bahwa :

- al-Mushaf itu TIDAK berbukti berisi wahyu Allah 

Buktinya nggk ada.

(Lihat :http://groups.yahoo.com/group/islamkristen/message/210050)

- kajian orientalis (Casanova, LUling, Wansbrough, Luxenberg dklll.)
menunjukkan bahwa asal usulnya al-Mushaf itu adalah teks Nasrnai juga
(hymne, leksioner...)

- dan tiap orang juga bisa melihat bahwa disamping itu al-Mushaf itu
juga berisi dongeng-dongeng yang beredar di Timur Tengah ketika
al-Mushaf itu disusun, ditambah kumpulan adat-istiadat orang Nedui,
sepertu upacara naik haji dll.

Jadi, saya ulang, al-Mushaf itu hanyalah sebuah buku gado-gado yang
disusun orang Arab dan dikibulkannnya berisi wahyu Allah.

Dan Roslan Salleh yang memang tidak cerdas melahap saja kibulan dan
omong kosong orang Arab itu.


--- In zamanku@yahoogroups.com, Roslan Salleh [EMAIL PROTECTED] wrote:

 LIKE KETTLE CALLING POT BLACK.
   SENDIRI KENA CHECK DIRI SENDIRI.
   AKIDAH DUSTA...KITAB SENDIRI BANYAK VERSI DAN BERBEDA-BEDA.
   BRO.PLS MIRROR YOURSELVES. WALK THE TALK. DONT BE FOOLISH.
 
 gkrantau [EMAIL PROTECTED] wrote:
   BRUR SUNNY, typich umat Islam mereka tidak pernah terpikir
melakukan check  recheck untuk memastikan bhw yg ditulis orang itu
tidak dusta. Sebeliknya para penulis Islam cenderung menggunakan
falsafat Al Taqiyya - apa masalahnya kalo orang berdusta asal dg
demikian Islam dimuliakan dan musuh Islam dihina.
 
 Jarang orang2 ini menyadari bhw dg perilaku mereka yg sedemikian
ini, mereka terus menerus mencoreng muka Islam.
 
 Gabriela Rantau
 
 
 --- In zamanku@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
 
  Refleksi: Apakah Hidayatullah tidak bemaksud membodohkan dan
sekaligus menipu umat Islam dengan cerita ini??? Perang Salib berlaku
dari tahun 1095 - 1291, sedangkan Vlad III Dracula hidup antara 1431 -
1476. 
  
  
 
ttp://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=7961:kisah-nyata-pembantai-umat-islam-bagian-1catid=94:ragamItemid=53
  
  Drakula: Kisah Nyata Pembantai Umat Islam [bagian 1] 
  Written by Administrator 
  Tuesday, 18 November 2008 03:19 
  
  Selama ini dia hanya dikenal sebagai tokoh fiksi siluman haus
darah dalam novelnya Bram Stoker. Padahal dia adalah tokoh nyata,
seorang panglima Perang Salib yang membantai lebih dari 300 ribu umat
Islam di Wallachia 
  
  
  
  Hidayatullah.com-Wallachia, sekarang bagian dari Rumania. Pada
abad pertengahan. Pemerintah Rumania menganggapnya sebagai pahlawan
nasional, karena kematiannya dalam perang melawan Islam.
  
  Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan
Desember 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya
bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul,
karena keanggotaannya dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, Dracul
berarti naga. Sedangkan akhiran ulea artinya anak dari. Dari
gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes dipanggil dengan nama Vlad
Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), yang berarti anak
dari sang naga.
  
  Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering
berada di medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya
mengenal sosok sang Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan
Moldavia. Sang ibu memang memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi
Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam
di Wallachia saat itu. Pembantaian sudah menjadi tontonan harian.
Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah
diarak keliling kota oleh para pemberontak.
  
   sebuah film bertema Dracula! 
  
  Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke
Turki. Hal ini dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada
kerajaan Turki Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia
dari tangan Janos Hunyadi. Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk
agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu
agama. Tak seperti adiknya yang tekun belajar, Dracula justru sering
mencuri waktu untuk melihat eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu
senangnya dia melihat kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung
tombak. Sampai-sampai sehari saja tidak ada hukuman mati, maka dia
segera menangkap burung atau tikus, kemudian menyiksanya dengan tombak
kecil sampai mati.
  
  Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar
kemiliteran pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam
berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang
Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya. Hal ini menarik
perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa disebut Sultan Mehmed II).
Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah dan kakaknya, Mircea,
yang dibunuh