SRI PAUS, maap,ya! Ikut nimbrung dikit.

    * Teori ttg perkembangan janin yg dibanggakan dlm Qur'an itu #1 sama
dg teori yg dikemukakan oleh Dr. Galen (circa 300 CE). Ini bisa berarti
bhw Dr. Galen itu juga seorang nabi yg menerima wangsit dari Tuhan!
Teori Tabib Galen dan teori Al Qur'an jelas bertentangan dg PENGETAHUAN
modern ttg embryonic development!
    * Professor Moore memang menerbitkan buku ttg biology. Ada 2 versi
buku itu. Satu versi yg sudah lama beredar dan dipake di banyak
universitas di North America dan versi kedua yg khusus dipake di
universitas Islami di Timur Tengah. Versi kedua ini mendukung teori
perkembangan janin mnrt Al Qur'an.
    * Dlm teori yg bertentangan dg pengetahuan modern mengenai embryo
tidak menyebut apapun ttg sumbangan vital dari sel-telor perempuan.
Tanpa sel-telor itu dibuahi sperma maka tidak mungkin terjadi embryo.
Mengapa teori2 kuno itu tidak memasukkan sumbangan sel-telor perempuan,
jawabnya simple: Krn sel-telor perempuan dan sperma itu hanya nampak
under the microscope. (Yg orang liat hanyalah air mani yg sebagian
merupakan cairan di mana sperm itu berada!)
Banyak umat Islam tertipu oleh seorang dokter kafir (Maurice Bucaille)
yg pd th. 1974 menulis buku 'The Qur'an, the Bible and the Science'.
Buku itu untuk pertama kalinya mengangkat Al Quran Karim menjadi
Scientific Book. Dia menjadi kaya raya (dan tetap kafir) sedangkan
ratusan juta umat Islam tertipu bulat2. (Mungkinkah dia sebenarnya agen
Mossad ato CIA sengaja ditugaskan untuk membodohkan umat Islam? Walla!)

Gabriela Rantau

--- In zamanku@yahoogroups.com, Sri Paus Paulus <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ilmu Pengetahuan dalam Al-Quran, Buktikanlah Kalau Isi Al-Quran itu
Salah
> Kamis, 4 Mei 06 14:13 WIB
>
> "Saya menyarankan anda yang Muslim, jika suatu ketika anda terlibat
dalam perdebatan tentang Islam dengan orang lain dan mereka mengklaim
bahwa mereka memiliki kebenaran sementara anda dalam kegelapan, anda
harus meninggalkan dulu semua argumen dan bersikaplah seperti ini; tanya
pada mereka, Apakah ada ujian tentang pemalsuan dalam agama anda? Apakah
ada dalam agama anda yang bisa membuktikan bahwa anda salah jika saya
bisa membuktikan pada anda bahwa kesalahan itu ada-apapun itu? Well,
saya bisa menjanjikannya sekarang bahwa manusia tidak akan memiliki
apa-apa-tidak ada ujian, tidak ada bukti, tidak ada apapun! Karena
mereka tidak menyadari pemikiran bahwa mereka tidak hanya harus
membeberkan apa yang mereka yakini tapi juga harus memberikan kesempatan
pada orang lain untuk membuktikan bahwa mereka salah. Dan Islam
melakukan itu," demikian penegasan Dr. Gary Miller dalam artikelnya
berjudul Pendekatan Ilmu Pengetahuan terhadap Al-Quran yang dimuat situs
>  Islamonline.
> Gary Miller adalah seorang warga negara Kanada, mantan menteri dan
ahli teologi yang memilih beralih ke agama Islam dan kini aktif
berdakwah dan menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh dunia. Dalam
artikelnya itu, Miller menegaskan bahwa Al-Quran menjelaskan banyak hal
yang terkait dengan ilmu pengetahuan, jauh sebelum manusia mampu
menjangkaunya. Al-Quran menurut Miller sudah memberikan sesuatu yang
tidak diberikan oleh kitab Injil secara khusus, maupun kitab-kitab suci
lainnya secara umum. Yaitu apa yang menjadi tuntutan para ilmuwan.
> Buktikanlah Kalau Al-Quran itu Salah
>
> Saat ini, banyak orang yang melontarkan pemikiran dan aneka teori
tentang bagaimana alam semesta ini bekerja. Mereka ada di mana-mana,
namun komunitas ilmuwan bahkan tidak peduli untuk mendengarkan ide-ide
dan pemikiran mereka. Hal ini karena, dalam seabad belakangan ini
komunitas ilmuwan kerap meminta sebuah uji coba. "Jika anda punya teori,
jangan mengganggu kami dengan teori itu kecuali anda membawa teori itu
pada kami untuk membuktikan apakah anda salah atau tidak," kata sejumlah
ilmuwan.
> Pengujian semacam itulah yang membuat kalangan ilmuwan mau
mendengarkan Einstein ketika ia datang dengan teori barunya dan
mengatakan, "Saya yakin alam semesta bekerja seperti ini, dan inilah
tiga cara untuk membuktikan apakah saya salah!" Maka para ilmuwan yang
keberatan dengan teorinya melakukan uji coba dengan melakukan tiga cara
itu, dan dalam waktu enam tahun tiga cara itu lulus pengujian. Tentu
saja, ini tidak membuktikan bahwa Einstein hebat, tapi ini membuktikan
bahwa ia layak didengar ketika ia mengatakan, "Ini ide saya, dan jika
anda mau berusaha untuk membuktikannya, lakukan ini atau itu."
> Inilah sebenarnya yang dimiliki Al-Quran, pengujian pemalsuan.
Beberapa di antaranya sudah dilakukan dan beberapa di antaranya masih
menjadi subyek pengujian hingga sekarang. Intinya Al-Quran menekankan,
"Jika kitab ini tidak sesuai dengan apa yang diklaimnya, maka yang bisa
dilakukan oleh anda semua adalah ini, ini atau ini untuk membuktikan
bahwa Al-Quran itu salah." Dan selama 1.400 tahun tak seorangpun yang
mampu membuktikan bahwa apa yang diklaim dalam Al-Quran salah. Isi
Al-Quran tetap dinilai sebagai kitab yang benar dan otentik.
> Miller mengungkapkan, contoh sempurna tentang bagaimana Islam
menawarkan pada manusia sebuah kesempatan untuk membuktikan keasliannya
dan membuktikan bahwa Al-Quran salah, ada di surat keempat. Terkait
dengan hal ini, Miller dalam artikelnya mengaku tercengang ketika
pertama kali ia menemukan tantangan ini dalam Al-Quran;
> "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya
Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapati
pertentangan yang banyak di dalamnya," An-Nisaa': 82.
> Ayat ini merupakan tantangan bagi non Muslim. Pada dasarnya, ayat ini
mengajak mereka untuk menemukan kesalahan dalam Al-Quran. Kenyataannya,
di samping keseriusan dan kesulitan dari tantangan ini, yang pertama
kali menjadi tantangan sebenarnya dari ayat ini bahkan bukan masalah
sifat manusia dan tidak terkait dengan kepribadian manusia. Seseorang
tidak mengikuti ujian di sekolah dan setelah ujian itu selesai, ia
menulis sebuah catatan pada instrukturnya dan akhirnya mengatakan,
"Ujian ini sempurna. Tidak ada kesalahan dalam ujian ini. Carilah satu
saja kesalahannya jika anda bisa!." Seseorang tidak akan melakukan itu.
Gurunya tidak akan tidur sampai menemukan sebuah kesalahan dan beginilah
cara Al-Quran melakukan pendekatan pada umat manusia.
> Kisah tentang Embrio
>
> Hal menarik lainnya yang ada dalam Al-Quran adalah ayat-ayat Al-Quran
yang berulang kali memberikan nasehat pada umat manusia. Al-Quran
memberikan informasi tentang berbagai fakta dan memberikan nasehat:
"Jika kalian ingin tahun tentang hal ini atau hal itu, atau jika kalian
ragu apa yang dikatakan kitab ini, maka kalian harus bertanya pada
mereka yang memiliki pengetahuan." Dan sepanjang masa selalu saja ada
umat Islam yang mengikuti nasehat Al-Quran itu dan berhasil menemukan
sesuatu yang mengejutkan. Jika seseorang melihat hasil penelitian
berabad-abad yang lalu, seseorang itu akan menemukan banyak kutipan dari
Al-Quran bahwa penelitinya melakukan riset itu di suatu tempat, untuk
menemukan sesuatu dan mereka memastikan alasan mereka untuk meneliti
tempat ini dan tempat itu adalah, karena Al-Quran mengarahkan mereka ke
tempat-tempat tersebut.
> Contohnya, kata Miller, Al-Quran menyebut tentang asal-usul manusia
dan memerintahkan pada pembacanya untuk menyelidiki hal itu. Al-Quran
memberi petunjuk bagi pembacanya di mana mereka bisa melihat dan
menyarankan agar manusia menemukan lebih banyak lagi tentang hal ini.
Beginilah seharusnya umat Islam hari ini bersikap ketika melihat
sesuatu.
> Terkait dengan hal ini, Miller mengungkapkan sebuah pengalaman yang
terjadi beberapa tahun yang lalu, ketika sekelompok orang dari Riyadh,
Arab Saudi mengumpulkan semua ayat-ayat dalam Al-Quran yang membicarakan
masalah embriologi, yaitu pertumbuhan janin manusia di dalam rahim ibu.
Kelompok itu mengatakan, "Inilah apa yang dikatakan Al-Quran, apakah ini
kebenaran? Dan kelompok itu mengikuti nasehat Al-Quran agar mereka
bertanya pada orang yang tahu. Mereka pun memilih, kebetulan orang yang
dipilih itu non Muslim, seorang profesor pakar embriologi di Universitas
Toronto. Namanya adalah Keith Moore dan dia adalah pengarang buku-buku
teks tentang embriologi-pakar tingkat dunia di bidang itu. Kelompok
orang itupun mengundang Moore ke Riyadh dan mengatakan, "Inilah apa yang
dikatakan Al-Quran tentang embriologi. Apakah ini benar? Apa yang bisa
anda jelaskan pada kami?"
> Selama berada di Riyadh, kelompok orang itu membantu Moore dalam
segala hal termasuk penerjemah dan segala sesuatu yang terkait dengan
pertanyaan yang diajukan padanya. Moore sangat tercengang atas apa yang
ia temukan yang kemudian membuatnya mengubah semua buku teks yang pernah
ditulisnya. Hal itu terlihat dalam edisi kedua buku-buku teksnya,
berjudul Before We are Born. Dalam bab yang menjelaskan tentang sejarah
embriologi, Moore memasukkan sejumlah materi yang tidak ada dalam buku
edisi pertamanya, karena ia baru menemukannya dalam Al-Quran setelah
buku edisi pertama itu. Dan mereka yang meyakini Al-Quran sudah lebih
dulu tahu apa yang orang lain tidak tahu.
> Miller berkesempatan mewawancarai Dr. Keith Moore untuk keperluan
acara televisi, dan ia banyak mendiskusikan masalah embrio itu. Diskusi
itu juga dilengkapi dengan ilustrasi melalui gambar-gambar slide. Moore
menyebutkan beberapa hal yang tersebut dalam Al-Quran tentang
pertumbuhan janin. Moore mengakui bahwa salah satu hal yang secara
khusus dijelaskan dalam Al-Quran tentang manusia yang berasal dari
segumpal darah (Al-Hajj:5; Al-Mu'muminun:14; Ghafir:67) adalah sesuatu
yang baru baginya. Moore mengatakan, "Saya tidak berfikir tentang hal
itu sebelumnya."
> Reaksi Skeptis
>
> Moore juga menulis sebuah buku tentang embriologi klinis, dan ketika
ia membeberkan informasi ini di Toronto, sempat menimbulkan pro dan
kontra di Kanada. Pemikiran Moore tentang hal ini menghiasi halaman
depan surat kabar-surat kabar di seluruh Kanada dan beberapa surat kabar
menempakannya sebagai berita utama dengan judul yang terdengar lucu
'Sebuah Hal yang Mengejutkan Ditemukan Dalam Buku Doa Kuno!'. Dari
contoh ini jelas terlihat bahwa masyarakat tidak memahami dengan jelas
persoalan yang sesungguhnya.
> Seorang reporter surat kabar bertanya pada Profesor Moore, "Tidakkah
anda berfikir bahwa orang-orang Arab kemungkinan sudah mengetahui
hal-hal semacam ini-penjelasan tentang janin, bentuk rupanya dan
bagaimana janin berubah dan tumbuh? Mungkin mereka bukan ilmuwan,
mungkin mereka melakukan pembedahan kejam yang mereka lakukan
sendiri-membelah manusia dan meneliti janin-janin itu."
> Profesor Moore langsung menunjuk si reporter itu dan mengatakan bahwa
si reporter tersebut sudah melewati sebuah poin yang sangat penting
bahwa semua gambar slide tentang embrio yang telah ditunjukkan dan sudah
direkam dalam film berasal dari gambaran-gambaran yang diambil melalui
mikroskop. Moore menegaskan, "Tidak masalah jika seseorang sudah
berusaha menemukan ilmu embriologi 14 abad yang lalu. Mereka seharusnya
sudah bisa melihat ini!"
> Semua penjelasan dalam Al-Quran tentang kemunculan embrio adalah
ketika embrio itu masih sangat kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang, oleh sebab itu dibutuhkan mikroskop untuk melihatnya.
Sementara mikroskop baru ditemukan sekitar dua ratus tahun yang lalu,
Moore dengan nada sinis membuat lelucon pada reporter itu, "Mungkin 14
abad yang lalu, seseorang dengan diam-diam memiliki mikroskop dan
melakukan penelitian, bukan sebuah kebetulan semata. Kemudian seseorang
itu mengajarkan Muhammad SAW dan meyakinkannya agar menempatkan tentang
penemuannya itu dalam kitabnya dan merahasiakannya selamanya. Anda
percaya dengan itu? Sebaiknya tidak kecuali anda memberikan bukti,
karena ini merupakan teori yang aneh."
> Kemudian ketika ditanya lebih lanjut, bagaimana Moore menjelaskan
informasi ini seperti yang ada dalam Al-Quran, Moore menjawab, "Ini
hanya bisa diungkapkan dengan kebesaran Tuhan!" (ln/iol)
>

Kirim email ke