Memang Barat malah akhirnya anti wanita yang pakai tutup kepala,sebab 
mereka tidak ndelok gitok yaitu ibunya Yesus rupanya busananya mirip 
muslimah.Lalu kalau sekarang ibunya Yesus ke Eropa opo yo mau 
ditangkep?
Lalu biarawatinya sendiri yang di salzburg (Austria)tadi,kok berbaju 
brukut kaya muslimah pakai rukuh,so do biarawati di telenovela 
Amerika Latin.Padahal negerinya bukan padang pasir.Kok mereka itu gak 
dilarang?Omong kosong kalau ada yg bilang itu baju Timur Tengah yang 
berpadang pasir,wong Auzburg itu gak ada pasir je.

Shalom,
Tawangalun. 

- In zamanku@yahoogroups.com, Hikayat Dunia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> "Kamiliyah Basith" <kamiliyahbasith@> menulis:
> Pemakaian jilbab pada muslimah sama saja konteksnya 
> dengan memakai kalung salib, sorban Singh, peci- dari peci 
> Islam sampai Yahudi, lilit kepala ala Erykah Badu, tato, henna
> yang sarat estetika yang juga kadang menyampaikan 
> suatu identitas keyakinan (tersembunyi atau terbuka pada
> tubuh),dst.
>  
> Agar tidak salah paham perlu dijelaskan bahwa pemakaian jilbab bagi 
wanita Muslimah adalah perintah Awloh yang dicantumkan di dalam 
Alquran sedangkan perintah seperti itu tidak ada di agama lain yang 
ada penganutnya di Indonesia. Orang Kristen menggenakan kalung yang 
ada salibnya bukan peringah Tuhan dan tidak ada aturannya dalam Injil 
tetapi hanya inisiatif manusia.
>  
> Melarang orang non-Islam agar tidak menggunakan aksesori yang 
berbau agama di ruang publik dengan mudah dapat dilakukan karena 
penggunaan aksesori tersebut hanyalah pilihan manusia. Tetapi 
melarang wanita Muslim menggunakan jilbab di ruang publik dapat 
menimbulkan persoalan, karena yang melarang akan dituduh tidak 
toleran dan yang memakai akan bertahan bahwa apa yang dilakukan 
adalah perintah Awloh. 
>  
> Sebenarnya masalah itu dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan 
pakai akal sehat dengan mengajukan pertanyaan, "Apa benar Awloh 
kurang kerjaan sehingga mengatur cara berpakaian wanita? Mengapa 
Awloh tidak sekalian juga mengatur cara berpakaian pria? Kalau benar 
Awloh itu yang menguasai alam semesta mengapa aturan seperti itu 
tidak diberlakukan bagi semua umat manusia? Kalau benar Awloh maha 
kuasa mengapa wanita Muslim yang tidak berjilbab masih dibiarkan 
hidup oleh Awloh? 
>  
> Kalau ada yang memaksa menggunakan jilbab di tempat yang menurut 
empunya tempat tidak diperkenankan berjilbab dan tidak bisa menjawab 
pertanyaan di atas, kita ajak saja sama-sama bertanya kepada Awloh 
dan pasti Awloh diam saja tidak mau ngurus hal sepele seperti ini. 
Tapi kalau yang ingin pake jilbab mulai berpikir untuk tidak pakai 
jilbab tapi masih takut-takut, kita buatkan saja permohonan 
dispensasi kepada Awloh agar selama bekerja di RS Mitra Bekasi orang 
itu diperkenankan tidak menggunakan jilbab, surat ditandatangani 
direktur RS dan dimasukkan ke kotak pos pada hari Jumat kliwon, pasti 
persoalan beras tanpa perlu menunggu jawban dari Awloh anggap saja 
sudah terjawab dengan sendirinya.
> Salam
>


Kirim email ke