BENAR! Kebohongan besar - tulisan panjang lebar akhirnya cuman nyalahin
orang laen atas keterpurukan bangsa2 yg bodoh, yg picik, yg tidak pernah
keluar dari 'square' ciptaannya sendiri. Memang lebih mudah nyalahin
orang laen daripada mengakui kedunguan diri sendiri.

'Semua kekacauan di dunia pasti disebabkan oleh kelompok ZIONIS-ISRAEL'.
Korupsi besar2an di Indonesia, ketidak-pedulian para pemimpin kita,
kebejatan moral bangsa, rebutan kekuasan di daerah atopun di pusat -
adalah akibat langsung dari kelompok Zionis-Israel.

Alangkah nyamannya hidup dlm penyangkalan! Kagak perlu tanggung-jawab,
kagak perlu mawas apalagi memperbaiki diri, mari kita salahin orang
laen, mari kita demo besar2an mengutuk kelompok Zionis-Israel yg juga
menyebabkan Jakarta banjir setiap taon.

Gabriela Rantau

--- In zamanku@yahoogroups.com, jhon ardian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Ratusan ribu orang Amerika memadati Grant Park, Chicago. Mereka
memaknai
> kemenangan Barack Obama, yang masih keturunan Kenya dengan euphoria,
haru, dan
> ada yang menangis. Mereka bagaikan orang-orang yang mendapat harapan
baru.
> Sesudah berputus asa. Media massa Amerika telah menyulap sosok Obama
bagaikan
> seorang ‘Mesiah’, yang akan menyelamatkan masa depan
umat manusia.
> Tahukah? Ketika mereka merayakan kemenangan Obama, jutaan orang telah
mati di
> Iraq, Afghanistan, Palestina, Somalia, dan Sudan. Jutaan orang lainnya
menderita
> seumur hidup. Jutaan anak dan orang tua kehilangan keluarganya.
Seluruh
> infrastruktur yang menjadi bagian kehidupan mereka ikut dihancurkan.
Mereka tak
> memiliki harapan masa depan.
> Rakyat di Iraq, Afghanistan, Palestina, Somalia, dan Sudan telah
menjadi
> korban kebijakan Amerika. Mereka yang hidup diwilayah itu, tak sekejap
pun
> menikmati euphoria demokrasi, kebebasan, dan keadilan yang sejati.
Hari-hari
> yang mereka temui hanyalah desingan peluru yang dimuntahkan dari
senjata-senjata
> serdadu tentara Amerika atau Nato, yang mengatasnamakan demokrasi.
> Tahukah? Ketika mereka merayakan euphoria kemenangan Obama, rakyat
Palestina,
> tak bisa makan, tak bisa menjalani kehidupan secara normal. Mereka tak
memiliki
> akses keluar. Seluruh perbatasan yang menuju ke dunia luar, ditutup
rapat-rapat
> oleh ‘bos’ Amerika yaitu rejim Zionis-Israel. Bahkan,
satu-satunya jalan yang
> menjadi alat akses keluar, melelalui terowongan, itupun dihancurkan
oleh tentara
> Zionis-Israel.
> Mereka kekurangan makanan, obat-obatan, dan orang-orang yang sakit
dibiarkan
> tergelak di rumah sakit. Karena, tak ada fasilitas, yang dapat
digunakan. Rejim
> Zionis-Israel melarang bahan bakar masuk ke wilayah Palestina.
Sehingga, aliran
> listrik di seluruh Gaza padam. Setiap hari orang-orang Palestina mati
dibunuhi
> tentara Israel. Ladang-ladang mereka dihancurkan. Rumah-rumah mereka
dibuldozer.
> Karena, rumah-rumah itu, dikatakan sebagai tempat sarang teroris. Dan,
Menlu
> Condoleeza Rice, hanya mundar-mundir ke Timur Tengah, tapi itu
hanyalah sebagai
> proyek ‘cosmetic’ Amerika, yang biadab tak
berperikamusiaan, dan terus menerus
> mendukung rejim Zionis-Israel.
> Tahukah? Ketika mereka merayakan euphoria kemenangan Obama, sebaliknya
di
> wilayah Palestina, rejim Zionis-Israel, terus menerus mengekalkan
penjajahan dan
> perbudakan terhadap rakyat di wilayah itu. Beratus kali perundingan,
resolusi
> DK.PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Liga Arab, tak
menghasilkan
> apa-apa. Karena, pasti akan bertabrakan dengan kepentingan rejim
Zionis-Israel,
> yang didukung Amerika.
> Satu-satunya wilayah di muka bumi ini, yang masih menyandang status di
jajah,
> hanyalah Palestina. Tak ada harapan. Selama pusat kekuasaan Amerika di
Gedung
> Putih, isinya adalah orang-orang yang sudah menjadi budak rejim
Zionis-Israel.
> Betapa nasib rakyat Palestina? Mereka tak pernah dapat menikmati
kehidupan yang
> semestinya. Padahal, mereka sebagai manusia,  berhak mendapatkan
menikmati
> hak-hak dasar mereka. Bahkan, tempat suci umat Islam, yaitu Masjidil
al-Aqsha,
> terancam roboh, yang memang sengaja dihancurkan oleh rejim
Zionis-Israel, dan
> akan diganti dengan kuil Sulaiman.
> Tahukah? Ketika mereka merayakan euphoria kemenangan Obama, rakyat di
Irak
> hanya bisa meratap sedih, setiap hari berhadapan dengan tentara
Amerika, dan
> bahu kematian terus menghantui mereka. Mungkin sudah lebih dari satu
juta rakyat
> Iraq yang tewas dibantai tentara Amerika, dan jutaan lainnya yang
menderita dan
> cacat, jutaan lainnya yang melarikan diri ke negara tetanggganya.
Amerika telah
> melakukan kejahatan yang belum ada taranya dalam sejarah kemanusiaan.
Dua kali
> Amerika mengagresi Iraq.
> Agresi yang pertama oleh Presiden Bush (Sr), yang waktu itu, atas
dasar ingin
> melindungi sekutunya Kuwait, yang diserang Iraq. Agresi yang kedua
dilakukan
> Presiden George Walker Bush (Jr), yang meluluh-lantakan seluruh Iraq.
Tentara
> Amerika, bukan hanya membunuh penduduk, tapi memperkosa wanita-wanita
di
> tahanan, tentara Amerika menghina para tahanan, menelanjangi mereka,
dan bahkan
> merobek al-Qur’an dan dimasukkan ke dalam toilet. Tidak hanya
itu. Tentara
> Amerika juga menggunakan senjata-senjata biologis dan yang mengandung
uranium,
> yang mengakibatkan bayi-bayi cacad, rusak, ketika lahir. Ketika, Obama
berbicara
> penarikan mundur pasukan Amerika dari Iraq, tapi perjanjian yang sudah
disiapkan
> pemerintah Amerika, justru tentara Amerika akan berada di Iraq secara
permanent,
> alasannya ingin menjaga stabilitas di Iraq.
> Tahukah? Ketika orang-orang Amerika sedang melakukan pencobloson
memilih
> kandidat presiden, pesawat tempur Amerika melakukan pemboman di
perbatasan
> Pakistanâ€"Afghanistan. Pemboman itu, mengakibatkan puluhan
tewas, dan ratusan
> lainnya luka-luka. Sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.
Pemboman pesawat
> tempur Amerika ini sudah berulang kali. Dan, selalu yang menjadi
korban adalah
> orang-orang sipil. Alasannya mereka melakukan pemboman adalah
menghancurkan
> teroris dan jaringan al-Qaidah. Sekarang menjelang musim dingin,
jutaan rakyat
> Afghanistan terancam kedinginan dan kelaparan. Tapi, yang mereka
dapatkan
> bukanlah bantuan internasional, yang akan menyelamatkan rakyat
Afghanistan, yang
> didapatkan adalah bom-bom, yang terus menerus dijatuhkan dari atas
pesawat.
> Berapa banyak bom yang sudah dan akan dijatuhkan lagi ke
wilayah-wilayah
> Afghanistan? Obama, yang dalam kampanyenya, kalau ia menang, berjanji
akan
> menangkap Usamah bin Ladin.
> Perang di Afghanistan belum akan berakhir. Justru intensitasnya terus
> meningkat. Obama, yang sekarang terpilih menjadi Presiden Amerika, tak
akan
> mengurangi kekuatan militernya dari kancah perang di wilayah itu. Dan,
yang
> pasti Presiden George W.Bush sudah memerintahkan Menteri Pertahanan
Amerika
> Robert Gate, mengurangi pasukan Amerika dari Iraq, bukan untuk pulang,
tapi akan
> dialihkan ke Afghansitan,memerangi Taliban. Obama, ketika kampanye
dengan nada
> yang jelas, akan menggunakan kekuatan militer Amerika, menghantam
Pakistan, yang
> dianggap menjadi sarang teroris. Rakyat Afghanistan setiap hari
menghadapi
> kematian. Kematian yang diinginkan oleh Amerika dan Nato, yang diberi
dalih
> sebagai ‘Teroris dan Taliban’.
> Tahukah? Ketika orang-orang Amerika menikmati kegembiraan malam di
Grant
> Park, di Somalia dan Sudan Selatan, terjadi perang saudara. Berapa
banyak mereka
> yang telah tewas. Berapa banyak mereka yang menjadi korban sia-sia.
Apa haknya
> sekutu Amerika, yaitu Ethiopia, menyerbu Somalia, ketika Islam, yang
memenangkan
> pertempuran dan menguasai seluruh wilayah Somalia, kemudian Amerika
mendorong
> Ethiopia, melakukan agresi militer ke dalam wilayah Somalia? Akibat
invasi
> Ethiopia, yang didorong Amerika, situasi di wilayah Somalia, bukan
semakin baik,
> tapi kekacauan terus berkecamuk. Perang saudara terus berlangsung.
Tanpa
> henti.
> Negara di Tanduk Afrika, yang pernah berulang kali mengalami
kelaparan, dan
> sampai sekarang terus dilanda konflik. Semua situasi perang yang
berlangsung,
> tak lain adalah scenario Amerika. Kondisi Sudan Selatan tak
berbeda.Amerika dan
> Israel, ingin terus memecah belah Sudan Selatan, dan ingin
mengoyak-ngoyak
> negeri yang paling luas di Afrika, ini menjadi kapling-kapling kecil,
dan terus
> mendorong terjadi konflik antar faksi yang ada diwilayah itu.
Meskipun, Presiden
> Omar Hasan al-Bashir, berusaha mengakomodasi kelompok di Sudan
Selatan, yang
> Kristen. Nampaknya, ini masih belum memuaskan fihak Amerika dan
Israel. Bahkan,
> Amerika pernah melakukan serangan pemboman ke Ibukota Sudan, Khartoum,
yang
> mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka.
> Obama adalah ‘pion’ baru bagi rejim Zionis-Israel, yang
akan membawa misi
> baru, menampilkan wajah kepemimpinan baru Amerika, yang dapat diterima
dan
> diharapkan masyarakat internasional. Obama berjanji akan memberikan
harapan
> fajar baru bagi kepemimpinan masa depan Amerika. Obama dengan
janjinya, idenya,
> gagasannya, sikapnya,pandangan-pandangannya, semuanya menggambarkan
dan
> menampilkan harapan baru, khususnya bagi masyarakat Amerika dan dunia.
> Rejim
> Zionis-Israel melalui jaringan kekuatan lobby yang mereka miliki
seperti AIPAC,
> JAC, dan lainnya,melalui kekuatan media massa, yang mereka miliki,
berhasil
> menyulap Obama menjadi seorang ‘Mesiah’, yang akan
menyelamatkan masa depan umat
> manusia. Sebelumnya, rejim Zionis-Israel, menggunakan dua
‘Bush’ telah
> menghancurkan dan meluluh-lantakkan dunia, khususnya dunia Islam. Kini
rejim
> Zionis-Israel, memanipulasi masyarakat dunia, melalui proyek
‘Obama’.
> Rejim Zionis-Israel dengan menggunak dua ‘Bush’ telah
mencapai tujuannya.
> Menghancurkan segala yang dianggap menjadi acaman masa depan mereka.
Dengan
> menggunakan tangan Amerika atau ‘war by proxy’. Di mana
rejim Zionis-Israel
> menghancurkan musuh-musuhnya dengan menggunakan tangan orang lain.
Rejim
> Zionis-Israel berhasil menghancurkan potensi-potensi ancaman. Inilah
fakta yang
> ada. Tak ada yang dapat terlalu diharapkan dari Obama. Meskipun,
ketika Obama,
> yang berkulit hitam itu menang, seluruh media di Amerika dan dunia ,
menyatakan
> runtuhnya tembok ‘rasialisme’.
> Dapatkah nantinya persepsi Obama, ketika berada di Gedung Putih,
mempunyai
> pandangan konstruktif terhadap Islam, umat Islam dan Dunia Islam?
Dapatkah Obama
> mengakhiri penderitaan rakyat Palestina? Dapatkah Obama mengakhiri
penderitaan
> rakyat Iraq? Dapatkah Obama mengakhiri penderitaan rakyat Afghanistan?
Dapatkah
> Obama menghentikan perang saudara dan agresi militer yang dilakukan
Ethiopia di
> Somalia? Dapatkah Obama mengakhiri campur tangan Amerika di Sudan
Selatan?
> Dapatkah mereka  yang sudah lama di Camp Guantanamo, Kuba, dibebaskan,
dan
> menikmati kehidupan? Seperti layaknya manusia lainnya?
> Dapatkah Obama merasakan penderitaan orang-orang yang sekarang menjadi
korban
> agresi Amerika? Dapatkah Obama berempati kepada mereka, orang-orang
yang
> dihancurkan dengan kekuatan militer yang mengatasnamakan demokrasi?
Jika Obama
> pernah memahami sejarah perbudakan yang dialami orang-orang kulit
hitam oleh
> kulit putih, dan memperjuangkan adanya ‘equality’
(persamaan) di semua lapangan
> kehidupan, dan hak-hak dasar manusia, sebagaimana adanya jaminan di
dalam
> hak-hak asasi manusia, tentu Amerika di bawah Obama, memperhatikan
nasib
> bangsa-bangsa yang sekarang ini mengalami nasib yang malang akibat
tindakan
> rejim George Walker Bush.
> Nampaknya, kita tak dapat mengharapkan terlalu banyak terhadap Obama,
yang
> baru memperoleh kemenangan. Karena, Obama hakekatnya, tak lebih dari
permainan
> kaum Zionis-Israel, yang mengayunkan dari arah pendulum yang satu,
kearah
> pendulun yang lainnya. Ia hanyalah ‘pion’ rejim
Zionis-Isarel. Buktikan nanti.
> Siapa yang meng isi Gedung Putih? Tak lebih dari para tokoh Yahudi,
yang akan
> menentukan dan mengarahkan kebijakan Amerika, baik itu kebijakan luar
negeri,
> keamanan, dan ekonominya. Wallahlu’alamn.
>
>
>
>
>      
________________________________________________________________________\
___
> Dapatkan nama yang Anda sukai!
> Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
>

Kirim email ke