Jane kalau Syech itu taat Islam kepenak hidupnya.Kan Islam nyuruh warganya 
mentaati kepala negaranya (Khalifah),kan selama ini semua Presidennya RI  Islam 
juga kecuali Gus Dur yang telah dicap murtad,makane kudu ditaati oleh wong 
Islam.
La pemerintah sekarang ini melarang perkawinan dibawah 17 th,mungkin sumber 
angka 17 niru gedung bioskop.
Contoh aliran Islam yang patuh dg Khalifah adalah Salafi,dia gak mau ikutan 
ngepruki warung kayak FPI,sebab itu harus disertai bersama aparat.
Dulu jaman Londo orang malah bebas mau kawin umur berapa,mbah saya dan orang2 
pada jaman itu kawin dalam keadaan belum M,tapi mbah kakung saya sabar tidak 
asal main sosor saja,namun ditunggu setelah mbah putri M.Sebab akil balig nurut 
Islam itu kalau wedok bila telah M,kalau lanang asal sudah pernah mimpi gulat 
dg bidadari sampai keluar mani.Nah opo Kristen punya aturan detail seperti itu? 
lalu dari mana asal usul angka 17 itu?

Shalom,
Tawangalun.




- In islamkris...@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitawati@> wrote:
>
> Syech Pujiono Adalah Korban Pelanggaran Hukum Oleh Pemerintah RI
>                               
> Haji Syeh Pujiono adalah satu saja contoh korban dari pelaksanaan hukum yang 
> tidak konsistent, hukum yang ambiquity, hukum yang double standard.
> 
> Masih ada jutaan korban2 lainnya, tapi mungkin hanya Haji Syeh Pujiono ini 
> saja yang menjadi korban pemerasan paling dahsyat karena dia adalah milyarder 
> Jawa dimasa kini.  Dimasa ekonomi yang susah begini mana ada polisi atau 
> anggauta2 MUI yang tidak kelaparan melihat korban seperti haji Syeh Pujiono 
> yang tebal sekali dompetnya.
> 
> Kita semua seharusnya menyadari, bahwa kita sendiri pada suatu saat menjadi 
> korban seperti ini dengan cara2 yang lain.  Hukum bisa di-bolak balik 
> sehingga tanpa pelanggaran pun anda bisa dipenjara dengan tuduhan melanggar.
> 
> Seharusnya dinegara ini hanya satu saja hukum yang berlaku, tapi kenyataannya 
> ada double standard, hukum Syariah Islam diakui dan juga hukum Pancasila 
> sama2 diakui dimana kedua hukum ini dipraktekkan secara sama2 dominant-nya.
> 
> Syariah Islam tidak melarang cara2 pernikahan Syech Pujiono, tapi hukum 
> Pancasila malah melarangnya.  Dilain kesempatan ajaran Syariah Islam 
> diajarkan disemua sekolah2 diseluruh Indonesia sementara hukum Pancasila 
> tidak diajarkan dengan seksama.  Lebih konyol lagi, pernikahan Syech Pujiono 
> ini disyahkan oleh Dept. Agama, padahal kalo memang dianggap melanggar, maka 
> Dept. Agama tidak seharusnya mengesyahkan pernikahan ini.
> 
> > "Sunny" <ambon@> wrote:
> > Refleksi: Aduh ! Alangkah  berat penderitaan
> > Syekh Puji. Sudah linglung ditambah tidak
> > bisa tidur. Barangkali obat mujarabya untuk
> > penderitaan Syekh Puji ialah bantal guling.
> > Kalau pihak penjara izinkan untuk diperoleh
> > obat bantal guling, mungkin sekali derita
> > jasmaniah dan rochaniah Syekh Puji bisa teratasi
> > dengan sempurna.
> > Jawa Pos
> > [ Jum'at, 20 Maret 2009 ] 
> > Meringkuk di Sel Tahanan, Syekh Puji
> > Linglung dan Tak Bisa Tidur 
> > SEMARANG - Empat hari menjalani pemeriksaan
> > maraton dan meringkuk di sel tahanan
> > Mapolwiltabes sejak Rabu (18/3) malam
> > mengakibatkan kondisi Pujiono Cahyo Widianto
> > alias Syekh Puji drop. Selain menjadi lebih
> > pendiam, dia mulai tampak linglung.
> > 
> 
> Seharusnya yang dituntut dan dipenjarakan itu bukanlah Syech Pujiono tetapi 
> aparat2 dari Dept.Agama yang ditangkap karena mengesyahkan pernikahan ini.
> 
> Apalah daya Syech Pujiono dalam pernikahan seperti ini yang lazim berlangsung 
> sejak lebih dari seribu tahun yang lalu.  Apalagi semua pelajaran tentang 
> hukum dari SD hingga tammat SMA hanyalah dicekoki hukum2 Syariah Islam yang 
> sebenarnya melanggar HAM dan UUD Pancasila.
> 
> Pemerintah seharusnya berani menyatakan dengan tegas bahwa Syariah Islam 
> dilarang dan tidak berlaku di Indonesia karena UUD dan Pancasila menegakkan 
> HAM bukan Syariah Islam.  Pemerintah juga seharusnya berani menyatakan bahwa 
> Syariah Islam melanggar HAM dan tidak boleh dipraktekkan di Indonesia.
> 
> Sebaliknya katimbang melarang, malah pemerintah melalui Dept.Agamanya dan MUI 
> memutar balik kenyataan, mereka mendakwahkan bahwa Syariah Islam lebih mulia 
> daripada HAM, daripada mengajarkan HAM lebih baik mengajarkan Syariah Islam.
> 
> Lalu dimana letak kesalahan Syeh Pujiono secara hukum kalo kenyataannya 
> Syariah Islam diakui pemerintah untuk ditegakkan dan diajarkan diseluruh 
> Indonesia ini ?????
> 
> Kita tidak bisa mentertawakan Syeh Pujiono karena dia hanyalah korban dari 
> pelanggaran2 yang dilakukan pemerintah dalam mengimplementasikan hukum negara 
> secara tunggal dan tegas.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>

--- End forwarded message ---


Kirim email ke