> leonardo_ri...@... wrote:
> Saya kebetulan membaca catatan "kritis"
> Bung tentang "Tuhan" dan "Agama". Menurut
> Bung, "Tuhan" cuma ada di kepala saja.
> Sekadar konsep ato kesadaran tertinggi.
> Begitu juga Agama. Inti argumentasi Bung:
> Semua Agama hanya imajinasi pikiran ato
> "proyeksi diri manusia" & Tuhan tidak
> eksis.
> 


Agama, Tuhan, dan kepercayaan semuanya bukanlah konsep.  Jadi kalo nulis 
istilah harus jelas dulu definisinya.

Contohnya, filem Superman bukan konsep melainkan angan2, sama halnya dengan 
kepercayaan, agama, Tuhan maupun setan juga cuma angan2 bukan konsep.

Memang secara materialnya, baik konsep, agama, kepercayaan, semuanya berbahan 
dari angan2, namun kalo angan2 itu tersusun sedemikian rupa sehingga berpotensi 
menjadi "real" maka disebutlah konsep.

Namun angan2 yang tidak mungkin berpotensi menjadi "real" maka tetap saja 
namanya angan2 tidak bisa disebut konsep.

Baik konsep maupun angan2 keduanya juga eksist namun eksistensinya berbeda kalo 
konsep merupakan eksistensi yang real, sebaliknya angan2 merupakan eksistensi 
yang unreal atau imaginer.

Bagi mereka yang sudah keracunan agama, pada saatnya tidak mampu lagi 
membedakan batas antara real dan imagination, maka kondisi orang ini sangat 
berbahaya karena dia sudah mengalami delusion dimana imagination dianggapnya 
real.  Kondisi inilah yang dinamakan kesadaran berkabut tidak ada kesadaran 
yang tinggi.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke