Belum pernah ada berita orang Amerika bunuh diri karena krisis ekonomi.
--- In zamanku@yahoogroups.com, "Wulan Dari" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > selamat siang, > turut prihatin kepada orang2 tsb yg telah kehilangan harapan hidup di > amerika sana. > masalah bunuh diri ada di mana2.di indonesia malah lebih sering.kenapa > orang bunuh diri di amerika menjadi hal luar biasa?padahal sekali > lagi, bunuh diri juga terjadi di berbagai penjuru belahan bumi. > tapi kenapa seakan2 orang bunuh diri di amerika adalah hal yg luar > biasa?seakan2 dianggap imposible.emang amerika itu surga apa sehingga > mustahil ada kasus bunuh diri?orang putus asa di mana2 juga banyak. > lagipula apa hubungan krisis keuangan amerika,bunuh diri warganya,dan > yesus?kenapa seolah2 karena yesus dianggap tuhan maka amerika sudah > selayaknya diselamatkan dari badai krisis?emang amerika kristen? > lhah mana bisa negara beragama.yg bisa beragama kan > manusianya.lagipula apa penghuni amerika cuma orang kristen?amerika > kan kumpulan dari berbagai macam ras,budaya,dan agama.tambahan lagi di > antara orang kristen amerika seberapa banyakkah yg benar2 percaya > segala macam doktrin kekristenan dan janji2 manis penebusan dosa oleh > kristus? > tapi jika anda punya pandangan berbeda yg bisa dibagi.dimohon kesedian > untuk menuliskannya. > terima kasih. > salam indonesia. > > Pada tanggal 15/10/08, Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > Krisis Keuangan Picu Tragedi Kemanusiaan di AS > > > > Selasa, 14 Okt 2008 13:35 > > > > Pemerintah AS kini bukan hanya dibuat pusing dengan kehancuran > > ekonominya, tapi juga kelemahan mental sebagian rakyatnya yang tak kuat > > menanggung beban krisis keuangan. Otoritas berwenang di AS mulai > > khawatir melihat dampak krisis terhadap masyarakatnya, dan sekarang > > sedang giat-giatnya menghimbau warganya yang mengalami stress agar > > segera meminta bantuan. > > > > Laporan Associated Press menyebutkan, di bebera tempat saluran telepon > > hotline yang disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan mental tak > > henti-hentinya berdering, layanan konsultasi menerima banyak permintaan > > konsultasi dan tempat-tempat penampungan bagi korban kekerasan dalam > > rumah tangga banyak yang penuh. > > > > "Beberapa orang mengatakan, apa yang terjadi saat ini mengingatkan pada > > situasi emosional saat peristiwa serangan 11 September," kata Canon Ann > > Malonee, seorang pastor dari Gereja Trinitas di New York. > > > > Tidak tahu harus kemana mengadu karena krisis yang dialaminya, banyak > > warga AS yang menelpon layanan hotline pencegahan bunuh diri. Organisasi > > Samaritans di New York menyatakan, jumlah penelpon sejak setahun kemarin > > meningkat 16 persen dan kebanyakan mengeluhkan masalah keuangan. > > Sementara Switchboard di Miami menerima 500 telpon yang mengadukan > > nasibnya karena harta bendanya disita. > > > > "Banyak orang yang mengatakan pada kami bahwa mereka telah kehilangan > > segalanya. Kehilangan rumah, atau menghadapi ancaman penyitaan, > > kehilangan pekerjaan ...," kata Virginia Cervasio, direktur eksekutif > > sebuah lembaga yang mendata kasus-kasus bunuh diri di Lee County, > > sebelah baratdaya Florida. > > > > Dan daftar tragedi menyedihkan korban krisis keuangan di AS pun makin > > panjang. Di Massachusetts, seorang ibu rumah tangga mencoba menutupi > > krisis keuangan yang dialaminya dari keluarga dan suaminya. Ibu rumah > > tangga itu menulis surat ke perusahan hipotiknya berbunyi "Begitu Anda > > menyita rumah saya, saya akan mati." Dan ibu rumah tangga bernama > > Carlene Balderrama benar-benar membuktikan ancamannya. Ia bunuh diri > > dengan meletuskan peluru ke tubuhnya. > > > > Di Los Angeles, Karthik Rajaram, 45 juga bunuh diri, setelah sebelumnya > > menembak istri, tiga anaknya dan ibu mertuanya. Dalam pesan yang > > ditulisnya diketahui Karthik membunuh keluarga dan dirinya sendiri > > karena kesulitan keuangan. > > > > Kasus Karthik, mendorong pihak kepolisian dan aparat yang bertanggung > > jawab terhadap kesehatan mental masyarakat mengeluarkan himbauan agar > > mereka yang merasa bermasalah akibat krisis keuangan yang terjadi, > > segera mencari bantuan. Kepolisian mengaku khawatir kasus Karthik akan > > memicu gejala "meniru" apa yang dilakukan Karthik. > > > > "Kita sedang berada dalam masa yang cukup berat dan butuh kekuatan untuk > > tetap tegak berdiri," kata Kepala Deputi Polisi Michel Moore. > > > > Tragedi lainnya terjadi di Tennessee pekan kemarin. Seorang perempuan > > bernama Pamela Rose menembak dirinya sendiri, setelah deputi sherrif di > > wilayah itu mengusir perempuan tersebut dari rumahnya yang akan disita. > > Hal serupa dilakukan Addie Polk, seorang nenek berusia 90 tahun di > > Akron, Ohio. Beruntung Polk selamat dan sekarang sedang dalam proses > > pemulihan. Perusahaan hipotik Fannie Mae juga bersedia mencabut perintah > > penyitaan rumah Polk, setelah mendapat bantuan dari anggota dewan dari > > wilayah itu. Di Ocala, Roland Gore menembak istrinya dan seekor > > anjingnya, membakar rumah dan bunuh diri, setelah rumahnya terancam > > disita. > > > > "Stress akibat persoalan keuangan membuat orang merasa tidak berdaya. > > Mereka meyakini, keluarganya lebih baik mati daripada hidup tanpa > > dukungan keuangan," kata Kristen Rand, direktur Violence Policy Center > > di Washington D.C. > > > > Sementara Dr Edward Charlesworth, seorang ahli psikologi klinis di > > Houston mengatakan, krisis keuangan yang melanda saat ini memicu > > kekhawatiran yang kronis di kalangan masyarakat yang terserang panik dan > > merasa tak berdaya sekaligus marah dengan pemerintah mereka, karena > > telah membuat mereka sengsara. > > > > Secara statistik, memang belum jelas benar hubungan antara kasus-kasus > > bunuh diri dengan memburuknya situasi perekonomian di AS dua tahun > > belakangan ini. Tapi secara historis, kasus-kasus bunuh diri memang > > meningkat ketika terjadi kesulitan ekonomi dan krisis ekonomi yang > > melanda AS dan dunia saat ini disebut-sebut sebagai krisis terburuk > > sejak Great Depression. > > > > Setidaknya ada 500.000 data proses penyitaan dan jumlahnya dipekirakan > > akan terus bertambah sampai tahun depan, meski pemerintah sudah > > menggulirkan paket penyelamatan. Jika demikian, entah seberapa banyak > > lagi tragedi kemanusiaan yang akan terjadi akibat lilitan masalah > > keuangan. Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, sulit mengharapkan > > kekuatan mental dari masyarakat yang terbiasa menjadikan uang sebagai > > "dewa". (ln/AP/yh) Mana pertolongan Yesus yg katanya tuhan ..???? > > > > > > > -- > Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku. >