Rekor Muri untuk PDIP Dinilai 'Jualan Pemilu'
Muri bukanlah lembaga publik dan tidak fokus kepada bidang politik.
 
Ismoko Widjaya

 


VIVAnews - PDI Perjuangan siang ini akan menerima rekor Museum Rekor Indonesia 
atau Muri. Penghargaan pemecahan rekor ini dinilai tidak memberikan dampak 
politik yang besar. 

"Ini sebagai bahan jualan menjelang Pemilu," kata pengamat politik dari 
Universitas Gajah Mada, Dodi Ambardi, dalam perbincangan dengan VIVAnews 
melalui telepon, Selasa, 10 Maret 2009.

Alasan Dodi, pertama karena Muri bukanlah lembaga publik dan tidak fokus kepada 
bidang politik. Kedua, karena pemberian rekor atas kontrak politik itu dinilai 
bukan sebagai barang baru di Indonesia. Menurut Dodi, pemberian rekor ini 
merupakan salah satu strategi PDIP untuk lebih populer di mata masyarakat. 

"Jadi ini untuk lucu-lucuan saja. Apakah akan efektif? Tidak. Karena Muri bukan 
lembaga yang concern terhadap pemilu. Lain misalnya kalau yang memberikan 
penghargaan itu Walhi, yang punya konsen terhadap lingkungan," jelas peneliti 
Lembaga Survei Indonesia ini. 

Sedangkan untuk kontrak politik, lanjut Dodi, pada dasarnya adalah mengikat 
para calon legislatif PDI Perjuangan untuk memenuhi janji. Tetapi kontrak 
politik justru menggambarkan bahwa selama ini, politisi PDI Perjuangan dinilai 
tidak bisa dipercaya. 

"Kontrak politik justru memberikan gambaran bahwa pada periode-periode 
sebelumnya, PDI Perjuangan dan calegnya tidak memberikan kepercayaan tidak 
dapat memberikan kepercayaan kepada publik," jelas dia. 

Rencananya, sekitar pukul 12 siang ini Museum Rekor Indonesia akan memberikan 
penghargaan kepada PDI Perjuangan. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati 
Soekarnoputri akan menerima langsung penghargaan itu dari Direktur Muri, Jaya 
Suprana. Megawati dijadwalkan akan didampingi Ketua Dewan Pertimbangan, Taufiq 
Kiemas dan Sekretaris Jenderal, Pramono Anung.

 
• VIVAnews 
http://politik.vivanews.com/news/read/38069-pengamat__rekor_muri_untuk_pdip_jualan_pemilu


 
http://media-klaten.blogspot.com/
 
 
 
salam
Abdul Rohim


      

Kirim email ke