Rokok Sumber Nafkah Pelacuran Juga Sumber Nafkah !!! Merokok itu makruh kenapa melacur itu haram !!??
Memang, kalo debat kusir itu betul2 melelahkan karena bukan logika yang bekerja tapi perasaannnya sendiri yang harus dibenarkan yang harusnya dibela dengan jihad. Rokok dan asapnya itu betul2 meracuni semua manusia yang menghisapnya, mereka yang hidup jadi tidak sehat hidupnya, sedangkan yang belum lahir akan cacat lahirnya bahkan bisa lahir mati, hidup yang muda jadi lebih pendek, sedangkan yang tua jadi sakit2an sebelum mati. Setiap perokok menjadi ketagihan dan asap yang dihisapnya mengandung nikotine dan tar yang keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan mereka yang tidak menghisap secara langsung ikut juga diracuni dan lebih menderita daripada yang menghisapnya secara langsung karena mereka yang menghisapnya secara langsung dibadannya akan menghasilkan anti-body atau kekebalan untuk melawan pengaruhnya akibat racun yang masuk secara banyak dan mendadak. Demikianlah, rokok lebih berbahaya dari morfin, karena turunan2 morfin sama menimbulkan ketagihan seperti rokok tapi tidak meracuni organ2 dalam tubuh pemakainya. Oleh karena itulah morfin banyak dipakai didunia kedokteran terutama dibidang bedah dan jiwa. Sebaliknya tidak pernah sekalipun dunia kedokteran ada yang menggunakan nikoitine dan ter seperti yang terdapat dalam kandungan rokok. Ajaran Islam melarang morfin dan memakruhkan rokok dengan nikotine dan ter-nya. Alasan para ulama adalah bahwa rokok itu menarik jutaan tenaga kerja manusia sehingga melarangnya akan mengakibatkan kehilangan lapangan kerja yang sangat banyak yang merusak banyak kehidupan keluarga. Padahal kalo mau dibandingkan dengan pelacuran apa bedanya? Kenapa pelacuran harus dilarang? Padahal pelacuran didunia ini menghasilkan kehidupan jutaan keluarga sehingga melarang pelacuran menyebabkan berapa juta keluarga yang kehilangan nafkahnya? Padahal pelacuran itu hanya merusak dan merugikan pelakunya dan menolong banyak sekali orang2 yang disekitarnya dan bahkan memutar dan melancarkan perekonomian dunia dan pariwisata. Sebaliknya merokok malah merusak dan merugikan sekitarnya dan dirinya sendiri yang diuntungkan hanyalah pabrik rokok dan karyawan pabrik rokok yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pelacur didunia ini. Yang lebih rusak memang pelacur yang merokok bersamaan dengan beragama Islam, ketiga hal yang rusak sekali gus digeluti oleh satu orang saja. Pelacur beriman Islam merokok sambil mencari langganannya, kemudian ketemu langganan tawar menawar dikedai sambil minum alkohol. Katanya lebih sreg mainnya kalo sebelum main mereka merokok dan minum alkohol lebih dulu. Ny. Muslim binti Muskitawati.