Menarik juga sepertinya, soalnya di media massa belum terbentuk "duet" 
SBY-Prabowo.


Demi Indonesia jaya!

Damian Philip

==========


'SBY – PRABOWO Kombinasi Capres – Cawapres Terbaik untuk Indonesia Saat Ini'
April 14, 2009 | Dibaca 10 kali
Pemilu
2009 telah dilaksanakan pada 9 April 2009 yang lalu (di dua kabupaten
di NTT hari ini). Walaupun penghitungan hasil pemilu belum selesai dan
baru akan diumumkan secara resmi oleh KPU kepada publik pada 9 Mei 2009
yang akan datang, hasil hitung cepat beberapa lembaga survei nampaknya
sepakat menunjukkan bahwa Partai Demokrat akan memenangi pemilu 2009
dengan perolehan suara sekitar 20%. Menanggapi hasil hitung cepat
tersebut, para elit partai politik mulai kasak-kusuk menjajagi
pembentukan koalisi untuk pencalonan presiden dan wakil presiden. 
Partai Golkar yang tersinggung oleh pernyataan Ahmad Mubarok bahwa
Golkar hanya akan mendapat 2,5% suara pada pemilu 2009 telah menyatakan
untuk mengusung calon presiden sendiri. Akan tetapi, hasil hitung cepat
pemilu yang menempatkan Partai Golkar di posisi kedua atau ketiga
membuat Partai Golkar bingung. Beberapa elit Golkar menyatakan lebih
baik Golkar kawin lagi dengan Demokrat sementara banyak DPD Golkar
menyatakan agar Golkar tetap mengusung Kalla sebagai calon presiden.
Seperti halnya Partai Golkar yang bingung, nampaknya JK juga bingung
dan sepertinya akan berlindung di belakang keputusan partai.
Yang lucu dari masalah koalisi dengan Partai Demokrat adalah PKS.
Partai yang diperkirakan hanya akan mendapatkan 7% – 8% suara pada
pemilu 2009 ini telah bertindak sebagai juru mudi koalisi. PKS sangat
ingin Hidayat Nurwahid menjadi mempelai SBY sehingga mencoba
mempengaruhi Partai Demokrat untuk tidak lagi menggandeng Golkar. Yang
terakhir, bahkan, PKS mengancam akan keluar dari koalisi apabila Golkar
diikutkan dalam koalisi Partai Demokrat. Anis Matta menyatakan bahwa
PKS tidak akan berkoalisi berdasarkan pragmatisme yang merupakan ajang
bagi-bagi kekuasaan. Padahal, apabila kita mau menilai lebih lanjut,
siapa yang sebenarnya berpikir pragmatis apabila bukan PKS? PKS adalah
partai Islam dan Partai Demokrat sebuah partai nasionalis. Agak lucu
apabila partai nasionalis berkoalisi dengan partai Islam karena secara
ideologi berbeda. Pada kasus ini justru diperlihatkan perilaku
kekuasaan menghalalkan cara sehingga sebuah partai Islam ngotot untuk
berkoalisi dengan sebuah partai nasionalis.. Karena ngototnya, partai
Islam itu sampai mengancam akan keluar dari koalisi apabila ada partai
nasionalis lain yang diajak bergabung.
PASANGAN CAPRES – CAWAPRES TERBAIK UNTUK INDONESIA
Banyak yang mengatakan bahwa SBY – JK jilid II adalan pasangan
capres – cawapres terbaik untuk Indonesia saat ini. Tidak, pasangan SBY
– JK adalah pasangan terbaik untuk PD dan Golkar. Ada pula yang
mencoba-coba menunjukkan bahwa SBY – Hidayat sebagai pasangan capres –
cawapres terbaik. Mungkin terbaik untuk memenangkan pilres karena
faktor SBY tetapi bukan yang terbaik untuk bangsa ini.
Pasangan capres – cawapres terbaik untuk Bangsa Indonesia saat ini adalah SBY – 
PRABOWO..
KEUNTUNGAN PASANGAN SBY PRABOWO BAGI BANGSA INDONESIA
Pasangan SBY – PRABOWO akan mampu mewujudkan Pemerintahan yang BERSIH dan TEGAS.
Kita semua tahu bahwa SBY merupakan figur yang menunjukkan komitmen
yang kuat terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Selama
kepemimpinannya, SBY menunjukkan keseriusannya dalam memberantas
korupsi. SBY pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pemberantasan korupsi
akan dimulai dari rumahnya sendiri. Hal ini dibuktikan ketika SBY tidak
menghalangi KPK untuk memeriksan besannya, Aulia Pohan, yang diduga
terkait kasus aliran dana BI ke DPR RI. Tanpa perlu banyak promosi, SBY
telah menunjukkan bahwa dirinya BERSIH.
Sebaliknya, Prabowo dikenal sebagai sosok yang tegas. Berlawanan
dengan SBY yang selama karir militernya didominasi sebagai perwira
staf, Prabowo Subianto Djojohadikusumo (PSD) menjadi perwira komando
selama karir militernya. PSD besar di Kopasus dan sempat menjadi
Pangkostrad selama beberapa bulan. Sejak menjadi perwira PSD telah
dikenal sebagai komandan yang tegas dan ahli strategi dan taktik
tempur. Komandan pasukan tempur haruslah orang yang cakap dalam
menyusun strategi dan taktik serta harus tegas mengambil keputusan
karena keragu-raguan dalam mengambil keputusan akan berakibat pada
seluruh pasukan. TEGAS merupakan ciri yang menonjol dari sosok Prabowo
Subianto Djojohadikusumo.
Selain BERSIH, SBY merupakan administratur yang baik. Oleh karena
itu, sinergi SBY – PRABOWO akan menghasilkan pemerintahan terbaik bagi
Indonesia.
Pasangan SBY – PRABOWO akan membuat Indonesia semakin kuat di mata dunia
SBY sangat cakap dalam berpikir. PSD sangat cakap dalam bertindak.
Keduanya sama-sama cerdas dan merupakan jenderal yang cemerlang pada
masanya. Politik jugalah yang membuat kedua jenderal itu akhirnya tidak
mampu mendapatkan pangkat jenderal dengan bintang empat. Baik SBY
maupun PSD mengakhiri karir militernya dengan pangkat Letnan Jenderal.
Lepas dari krisis ekonomi 1998, di bawah kepemimpinan SBY Indonesia
mampu menggerakkan perekonomiannya. Ekonomi Indonesia tumbuh positif 5%
– 6% per tahun sehingga perlahan-lahan Indonesia mampu bangkit dari
krisis. Sayangnya, keberhasilan dalam bidang ekonomi itu belum berhasil
membuat Indonesia disegani oleh kawan maupun lawan. Keberhasilan di
bidang ekonomi belum berhasil mengangkat sektor pertahanan RI sehingga
Indonesia akhir-akhir ini selalu dilecehkan oleh negara tetangga.
Malaysia selalu saja merongrong kedaulatan wilayah RI dan Singapura
masih saja bergeming melindungi koruptor BLBI yang bersembunyi di sana
tanpa Indonesia dapat berbuat apa-apa. Singapura bahkan menguasai
wilayah udara Indonesia di sekitar Riau sampai Kalimantan Barat melalui
perjanjian MTA I dan MTA II yang sebenarnya sudah habis masa berlakunya
dan tidak diperpanjang. Lagi-lagi, Indonesia tidak dapat berbuat
apa-apa.
Pasangan SBY – PRABOWO akan membuat citra RI semakin kuat di dunia.
Saat ini, bukan kombinasi militer – sipil atau sipil – militer yang
kita perlukan melainkan kombinasi terbaik putra bangsa Indonesia. SBY
adalah purnawirawan jenderal yang mampu mendapatkan gelar doktor dari
IPB. Di masa kemiliterannya, SBY ahli di bidang sosial politik.
Sedangkan, PSD, setelah purna dari tugas kemiliterannya juga terjun ke
dunia bisnis. Hal tersebut membuat PSD mampu memahami
persoalan-persoalan ekonomi dan bisnis baik secara makro maupun mikro.
Selain itu, PSD juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan sebagai
ketua HKTI dan APPSI sehingga PSD mampu melihat persoalan teknis
pertanian dan perdagangan tradisional di Indonesia, selain perdagangan
internasional yang didapat dari grup perusahaannya. Pasangan SBY – PSD
merupakan kombinasi yang komplit.
SBY akan memastikan perekonomian di Indonesia diselenggarakan secara
BERSIH dan PSD akan dengan TEGAS memastikan bahwa hanya produk bernilai
tambah yang dapat diekspor keluar dari Indonesia.
Pasangan SBY – PRABOWO merupakan pasangan yang pluralis
Baik SBY maupun PSD merupakan orang yang pluralis. SBY dan PSD bukan
sektarian. SBY dan PSD sama-sama antidiskriminasi dan menganggap semua
komponen bangsa ini harus bersama-sama bergerak dan bekerja untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama. SBY dan PSD sama-sama berangkat dari
partai nasionalis yang komitmennya pada pluralisme tidak perlu
diragukan lagi. Selain itu, komitmen SBY dan PSD pada NKRI juga tidak
perlu diragukan lagi.
Pasangan SBY – PRABOWO yang terbaik buat kaum muda
Dibandingkan dengan pasangan lain, kombinasi SBY – Prabowo merupakan
pasangan yang terbaik untuk kaum muda. SBY dan PSD masih tergolong
muda. Keduanya masih sehat jasmani dan rohani dan masih produktif.
Kaum muda di Indonesia meminta agar kaum muda diberi kepercayaan
untuk mengambil alih tampuk pimpinan nasional. Tentu saja,
pengambilalihan kepemimpinan itu harus dilakukan melalui jalur
konstitusional. Pasangan SBY – Prabowo merupakan representasi kaum muda
yang akan mampu mengambilalih kepemimpinan secara konstitusional dari
kaum tua. Kita tahu bahwa Golkar merupakan partai konservatif yang
selalu mempertahankan status quo dan kurang memberikan kesempatan penuh
kepada kader-kader mudanya di partai. Kita dapat melihat bagaimana Yudi
Krisnandi kurang diberi peluang oleh partai Golkar. Demikian pula Fadel
Muhammad. Sementara, PDI-P cenderung hanya memperhatikan Dinasti
Soekarno dan hanya memberi peluang terbaik kepada keturunan Soekarno.
Partai Demokrat dan Partai GERINDRA merupakan partai baru yang
memberi kesempatan seluas-luasnya kepada kaum muda untuk berkarya. Baik
Partai Demokrat maupun Partai GERINDRA memberikan peluang yang sama
kepada kaum muda untuk menjadi calegnya. Oleh karena itu, hanya
pasangan SBY – Prabowo yang dapat memberikan yang terbaik bagi
kepentingan generasi muda.
Pasangan SBY – Prabowo akan mewujudkan sistem presidensiil yang kuat
Baik Partai Demokrat maupun Partai GERINDRA sama-sama memandang
bahwa telah terjadi pergeseran paradigma dalam sistem ketatanegaraan
kita. Sistem presidensiil yang diamanatkan oleh UUD 1945 telah digerusi
selama reformasi.. Akibatnya, parlemen cenderung rewel dan menghambat
jalannya pemerintahan dan pembangunan. Padahal, apabila kita bercermin
pada masa Orde Baru, Presiden yang waktu itu dipilih oleh MPR merupakan
Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan yang kuat. Setelah Presiden
dipilih langsung oleh rakyat, seharusnya Presiden menjadi semakin kuat,
bukan malah sebaliknya, menjadi semakin lemah di mata DPR.
SBY – Prabowo akan mengembalikan amanat UUD 1945 bahwa Indonesia
menganut Sistem Presidensiil, bukan parlementer. Kesamaan pandangan PD
dan GERINDRA akan memperkuat komitmen tersebut.
Pasangan SBY – PSD akan menyederhanakan sistem perpolitikan nasional
Baik PD maupun GERINDRA setuju bahwa sistem perpolitikan nasional
saat ini terlalu rumit dan penyelenggaraannya memakan sumberdaya yang
sangat besar. Oleh karena itu, sistem perpolitikan nasional harus
disederhanakan. SBY – Prabowo akan mewujudkan harapan masyarakat
mengenai permasalahan tersebut. Keresahan, kerepotan dan kebingungan
memilih dalam pemilu sudah disadari oleh SBY – Prabowo. Oleh karena
itu, di bawah kepemimpinan mereka yang BERSIH dan TEGAS, harapan rakyat
agar sistem perpolitikan disederhanakan akan dapat diwujudkan.
TAK PERLU DUA PUTARAN
Saya berani berpendapat bahwa pasangan SBY – PSD yang merupakan
pasangan terbaik untuk Bangsa Indonesia saat ini tidak perlu bertarung
dalam dua putaran menghadapi calon presiden yang lain. Hanya dengan
satu putaran saja Indonesia akan mendapatkan pasangan pemimpin terbaik.


      

Kirim email ke