Refleksi: Kalau dalam prosesi yang diikuti oleh lebih dari sejuta orang, lantas kebetulan ada yang merasa mau kencing atau berak, apakah ada toilet di dekat atau bagaimana menyelesaikan hal tsb? Ada yang punya pengalaman?
http://www.detiknews.com/read/2008/12/09/180922/1050690/10/sampah-berserakan-di-armina Selasa, 09/12/2008 18:09 WIB Laporan dari Arab Saudi Sampah Berserakan di Armina Muhammad Nur Hayid - detikNews Sampah di Muzdalifah (foto: Arifin/detikcom) Mina - Prosesi ibadah di Arafah-Mina (Armina) merupakan puncak ibadah haji bagi semua jamaah dari seluruh penjuru dunia. Di lokasi inilah sekitar 3 juta jamaah haji tumplek blek. Akibatnya, sampah di wilayah Arafah - Muzdalifah - Mina menjadi menumpuk. Aneka bentuk sampah dari plastik biasa sampai botol-botol minuman tersebar di mana-mana. Kaleng Pepsi banyak tersebar di Arafah, sementara bungkus makanan siap saji Albayk tersebar di kawasan Mina. Pantauan wartawan detikcom Muhammad Nur Hayid dari Armina, di kawasan Arafah terlihat jutaan kantong sampah yang berserakan. Sementara di Mudzdalifah sampah-sampah itu lebih berserakan karena tidak disediakan tempat khusus selama mabit. Akibatnya, para petugas kebersihan Arab Saudi dan ratusan mobil penghancur sampah terus bekerja keras. Sampah-sampah di Arafah itu akibat dari banyaknya maktab yang melayani para jamaah hajinya dengan masakan katering sekali pakai dan minuman soft drink seperti Pepsi, juz buah dan air mineral. Pilihan makanan katering sekali pakai ini dirasa lebih efektif dalam melayani jamaah karena tidak mmembutuhkan tempat pencucian, karena tempat makanan itu bisa langsung dibuang. Sedangkan aneka minuman soft drink dan air mineral dipilih agar lebih memudahkan jamaah dalam mengatasi masalah dahaganya. Sementara itu, jamaah haji di Mina banyak menyerbu makanan siap saji Albayk yang terletak sebelah kiri jamarat. Albayk lebih banyak dipilih karena harga yang terjangkau dan pelayanannya cepat. Antrean panjang selalu menjadi pemandangan setiap saat dibandingkan math'am (warung makan) lainya. Sayangnya, para jamaah haji membuang sampah Albayk di tempat sembarangan. Restoran Indonesia di Mina Banyak jamaah haji Indonesia yang melewati kawasan jamarat akan dikagetkan dengan keberadaan restoran Indonesia, yang terletak di depan Albayk. Tempat ini bukanlah restoran yang menyajikan aneka masakan Indonesia, tetapi hanyalah pos petugas Indonesia yang bertugas di jamarat. Pembuatan Restoran Indonesia ini dilakukan karena pemerintah Arab Saudi melarang semua Misi Haji membuat pos-pos di kawasan jamarat. Akibatnya, Misi Haji Indonesia mengambil langkah menyewa satu tempat khusus untuk warung yang digunakan sebagai pos. Akibat hal ini, banyak jamaah haji Indonesia yang terkecoh. Mereka banyak berbondong ke arah restoran ini, namun saat dekat, mereka harus kembali, karena di depan pos itu sudah banyak petugas yang memberitahu bahwa tempat itu bukanlah warung makan Indonesia, tapi pos. "saya kira warung, tapi pas saya ke sana kok banyak petugas. Saya tanya, katanya ini pos, hanya ditulisi restoran Indonesia," kata rombongan jamaah dari Bogor, Umar. Menteri Agama yang juga bertindak sebagai Amirul Haj Maftuh Basyuni menyempatkan diri mampir ke pos ini setelah melempar jumroh aqobah.(yid/asy) Baca juga : a.. Laporan dari Arab Saudi Mina Dipenuhi Lautan Manusia, Banyak Jamaah RI Tersesat b.. Laporan Haji Pasca Wukuf di Arafah, 30 Jamaah Haji Meninggal c.. Laporan dari Arab Saudi Puncak Wukuf, Doa dan Zikir Bergema di Arafah d.. Laporan dari Arab Saudi Menag Sebut Nama Obama di Arafah dan Serukan Persatuan
<<muzdalifah.JPG>>