Sebagai Agen CIA, Adam Malik Menggelapkan Pajak Penghasilannya !!!
                                                      
Gaji seorang agen CIA tidak ada yang berada dibawah $100 ribu
pertahunnya.  Rata2 sekitar $500 ribu hingga $10 juta setahunnya.

Kalo bisa dibuktikan bahwa Adam Malik memang agen CIA, maka dari
posisi dan pengalaman beliau, tidak mungkin penghasilannya dibawah $10
juta setahun, karena beliau memiliki otoritas yang besar untuk
menciptakan kebijakan2 ekonomi yang terkait dengan harga2 barang
eksport hasil bumi dan tambang Indonesia ke Amerika.

Adam Malik bukan militer, sehingga enggak mungkin dia digaji untuk
urusan militer.  Tapi dia bekas menteri Perdagangan, dia juga tahu
seluk beluk membuat kebijaksanaan2 yang menguntungkan dirinya ataupun
merugikan negaranya.  Dia tahu cara memperkaya diri karena memang
lingkungan pejabat RI dari zaman Sukarno hingga sekarang kesemuanya
ahli dalam merahasiakan cara2 menggerogoti kekayaan negara dan
menyembunyikan kekayaan pribadinya diluar negeri.

Memang betul juga, tulisan2 yang menyangkut kepahlawanan Bung Adam
Malik ini merupakan bagian dari autobiografi Adam Malik.  Namun
sekarang autobiografinya harus ditambahkan dengan data2 yang terbaru,
yaitu, ternyata ADAM MALIK ADALAH AGEN CIA, yaitu agen rahasia negara
lain yang bukan musuh negara.  Kenapa dia tidak masuk jadi agen
rahasia negaranya sendiri?  Mungkin karena negaranya sendiri enggak
perlu agen rahasia karena memang enggak ada yang dirahasiakan dinegara
ini selain rahasia koruptor untuk melindungi kekayaan keluarga sendiri
dengan merugikan negara tentunya.

Sebagai agen rahasia asing, maka figur Adam Malik bisa jadi
kontroversi. Mereka yang tidak suka menganggapnya sebagai PENGKHIANAT
BANGSA, sebaliknya mereka yang bersimpati akan menganggapnya tetap
sebagai pahlawan bahkan lebih mengagumkan karena berhasil diterima
sebagai agen rahasia negara adi-daya yang sangat berat persyaratannya.
 Mereka yang bersimpati tidak menganggap perbuatan Adam Malik yang
menjadi agen rahasia negara asing ini sebagai pengkhianat karena
negara asing-nya itu bukanlah negara musuh bahkan merupakan negara
sahabat yang besar sekali peranannya membela dan menyelamatkan
Indonesia dari berbagai bencana.

Meskipun kontroversi antara "Pengkhianat" dan "Pahlawan" tidak akan
bisa diputuskan karena sisi pandang yang berbeda, namun ada satu hal
yang visinya bisa sama dari sisi manapun anda memandangnya, yaitu
sebagai agen rahasia negara terkaya didunia ini, Adam Malik pasti
berhasil mengumpulkan lebih banyak dari pejabat2 yang tidak berhasil
menjadi agen rahasia negara asing.

Adam Malik banyak memiliki kekayaan yang disimpannya diluar negeri
tanpa harus secara langsung mengkorupsi kekayaan negaranya.

Jadi terlepas gelar apapun yang anda mau namakan "Pengkhianat" ataupun
"Pahlawan" bukanlah hal yang penting sekarang ini, karena yang
terpenting adalah menyusuri dimana Adam Malik menyimpan kekayaannya
itu untuk diselidiki karena sebagai agen rahasia negara asing yang
gajinya sangat mustahil besarnya, tentunya Adam Malik bukan
membocorkan kebijaksanaan negaranya karena negaranya memang tidak
punya kebijaksanaan sama sekali.  Sebagai agen rahasia, Adam Malik
bukan menjual atau membocorkan rahasia kebijaksanaan yang tidak ada
rahasianya melainkan justru dia bertugas untuk menciptakan
kebijaksanaan2 rahasia untuk menguntungkan transaksi dengan negara
asing yang menggajinya itu.

Apalagi, Adam Malik juga pernah menjabat sebagai menteri perdagangan
sehingga tahu seluk beluk berbagai transaksi perdagangan yang bisa
diciptakannya untuk menguntungkan negara asing yang menggajinya.

Dalam segala hal ekonomi, teknologi, science, maupun militer Indonesia
ini tertinggal jauh dari negara asing yang mempekerjakan Adam Malik
secara rahasia, sehingga tidak ada rahasia yang laku untuk dijualnya.
 Satu2nya yang dibutuhkan negara asing diluar Indonesia adalah adanya
kebijaksanaan2 yang menguntungkan negara asing meskipun merugikan
negara sendiri.

Seberapa besar negara Indonesia dirugikan, atau seberapa besar Amerika
mendapatkan keuntungan, harus diselidiki dan hasilnya bisa menjadi
titik tolak untuk menilai lebih tepat gelar "pengkhianat" ataupun
"pahlawan" bagi bung Adam Malik.  Gelar pahlawan yang telah
disandangnya bisa saja dicabut, dan gelar pengkhianat yang menjadi
kenyataan nantinya boleh2 saja menggantikan gelar yang telah dicabut itu.

Memang benar, Adam Malik mengubah sejarah bangsanya, yaitu dari bangsa
yang berkecukupan menjadi bangsa yang selalu kekurangan.  Karena
urusan perut inilah yang banyak rahasianya dan bangsa kita ini sama
sekali tidak memiliki rahasia militer karena semua kebutuhan militer
maupun pendidikan militernya itu disupplai oleh Amerika yang menggaji
bung Adam Malik ini secara rahasia.  Jadi yang dirahasiakan disini
bukanlah militer atau ekonomi tapi penghasilan Adam Malik itu sendiri
yang tidak pernah membayar pajak atas gaji rahasia ini.

Selidiki jumlah simpanan Adam Malik untuk disita negara karena dia
adalah pasti penggelap pajak tak perlu lagi memperdebatkan gelar2nya
apakah dia "Pengkhianat" ataupun "Pahlawan" karena yang pasti dia
adalah penggelap pajak penghasilan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Kirim email ke