Dear ALL.

Dengan segala hormat, saya ingin menyampaikan SELAMAT kepada Ade Armando,
Farid Gaban, dan anggota milis jurnalisme <yang secara aktif maupun pasif>
ikut merumuskan, mengusung, mendukung RUU Pornografi hingga disahkan menjadi
Undang Undang Pornografi (Betul kan Ade, FG, RUU ini akan tetap disahkan
karena proses lobby di parlemen jauh lebih kuat, terutama karena "dorongan
langsung" dari partainya RI-1).

Ini barangkali saat yang paling membahagiakan terutama Ade Armando, yang
sejak awal begitu gigih mengkampanyekan, membela setiap pasal, melakukan
pembenaran untuk tindakannya mengusung RUU Pornografi. Apapun motifnya,
apakah untuk menegakkan moralitas, membela nilai2 agama, memberikan
perlindungan bagi bangsa dan anak2 Indonesia, membela partai tertentu, atau
sekadar unjuk intelektualitas, semuanya sah-sah saja dalam alam demokrasi.
Yang penting, NON-VIOLENCE.

Sebagai salah satu penolak RUU Pornografi versi yang disahkan DPR dan
pemerintah kemarin (30/10), saya tentu kecewa. Bagi saya pornografi hanya
perlu diatur dalam hal distribusinya, peruntukan, dan memperkuat aspek
perlindungan kepada anak dari bahaya pornografi. Negara tak perlu mengatur
moralitas individu, menyeragamkan nilai2 "kepornoan" dan menghukum individu
yang melanggar, seperti halnya agama. Indonesia adalah negara berlandaskan
Pancasia, bukan syariat.

Tapi disinilah keunggulan DEMOKRASI. Kita bisa berdebat, bersinggungan,
saling mengkritik, saling tidak setuju. Ttapi begitu sampai pada konsensus
dan pengambilan keputusan, semua pihak "tunduk kepada mekanisme demokrasi.
Bayangkan kalu kita menganut sistem mullah atau khilafah asli, barangkali
semua hal akan ditentukan oleh fatwa pemimpin agama dan khalifah. Semoga
Indonesia tetap dijaga dalam sistem demokrasi, betapapun kelirunya mengambil
keputusan.

Pada hari2 yang panjang ke depan, kita semua akan melihat bagaimana UU baru
ini berjalan dan ditegakkan di tengah publik.

Selamat buat PKS dan Demokrat, dua partai yang paling berjasa mengegolkan
RUU ini. Tanpa peran PKS, RUU ini akan tinggal sebagai konsep. Selamat
kepada presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, presidennya orang Demokrat,
yang ikut menginisiasi RUU ini karena menginginkan moralitas bangsa diatur
dan dibatasi negara lewat Undang-Undang. Jasa anda semua akan masuk dalam
ingatan bangsa ini.

Salam hangat,
Item

PS : Bagi teman2 yang sering mengirimkan file2 syur JPEG via e-mail, mohon
mengirimnya lewat "jalur lain" yang akan saya umumkan kemudian. Keep think
porn --- PIKIRAN tak bisa dikerangkeng atau dihukum.

Kirim email ke