1. Menurut orang Islam, Alkitab (Taurat ‘
Perjanjian Lama; Injil ‘Perjanjian Baru) itu tidak perlu dibaca karena sudah
diberikan buku yang baru, yaitu Alquran. Jadi buku yang lama itu sudah tidak
berlaku lagi. Jadi sering diartikan bahwa Alquran lebih tinggi derajatnya dari
Taurat dan Injil.

 

2. Juga dikatakan bahwa Alkitab itu sudah diubah isinya oleh orang
Kristen.

 

Ketika saya membaca Alquran saya mendapatkan ayat-ayat yang
bertentangan dengan pandangan umum orang Islam mengenai Taurat dan Injil.

 

Ayat-ayat tersebut sebagai berikut:

 

Ali Imran 3:3 ‘ Dia menurunkan al kitab (al-Quran) kepadamu dengan
sebenarnya; “MEMBENARKAN” Kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan Menurunkan
Taurat dan Injil.

 

Disini kata ‘membenarkan’ biasanya dimaksud mengkoreksi secara
umum oleh orang Islam. Tetapi kata membenarkan sebenarnya berartikan
mengkonfirmasi atau menyetujui apa yang telah diberikan sebelumnya. Hal ini
bisa dipastikan dalam terjemahan bahasa Inggerisnya yang sebagai berikut:

 

Ali Imran 3:3 ‘ It is He Who sent down to you (step by step), in
truth, the Book, confirming what went before it; and He sent down the Law (of
Moses) and the Gospel (Of Jesus).

 

Juga dikatakan bahwa Tuhan yang mengirimkan Taurat dan Injil
tersebut.

 

Dari ayat ini malah saya bisa tafsirkan bahwa sebenarnya bukan
Alquran yang lebih tinggi derajatnya tetapi Taurat dan Injil. Kenapa saya
berkata seperti itu’ Karena Tuhan secara khusus mengirim Alquran untuk
mengkonfirmasi Taurat dan Injil. Seakan-akan Tuhan tidak mau Taurat dan Injil
itu terlewatkan sehingga dia mengirimkan Quran sebagai saksi dan petunjuk ke
Taurat dan Injil.

 

Sebenarnya ayat-ayat serupa banyak bisa didapatkan di Alquran:

 

Al’ Baqarah 2:89 ‘ Dan setelah datang kepada mereka al-Quran dari
Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,

 

Al’ Baqarah 2:91 ‘ Dan apabila dikatakan kepada mereka al-Quran
dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,

 

Al’ Baqarah 2:97 ‘ Katakanlah, ‘Barang siapa yang menjadi musuh
Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (al-quran) ke dalam hatimu dengan
Seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya.

 

Kalau Alquran dikirim untuk
mengkonfirmasikan Taurat dan Injil, maka tanpa Alquran pun kedua buku itu
sebenarnya sudah cukup. Menurut aya-ayat ini fungsi Alquran hanya untuk 
mengkonfirmasi
bukan memperlengkapi kedua buku tersebut.

 

Islam berkata bahwa Al-Quran itu menyempurnakan buku-buku
sebelumnya, karena buku-buku sebelumnya belum sempurna. Kalau kita bilang bahwa
buku-buku sebelumnya belum sempurna, maka kita juga percaya bahwa Allah pun
pada waktu itu belum sempurna ketika menurunkan kitab-kitab sebelumnya. 

Jadi Allah menjadi sempurna pada Abad 600 ketika Dia menurunkan
Al-Quran, bukankan begitu? Lalu mengapa Tuhan harus menurunkan buku bertahap?
Mengapa Dia tidak menurunkan satu buku saja untuk selamanya? Mengapa harus ada
penyempurnaan terhadap apa yang sudah diturunkan Allah sebelumnya? Bukankah
kita percaya bahwa segala sesuatu yang Allah turunkan itu sempurna adanya?

 

II). Alkitab sudah diubah

 

Mengenai pernyataan bahwa Injil sudah diubah oleh orang Kristen,
kita bisa lihat beberapa ayat:

 

Al An’am 6:34 ‘ Tak seorang pun yang dapat mengubah
kalimat-kalimat (Janji-janji) Allah.

 

Yunus 10:64 ‘ Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat
(Janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

 

Al Kahfi 18:27 ‘ Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu,
yaitu Kitab Tuhan-mu. Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung
selain daripada-Nya.

 

Dari ayat-ayat di atas (kecuali anda tidak percaya ayat-ayat di
atas): bahwa firman Allah yang ada di Alkitab tidak akan bisa dirubah oleh
siapapun juga. Kalau firman Allah bisa dirubah, artinya bahwa auloh itu tidak
MAHA KUASA. Auloh itu kalah dengan orang Kristen, karena ternyata orang Kristen
bisa merubah firmannya auloh. Tul nggak logikanya? 

 

Di ayat-ayat tersebut dituliskan bahwa tidak ada seorang pun yang
dapat mengubah apa yang sudah diberikan oleh Tuhan. Dan kita sudah membaca tadi
dari Ali Imran 3:3 bahwa Tuhan sendiri menurunkan Taurat dan Injil. Jadi dia
harus melindungi buku-buku tersebut dan tidak ada seorang pun yang dapat
mengubah Taurat dan Injil. Bukankah orang Islam percaya bahwa Tuhan berkuasa
dan bisa melindungi semua buku-bukunya yang ia telah turunkan? Kalau Tuhan
tidak bisa melindungi buku-bukunya, maka itu tidak konsisten dengan kepercayaan
orang Islam mengenai Tuhan yang berkuasa! Tul nggak? 

 

Kalau dari sini diartikan bahwa hanya Al-Quran saja yang
dilindungi, itu sama saja berkata bahwa Tuhan tidak menurunkan Taurat dan
Injil, karena artinya auloh itu kurang kerjaan menurunkan Taurat dan Injil
tetapi dia tidak bisa menjaganya. Lemah syahwat itu si auloh. 

 

Berdasarkan ayat-ayat alquran di atas, jelaslah bahwa setiap orang
yang membuat TUDUHAN BAHWA ALKITAB SUDAH DIRUBAH, MAKA ORANG ITU JUGA SUDAH
MEMBUAT TUDUHAN PALSU bahwa auloh gagal MENJAGA FIRMANNYA. TUDUHAN ini jelaslah
membuktikan bahwa aulohnya islam itu LEMAH SYAHWAT. 

 

Biasanya muslim akan membuat pembuktian terbalik. Mereka meminta
orang Kristen yang membuktikan bahwa Alkitab sekarang itu adalah asli. Aneh
emang cara berpikir orang islam ini. Ibaratnya begini:

 

Typical Islam: eh Momet, elo kan yang curi mangga gua kemaren!
Dasar maling lu!

Momet: Enak aja tuduh gua maling mangga elo, emang elo punya
bukti? 

Typical Islam: gua sih nggak punya bukti, tapi harusnya yang
buktiin kalo elo nggak curi mangga gua. Hayoo coba buktiin kalo elo tidak
mencuri mangga gua?  

Momet:
?????*** (si Momet pusing nih dengan cara berpikir temannya yang bernama Mr.
Typical Islam). 

---- Ibrahim Yohannes Syihab ----

Aku percaya bahwa auloh itu adalah setan, dan muhammad adalah utusan setan.

Kunjungi: www.indonesia.faithfreedom.org


        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke