Setelah Dibomb Atom Amerika, Jepang Jadi Penjahat Perang !!!
                                           
Enggak bisa menuduh Israel sebagai penjahat perang hanya gara2 ada anak2, 
wanita, dan nenek2 yang kena tembak serdadu Israel !!!  Padahal ratusan bahkan 
jutaan orang Jepang jadi korban bomb atomnya Amerika justru yang diadili jadi 
penjahat perangnya itu bukanlah Amerika tetapi justru Jepang.

Karena Jepanglah yang mulai duluan menyerang memulai perang, akibatnya dia 
menerima kekalahan dengan kehancuran yang menggiriskan dunia ini.

Memang Amerika menang berkat bomb atomnya, tapi enggak ada pilihan lain kalo 
kedaulatan negara terancam musuh.  Lalu apa bedanya dengan Israel yang duluan 
diserang Hamas dengan roket2 Russia yang buta itu ???  Tidak ada pilihan selain 
balas menyerang habis2an.

Yang jahat dan yang salah adalah Hamas karena mereka menyerang sebuah negara 
Merdeka dan berdaulat hanya karena alasan agama Islam yang dipercayanya 
dipenuhi kebohongan2 yang mengklaim tanah Israel hadiah dari Allah untuk mereka.

Perbuatan salah itu enggak bisa gratis, pasti harus bayar, pasti dituntut 
enggak bakalan bisa bebas.  Ingat, apa salahnya Jepang kepada Indonesia hingga 
harus bayar pampasan perang kepada Indonesia ???

Jepang membayar pampasan perang kepada Indonesia enggak tanggung2, pembangunan 
Indonesia dizaman Sukarno semuanya berasal dari Jepang termasuk Asian Games dan 
Ganefo.  Bahkan bemo2 daihatsu yang masih banyak berkeliaran itu berasal dari 
pampasan perang bukan membelinya.  Ginanjar Kartasasmita juga bisa jadi sarjana 
gara2 bapaknya dia itu jendral dizaman Bung Karno yang menjadi ketua yayasan 
Bunga Sakura yang mengatur beasiswa dari pampasan perang Jepang.  Begitulah KKN 
sudah mendarah daging, semua anak2nya dikirim sekolah di Jepang gratis malah 
dibayar.

Padahal Jepang enggak memerangi Indonesia tetapi koq enak2an Indonesia bisa 
kebagian pampasan perang ????  Kuncinya adalah Amerika, karena Sukarno antek 
Amerika itulah sehingga dia kebagian pampasan perangnya.

Sekali lagi, perbuatan salah harus bayar tak ada yang gratis, dan hal inilah 
yang juga terjadi pada Sadam Hussein, dia geram serang sana dan serang sini 
gara2 dia dipaksa bayar pampasan perang ke Iran, ke Kuwait, dll hingga yang 
enggak ikut diserang seperti Arab Saudia juga terpaksa kebagian pampasan perang 
dari Sadam Hussein padahal apa urusannya Arab Saudia???  Yaah.... Arab Saudia 
itu kayak Indonesia dulu, apa urusannya Indonesia bisa dapat pampasan perang 
dari Jepang padahal enggak berperang melawan Jepang ???  Demikianlah dengan 
Arab Saudia, meskipun tak diserang Sadam Hussein tetap harus dibayar pampasan 
perang karena ter-kaget2.

Karena sudah habis2an, akhirnya wajar kalo Sadam Hussein jadi nekad, kita 
diluar memang kayaknya koq goblok amat Sadam Hussein ini sampai mau melawan 
yang enggak mungkin dia menang.  Padahal kalo anda jadi Sadam Hussein bisa2 
lebih parah lagi, bisa langsung bunuh diri.  Mendingan Sadam Hussein masih bisa 
mikir memerangi Amerika, dia betul2 sudah tahu enggak bakal selamat hidupnya.

Ingat, Hamas itu telah berbuat salah, menyerang Israel terus menerus, dan 
supaya anda tahu, semua kerugian Israel itu terus dihitung, apabila nantinya 
Abbas atau Hamas berhasil mendirikan negara Palestina, maka kewajibannya adalah 
membayar pampasan perang kepada Israel.

Inilah yang juga dialami Indonesia, dulu Sukarno mengganyang Malaysia seperti 
kacang goreng, dia enggak tahu kalo semua perbuatan jahat Sukarno itu ada yang 
menghitungnya.  Demikianlah setelah Sukarno jatuh, dan Suharto menggantikannya, 
maka tugas Suharto inilah yang harus membayar pampasan perang yang tidak 
diumumkan itu secara diam2.  Itulah sebabnya, ekonomi Indonesia enggak mungkin 
bisa bangkit, semua hasil bumi dikuras orang asing untuk membayar perbuatan 
Sukarno dulu waktu mengganyang Malaysia, yang menikmatinya bukan cuma Malaysia, 
juga Thailand, dan negara2 Eropah seperti juga Belanda.

Kelihatannya cerita ini terlalu meng-ada2, tetapi saya jamin memang demikian, 
sedikitpun tidak ada yang saya kurangi.  Sebagai contoh untuk membuktikannya 
adalah Khadafi si presiden Libya, dia pernah salah mendukung terrorist membajak 
pesawat Inggris, akibatnya hidup dia tidak tenang, di negara sendiri dia 
beberapa kali lolos pembunuhan, padahal si pembunuhnya itu bangsanya sendiri, 
ekonominya habis2an dihajar embargo, rakyatntya mulai banyak yang memberontak, 
nasib akhirnya sudah jelas diketahui, mau kayak Sukarno, kayak Sadam Hussein, 
atau kayak pemimpin ulama Hamas si Yassin.  Stress berat dialami Khadafi, 
anaknya mati ditembak peluru kendali Amerika.

Akhirnya Khadafi mengaku dosa dan bersedia ganti rugi, maka untuk memikul 
tanggung jawab keluarga yang mati jadi korban2 terrornya itu Khadafi menyetor 
uang tunai $40 milyard.....  betul2 jumlah yang enggak masuk akal, tapi jelas 
masih murah dibandingkan apa yang dibayarkan oleh Kaisar Hirohito.

Ingat ya.....  Indonesia masih banyaaaak hutang2nya karena Sukarno dulu memang 
luar biasa mengganyang Malaysia seperti mengganyang kacang kulit, wajar kalo 
bangsa Indonesia ini sekarang dijadikan seperti kulit kacang.  Jadi dari berita 
ini, saya cuma peringatkan kepada ulama2 Islam di Indonesia agar jangan takabur 
!!!!  Artinya jangan cari gara2 karena anak cucumu yang harus membayarnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke