pak Polisi YTHSebelumnya kami mengucapkan terimakasih yg sebesar-besarnya
atas ketegasan dan keberanian Polri (Densus 88)
dalam menangani aksi aksi TERORISME di Indonesia.

Kami berpendapat bahwa aksi-aksi terorisme di Indonesia bisa bertahan,
karena ada pendukungnya. Dan menurut kami para pendukungnya ini
juga sama-sama bertanggung jawab dgn terjadi nya aksi TERORISME di
Indonesia.

Artikel di bawah ini yg di muat oleh Arrahman.Com (
http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/5703/noordin-m-top-selamat-jalan-wahai-mujahid
)
jelas jelas merupakan suatu bentuk dukungan thd aksi terorisme.
Apakah bukan sudah saat nya situs situs spt ini di larang di Indonesia ??

Terimakasih sebelumnya atas perhatiaan nya :

Wass,
M.J Thamrin

Noordin M Top, Selamat Jalan Wahai Mujahid…

*Noordin M Top tewas dalam penggrebekan yang dilakukan aparat densus dan
kepolisian di desa Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis, 17 September 2009.
Sebagian besar orang mengutuk dan bergembira dengan tewasnya Noordin.
Sedikit yang simpati dan haru dengan kepergiannya. Jikalau pilihan Noordin M
Top dalam berjihad memerangi musuh-musuh Islam, utamanya Amerika Serikat dan
sekutu-sekutunya benar, maka betapa beruntungnya dia. Karena dia akan
dianggap sebagai mujahid dan mati sebagai syuhada. Insya Allah!*

*Jihad Hukum Islam Yang Abadi*

Banyak orang beranggapan jika seorang pemimpin jihad atau seorang mujahid
syahid, maka jihad akan berhenti dan berarti perjuangan mereka mengalami
kekalahan. Padahal dalam pandangan Islam, jika seorang mujahid syahid, maka
itu adalah sebuah ‘kemenangan’ dan sebuah kemuliaan bagi ummat Islam.


selengkapnya di :
http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/5703/noordin-m-top-selamat-jalan-wahai-mujahid

Kirim email ke