Adam di ciptakan di bumi.
  belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di 
padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang 
untuk mengusahakan tanah itu;  tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan 
membasahi seluruh permukaan bumi itu--  ketika itulah TUHAN Allah membentuk 
manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; 
demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.  Selanjutnya TUHAN Allah 
membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang 
dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, 
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di 
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang 
jahat.  Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari 
situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, 
yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas
 ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu 
krisopras.  Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir 
mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni 
yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. 
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk 
mengusahakan dan memelihara taman itu.–[Kejadian 2:5-15]
   
  Adam diciptakan dari debu tanah di saat kabut membasahi bumi [Kejadian 
2:6-7]. Di bumi, Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang 
lebih rendah. Pernyataan ini didukung penuh di Alkitab. Dinyatakan bahwa di 
Taman Eden ada 4 (empat) sungai yang mengalir dari taman itu, 2 diantaranya 
bernama sungai Efrat dan Tigris [Kejadian 2: 5-15]. Itu menyatakan bahwa Taman 
Eden berada di dataran tinggi. Taman itu ditumbuhi tumbuh-tumbuhan [kejadian 
2:9] dan binatang hutan serta burung-burung [Kejadian 2:19]. 
   
  Al Qur’an juga memberikan konfirmasikan mengenai adanya sungai-sungai di 
‘jannah’ dan jumlahnya juga 4 (empat). Tidak kurang 41 ayat di Al Qur'an 
menyatakan bahwa di bawah Surga mengalir sungai-sungai:
   
  [66:8], [2:25], [2:266], [3:15], [3:136], [3:195], [3:198], [4:13], [4:57], 
[4:122], [5:12], [5:85], [5:119], [9:72], [9:89], [9:100], [10:9], [13:35], 
[14:23], [16:31], [18:31], [18:33], [20:76], [22:14], [22:23], [25:10], 
[29:58], [39:20], [47:12], [47:15], [48:5], [48:17], [54:54], [57:12], [58:22], 
[61:12], [64:9], [65:11], [66:8], [85:11], [98:8] 
   
  Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi 
al-Ma'tsur) menjelaskan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim 
dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan `arsy dan kursi 
(kedudukan) dari cahaya-Nya. `Arsy itu melekat pada kursi. Para malaikat berada 
di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai, 
yaitu:
    
   sungai yang berisi cahaya yang berkilauan;   
   sungai yang bermuatan salju putih berkilauan;   
   sungai yang penuh dengan air; dan   
   sungai yang berisi api yang menyala kemerahan. 
  Para malaikat berdiri di setiap sungai tersebut sambil bertasbih kepada 
Allah. Hadis yang menyebutkan 7 langit adalah Surga:
    
   Sahih Bukhari pada Vol., Book 9, No. 608, yang dinarasikan Anas Bin Malik, 
yaitu saat perjalanan Isra’ Mira’j naik hingga kelangit ke 7 dikatakan oleh 
Nabi Muhammad bahwa Ia dibawa keliling langit dan kemudian Ia lihat ditepi 
Sungai, Ia lihat Istana yang dibangun dari Mutiara dan Jamrud..  
   Sahih Bukhari vol.1 Buku 8 no.345, diriwayatkan Abu Dhar, Muhammad berkata, 
saat ia mencapai Langit pertama. Ia berjumpa Adam bersama jiwa-jiwa anak 
cucunya pada sisi kanan dan kiri Adam, dimana yang dikanannya merupakan 
penghuni Surga dan dikirinya adalah penghuni neraka..  
   Sahih Bukhari Vol. 4 Buku 54 no. 426, diriwayatkan Malik Bin Sasaa, Muhammad 
berkata ketika Ia mencapai langit ke 7, Ia bertemu Abraham disana dan melihat 
Bait-Al-Ma’mur (Rumah Allah) yang didalamnya 70.000 malaikat yang berbeda yang 
melakukan sholat setiap harinya. Ia lihat pula Sidrat-ul-Muntaha, Buah Nabk, 
daun seperti telinga gajah, dan EMPAT SUNGAI. Dua sungai itu di SURGA dan dua 
lainnya sungai Nil dan Euphrate...(Hal serupa diriwayatkan oleh Abbas bin Malik 
di Hadis Bukhari Vol. 5 Buku 58 No.227)
  Al kitab juga menginformasikan bahwa Adam diciptakan dari tanah yang ada di 
bumi . Tugasnya adalah mengusahakan dan memelihara taman Eden [Kejadian 2:15]. 
Saat Adam di usir dari taman Eden, ia pun diperintahkan untuk mengusahakan 
tanah dari mana ia diambil. Allah menghalau manusia itu dan di sebelah timur 
taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala 
dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan [Kejadian 
3:23-24].
   
  Di Qur'an kata ‘Jannah’ selalu diasosiasikan artinya sebagai 'Surga' misalnya 
'Jannatul Firdaus' namun beberapa ayat di bawah ini memberikan informasi bahwa 
kata “Jannah” dapat bermakna kebun/taman:
   
  Kebun Tamar (2:266, 13:14, 23:19, 17:9); Kebun Anggur (18:32, 2:266, 6:99, 
23:19, 17:91); Kebun di lereng bukit (2:265); Kebun saja (26:134, 6:141, 50:9, 
18:35, 39, 40) dan Taman (44:25, 34:15, 16)
   
  Firdaus berasal dari bahasa persia yang berarti 'tanah yang berpagar' [arti 
tersebut sangat sesuai dengan maksud di Kejadian 3:24] sehingga kata Jannatul 
Firdaus akan menjadi sangat janggal kalau di artikan surga surga, sehingga 
seharusnya adalah taman firdaus...atau taman yang berpagar.
  Terdapat 3 Ayat di Al Qur'an yang TEGAS menyatakan bahwa taman tersebut 
merupakan sebuah Warisan! 
   
  [43:72-73] Dan itulah 'surga' yang diwariskan kepada kamu disebabkan 
amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang 
banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan. 
  [19:63] Itulah 'syurga' yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang 
selalu bertakwa. 
  [7:43] Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; 
mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi 
Allah yang telah menunjuki kami kepada ('surga') ini. Dan kami sekali-kali 
tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. 
Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan 
diserukan kepada mereka: "ltulah 'surga' yang diwariskan kepadamu, disebabkan 
apa yang dahulu kamu kerjakan."
   
  Dan warisan tersebut adalah taman yang sama diwariskan kepada adam
   
  [23:10-12] Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (ya'ni) yang akan 
mewarisi 'syurga' Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. Dan sesungguhnya Kami 
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
   
  Apabila ada hadis yang menyatakan bahwa ada orang yang telah masuk surga atau 
masuk neraka maka hadis itu dipastikan sudah bertentangan dengan isi Al Qur’an, 
karena Al Quran sudah menyatakan bahwa di hari kiamat baru akan dibangkitkan 
untuk penempatan di surga atau neraka, sedangkan selama proses itu mereka ada 
di alam kubur.
   
  Adam Bukan manusia Pertama dan Ia Petani
  Adam ternyata bukanlah Manusia pertama, bukti mengenai ini ada di Alkitab, 
yaitu Adam melahirkan Set di usia 130 tahun sebagai pengganti Habel yang 
dibunuh Kain [Kejadian 4:1-2, 4:25, 5:3], Habel adalah penggembala dan Kain 
adalah Petani [kejadian4:2-3]. Jadi, saat Set lahir, Habel dan kain(Qabil) 
sudah cukup dewasa untuk melakukan pekerjaan beternak dan bertani.
   
  Di kejadian 3:22, 24 disebutkan Allah menugaskan Adam untuk mengusahakan dan 
memelihara Taman Eden. Saat di usir keluar dari taman Eden diperintahkan juga 
untuk mengusahakan tanah.
   
  Konfirmasi pekerjaan anak-anak adam dinyatakan juga di Al Maidah 5:27: 
   
  Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut 
yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari 
salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain 
(Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!." Berkata Habil: 
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa."
   
  Tafsir Ibn “Uyainah, Ibn Abi Hatim, Ibnu Hibban, Ibnu “Athiyah, 
Al-Samarkandi, Abi Ishaq, At-Thabari, Abi Syaibah, Al Baghawai, Abil-Fidak, 
Al-Razi dan banyak lainnya untuk ayat tersebut di atas menyatakan bahwa 
'kurban' yang dipersembahkan Habil adalah hasil terbaik peternakannya, 
sebaliknya Qabil mempersembahkan 'kurban' yang merupakan hasil pertaniannya 
yang terjelek. 
   
  Diriwayatkan Ibn Abbas:
  Ibnu Abbas berkata, "Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang 
petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah 
penggembala." (dari al-Hakim)
   
  Jadi, dijaman Adam di ciptakan ternyata telah ada pertanian, artinya Allah 
menciptakan Adam di setelah jaman Neolitikum, jaman dimana manusia hidup dengan 
cara berburu dan bertani. 
  Bukti terpenting berikutnya adalah berdasarkan kejadian 4:16-17, dinyatakan 
bahwa Kain di usir ke tanah Nod, kemudian memperistri seorang Wanita dan 
melahirkan Henokh, kemudian kain mendirikan kota yang juga diberi nama Henokh!
   
  Al Qur’an juga memberikan sumbangan bukti dengan surat yang diturunkan di 3 
H(625 M), Al Imran 3: 33.
   
  Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 
'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
   
  Kemudian, Al Baqarah 2:30. 
   
  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku 
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa 
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat 
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih 
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku 
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
   
  Kata Khalifah bisa berarti Penguasa/pemimpin, juga bisa berarti Pengganti, 
dua-duanya tetap saja mengartikan bahwa ada sekelompok orang yang sebelumnya 
ada dan perlu di atur [lihat Adam yang melebihi segala umat di masanya pada 
ayat 3:33] dan kata yang berarti pengganti menunjukan ada manusia/umat 
sebelumnya.
   
  Tuhan mengetahui apa yang juga di ketahui iblis, yaitu sejarah (bukan 
ramalan) mengenai pertumpahan darah di bumi. Adam dipastikan lebih pintar dari 
iblis, buktinya Allah memerintahkan Adam untuk mengajarkan Malaikat (termasuk 
Iblis) tentang Benda-benda [2:33]. bukti berikut bahwa pengetahuan Iblis adalah 
sejarah dengan melihat ayat 7:16-19, 15:36-39, 38:79-85] yaitu saat Iblis di 
usir dari surga dan sebelum keluar dari surga ada percakapan antara Tuhan dan 
Iblis bahwa Iblis bertekad untuk menyesatkan manusia di dunia dan Tuhan-pun 
mengijinkan.
   
  Kesimpulan
  Agama Abrahamic memberikan Konfirmasi yang mengejutkan bahwa Surga dan neraka 
ada di BUMI. 
   
  Ternyata ganjaran Surga dan neraka tidak perlu menunggu kiamat.
   
  Lantas, Mengapa dikatakan Surga ada dilangit? Dan baru dapat setelah 
kiamat/hari penghakiman? 
   
  Ada yang tidak beres di kitab-kitab yang mengaku SUCI ini.

       

Kirim email ke