Pemerintah Suriah mencekal pemakaian niqab atau cadar yang menutupi hampir
seluruh wajah kecuali mata, di lingkungan universitas. Pengamat pendidikan
mengatakan, larangan tersebut bertujuan melindungi identitas sekuler negara
Asia Barat tersebut.

Meski dimasukkan dalam daftar "negara teror" oleh AS, Suriah merupakan salah
satu negara Arab yang lebih sekuler. "Kami telah memberikan perintah pada
semua universitas untuk melarang perempuan yang memakai niqab mendaftar ke
universitas," kata seorang staf pemerintah di Damaskus pada Associated
Press, Senin, 19 Juli 2010.

Staf tersebut menambahkan, larangan tersebut berlaku untuk univesitas negeri
dan swasta. Ratusan guru sekolah dasar yang memakai niqab di sekolah-sekolah
negeri bulan lalu telah dialihkan ke jabatan administratif.

Larangan yang diumumkan Minggu lalu oleh Kementerian Pendidikan tidak
berlaku untuk pemakaian hijab atau kerudung yang lebih banyak dikenakan
perempuan warga Suriah.

Isu mengenai pakaian perempuan muslim sudah menjadi perdebatan di Eropa di
mana Prancis, Spanyol, Belgia, dan Belanda sedang mempertimbangkan untuk
mencekal pemakaian niqab dengan alasan pakaian tersebut merendahkan martabat
wanita. Turki juga sudah memberlakukan larangan pemakaian kerudung di
lingkungan universitas.

Kirim email ke