Tentara Kyrgyzstan Menyerang 400 ribu Uzbek Mengungsi
                                  
Keduanya Kyrgyzstan dan Uzbekistan sama2 beragama Islam, namun meskipun sama2 
Sunni keduanya merupakan aliran masing2 Islam Kyrgyzstan dan Islam uzbekistant 
saling bermusuhan dan seringkali bentrok saling membunuh.  Pembantaian ini juga 
disertai perkosaan massal seperti yang dilakukan muslimin terhadap amoy2 di 
Jakarta.  Namun disini tidak ada amoy, yang ada adalah sesama Islam, tapi hal 
ini bukan hambatan untuk melakukan pemerkosaan massal karena yang diperkosa itu 
bertentangan dengan akidah Islam dan mereka seharusnya dilarang mengaku Islam.

http://news.yahoo.com/s/ap/20100617/ap_on_re_as/as_kyrgyzstan

Namun sekarang tentara Kyrgyzstan bergerak membunuhi umat Islam Uzbek sehingga 
sekitar 400 ribu Uzbek harus mengungsi menyelamatkan diri masuk kenegara 
tetangganya menyeberangi keperbatasan negaranya.

Kejadian ini hampir mirip sekali dengan kasus penyerangan kepada umat sesama 
Islam dari aliran Ahmadiah.  Umat Islam Ahmadiah sampai detik ini masih berada 
di camp2 pengungsian di kota Mataram tidak bisa kembali ke rumah dan tanahnya 
yang telah diduduki dan dirampas oleh Islam MUI atau Islam Habib.

Kejadian yang sama sekarang dialami oleh umat Islam Uzbekistan, dimana tank2 
Kyrgystan memantai umat Islam Uzbekiztan yang tidak bersenjata.  Wanita2 
diperkosa, nenek2 dibunuh, rumahnya dibakari, hingga saat ini para pemuka agama 
Islam Uzbekistan meneriaki UN untuk pertolongan emergency.

Sekarang telah muncul masalah kemanusiaan baru di negara Islam yaitu Kyrgyzstan 
dan Uzbekiztan, mata dunia dan berita dunia akan memenuhi fokusnya disini dan 
Gaza tidak lama lagi akan dilupakan.

Umat Uzbekiztan meminta bantuan, biasanya bantuan senjata yang dikirim untuk 
berjihad saling membantai Islam nantinya.  Inilah nasib mereka yang lebih 
percaya AlQuran daripada ajaran Karl Marx.  Dulunya negara ini merupakan negara 
bagian Soviet dimana kehidupan tentram dan aman damai tidak pernah ada 
pertikaian agama.

Setelah negara2 ini dimerdekakan maka mereka mendapatkan kemerdekaan juga dalam 
menjadikan negara2 Mereka sebagai negara Islam, dan akibatnya terjadilah 
pembunuhan2 yang bisa kita jadikan tontonan sekarang ini.

Entah, apakah muslimin di Indonesia bisa bersimpati mengirimkan bantuan 
kemanusiaan kewilayah ini seperti membantu saudara2 di Gaza?  Tentunya masih 
tanda tanya, karena membantu Arab lebih dekat ke nabi daripada membantu 
Uzbekiztan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







Kirim email ke