Terorisme Menyebabkan Bukan Disebabkan Ketidak Adilan
                                        
Sikap dan cara berpikir yang menyesatkan akan menjerumuskan bangsa dan negara 
ini terjerumus kedalam kebencian yang hanya menyakitkan diri sendiri sehingga 
menghambat semua bidang perkembangan.

Demikanlah Masykuri Abdillah menyampaikan makalahnya dalam seminar penumpasan 
terorisme di Jakarta yang berjudul "Awarness Strategy Global War on Terror 
Among Southasean Society".

Masykuri Abdillah adalah wakil ketua NU yang menyatakan bahwa secara pandangan 
Internasional ketidak adilan penyelesaian masalah Palestina merupakan akar 
munculnya terorisme global.

http://www.republika.co.id/berita/90244/Ketidakadilan_di_Palestina_Picu_Aksi_Terorisme

Jelas sekali, pernyataan Masykuri itu sama sekali bukan cerminan pandangan 
Internasional, bahkan belum pernah ada pandangan yang bersifat Internasional 
menganggap bahwa terorisme itu lahir akibat ketidak adilan masalah Palestina.

Masykuri melupakan, bahwa yang tidak adil itu bukanlah Israel, juga bukan 
Amerika, melainkan mereka yang mengaku Palestina itulah yang tidak adil, disatu 
pihak mau mengusir dan membasmi orang Yahudi, dilain pihak mereka tidak punya 
alasan sama sekali selain keimanan agama Islam yang tidak bisa dijadikan 
landasan sebuah penyelesain.

Yang menamakan orang Palestina itu sama sekali bukan orang Palestina melainkan 
orang2 Arab yang dulunya bekerja di tanah Palestina.

Penduduk aseli Palestina itu sendiri adalah orang2 Yahudi yang dulunya 
menyembah dewa-dewi Filistine.  Demikianlah setelah berkembangnya agama Yahudi, 
maka mereka yang masih menyembah patung2 Filistine disebut sebagai orang 
Palestina, sementara mereka yang menyembah dewa Jehovah disebut sebagai orang 
Yahudi.

Lalu darimana datangnya kaitan yang bisa menjadikan orang2 Arab yang beragama 
Islam menjadi orang Palestina ????

Agama Islam itu adalah memusuhi Palestina, karena dewa Filistine itu adalah 
patung berhala yang diharamkan oleh ajaran Islam.

Pandangan inilah yang seharusnya didiskusikan diantara semua muslimin diseluruh 
dunia untuk bisa memahami keadilan yang tidak berpihak.

Pernyataan Masykuri yang nadanya mengancam mereka yang tidak mendukung 
Palestina dengan terorisme tidak akan bisa menyelesaikan masalah apapun juga.  
Tak perlu pihak seberang disana untuk menjawabnya, namun kalo anda bisa baca 
hati mereka, maka mereka pun akan tidak takut untuk menjawab tantangan Masykuri 
ini.

Kalo Masykuri mau menggunakan terorisme sebagai landasan keadilannya, maka 
pihak seberangnya juga mampu memusnahkan setia gerakan terorisme.  Yang jelas, 
akhir permasalahannya adalah pihak Hamas dan Abbas itu cuma teriak2 meminta 
bantuan.  Untuk apa minta bantuan untuk ulah yang cuma cari gara2 sendiri ???

Terorisme itu hanyalah perbuatan pelanggaran HAM terhadap mereka yang sama 
sekali bukan harusnya jadi sasaran sehingga sama sekali tidak ada 
kemungkinannya bisa memenangkan musuh Islam dengan cara2 terkutuk tsb.  
Lihatlah hasilnya, sesama Islam dimana Sunni dan Syiah saling ngebomb mesjid 
masing2.  Dan jangan lupa, di Indonesia sendiri umat Islam Ahmadiah juga 
menjadi sasaran serangan terorisme oleh sesama Islam juga.  Lalu kapan bisa 
jadi menang dengan cara2 begitu ???  Apakah terorisme itu disebabkan ketidak 
adilan atau sebaliknya malah menyebabkan ketidak adilan ???

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke