Rupanya Thaliban Ikut 
Jejak Hizbullah Memenangkan Perang
 
Washington, (ANTARA News) - Dalam suatu 
tindakan yang tak diumumkan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah 
mengirimkan 13.000 tentara tambahan AS ke Afghanistan, dari 21.000 yang dia 
umumkan Maret lalu, kata surat kabar The Washington Post dalam laporannya 
Senin. 
Pasukan tambahan tersebut terutama pasukan pendukung kata surat kabar itu, 
sebagaimana dikutip dari AFP. Dengan tambahan tersebut, jumlah tentara yang 
disetujui dikirim Obama ke negara yang dilanda perang itu mencapai 34.000 
orang. 
Surat kabar itu mencatat bahwa jumlah maksimal anggota petugas AS yang 
diperkirakan di Afghanistan pada akhir tahun ini, 68.000 orang. Pengiriman 
besar 
tentara pendukung itu tidak dipublikasikan oleh Pentagon dan Gedung Putih, di 
waktu lampau.
 
Penambahan pasukan itu oleh Obama, 
insya-Allah akan sia-sia saja. Arang habis besi binasa. Mengapa? 
Pertama, 
kita lihat apa yang terjadi di Lubnan (Libanon) beberapa tahun silam. 
Setelah serangan udara atas kubu milisi Hizbullah, dan Israel mengira milisi 
Hizbullah sudah menjadi makanan empuk bagi pasukan elit Israel, Brigade Golani, 
menyerbu Bent Jubail, sebuah wilayah yang dikenal sebagai salah satu basis 
Hizbullah di Lubnan. Ketika ada tanda bahaya bahwa tentara Israel menyerbu, 
maka 
milisi Hizbullah berlarian secepat kilat menyongsong kedatangan tentara Zionis. 
Hal ini membuat kaget Brigade Golani, yang Kopassusnya Israel kabur secepatnya, 
Tentara elit Israel dari Brigade Golani ini dikepung gerilyawan Hizbullah di 
sebuah rumah sakit di Lubnan. Saat itu malam hari dan gelap gulita. Diam-diam 
dari atas heli Apache yang mengaktifkan sistem senyap, sehingga sama sekali 
tidak mengeluarkan suara, puluhan personel tentara Israel turun lewat tali yang 
dijulurkan ke bawah. Mereka segera mendobrak rumah sakit untuk mencari 
orang-orang Hizbullah yang bersembunyi di lokasi ini. Hanya saja, tentara 
Israel 
ini tidak tahu bahwa kontra-spionase yang dijalankan Hizbullah jauh lebih 
cerdik. Rencana pasukan elit ini sudah bocor sehingga rumah sakit tersebut 
telah 
dikosongkan. Bahkan di sekitar rumah sakit sejumlah milisi Hizbullah telah 
mengepung lokasi tersebut. Jadilah malam itu bagaikan neraka bagi tentara elit 
Israel ini. Mereka menjadi sasaran empuk rentetan tembakan yang dilakukan 
milisi 
Hizbullah dari segala penjuru. Banyak yang tewas bersimbah darah. Sejak 
kejadian 
di rumah sakit itu, tidak pernah lagi Brigade Golani melakukan serbuan 
besar-besaran dan sendirian." Maka umat Islam seharusnya jangan pernah termakan 
klaim-klaim palsu yang sengaja disebarluaskan media-media Zionis. Mereka bukan 
kaum yang hebat. Mereka itu pengecut, jadi kita jangan sampai menderita rendah 
diri di hadapan mereka.
 
Kedua, kemudian kita lihat situasi 
perang Afghanistan dewasa ini. 
http://english. aljazeera. net/news/ europe/2009/ 10/2009101511562 1410622.html 
The Times newspaper reported on Thursday, October 15, 
2009  that Italy's secret services paid the Taliban "tens of thousands of 
dollars" to keep the Sarobi area in Afghanistan safe for its troops, but did 
not 
tell Nato allies about the deal. It said US intelligence officials had 
discovered through intercepted phone conversations that the Italians had been 
buying off fighters in Herat province, western Afghanistan. (Surat kabar 
Inggris 
The Times melaporkan bahwa aparat intelijen Italia telah membayar puluhan ribu 
dolar kepada Thaliban tanpa setahu pasukan Nato lainnya untuk tetap menjaga 
ketenangan di wilayah Sarobi, dimana pasukan Italia itu ditempatkan. Intelijen 
AS yang menangkap pembicaraan telepon mengenai uang keamanan puluhan ribu dolar 
kepada Thaliban tsb)
 
Berita tersebut mengungkap fakta 
terpuruknya “legiun asing” pasukan NATO yang terkapar di Afghanistan, tenggelam 
dalam lumpur kehinaan membayar “jizyah” (pajak keamanan) kepada Thaliban, 
walaupun legiun asing itu memiliki senjata canggih, terbaru, dan termodern, 
serta menguasai teknik perang dengan baik. Di Afghanistan ternyata di 
belakang senjata itu bercokol para pengecut yang telah hilang semangat melawan 
Thaliban. Belum pernah terukir dalam sejarah tentang pasukan pendudukan 
yang justru membayar jizyah untuk orang-orang yang wilayahnya mereka 
duduki.
 
Berita itupun mengungkapkan fakta sampai 
sejauh mana loyalitas anggota legiun asing itu kepada Amerika dan kebijakannya. 
Maka penambahan pasukan itu oleh Obama, insya-Allah akan sia-sia saja, arang 
habis besi binasa. Rupanya Thaliban insya-Allah akan memenangkan perang. Apa 
yang ditunjukkan oleh ketangguhan mujahidin Thaliban menghadapi legiun asing, 
yang setangguh mujahidin Hizbullah menghadapi Brigade Golani, sungguh-sungguh 
menjadikan kita tepekur akan kebenaran Firman Allah:
-- WLA THNWA WLA ThZNWA 
WANTM ALA'ALWN ANKNTM MWaMNYN (S. AL 'AMRAN, 3:139), dibaca:
-- wala- tahinu- 
wala- tahzanu- waantumul a'lawna ingkuntum mu'mini-n, artinya: 
-- Janganlah 
kamu lemah, dan janganlah kamu risau, kamu lebih unggul jika kamu beriman. 
Shalom,Tawangalun.
 
_,___
        
         
        
        




        




        
        


        
        
        




      

Kirim email ke