http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/17/18102066/tujuh.tokoh.agama.peroleh.penghargaan


Tujuh Tokoh Agama Peroleh Penghargaan


/ Sabtu, 17 Januari 2009 | 18:10 WIB
JAKARTA, SABTU - Departemen Agama (Depag) memberi penghargaan kepada tujuh 
tokoh agama yang dinilai telah membawa banyak pengaruh dan telah berjasa kepada 
umat. Pemberian penghargaan dilaksanakan pada acara Tasyakuran Peringatan Hari 
Amal Bhakti Depag ke-63 di Jakarta, Sabtu (17/1), yang juga dihadiri Menteri 
Agama M Maftuh Basyuni dan ratusan undangan.

Tujuh tokoh yang mendapat penghargaan  adalah Dr Petrus Oktavianus, KH Achmad 
Mustofa Bisri, KH Abdul Ghafir Nawawi,  KH Abdullah Syukri Zarkasyi, KH 
Taufiqul Hakim, Agus Shohib Khoironi dan Hj Sunarsih Wijaya.

Dr Petrus, yang menjabat Ketua Umum Yayasan Pekabaran Injil Indonesia dan 
seorang tokoh pendiri Institusi Injil Indonesia, terpilih karena 
keberhasilannya mengusung berbagai lembaga gereja dan mengembangkan jejaring 
kerja dalam bentuk forum dan persekutuan gereja. 

Sedangkan KH Achmad Mustofa Bisri dari Pundok Pesantren Raudlatut Tholibin 
adalah seorang cendekiawan sekaligus budayawan yang produktif menulis. 
Penghargaan diberikan kepada KH Abdul Ghafir Nawawi, pimpinan pondok pesantren 
Salafiah Syafiiyan di desa Benuroya, Gorontalo, karena dinilai sebagai tokoh 
yang mengembangkan pesantren pedalaman. Ia dinilai berhasil mewujudkan 
masyarakat pedesaan yang mempunyai budaya dan kehidupan religius sekaligus 
memiliki kemandirian.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi, pendiri Ponpes Gontor, mendapat penghargaan 
sebagai tokoh pengembang manajemen pendidikan pesantren yang mendukung 
pendirian pondok-pondok alumni di Indonesia sampai 211 pondok alumni.

KH Taufiqul Hakim, pengasuh pesantren Darul Falah, Jepara, terpilih karena 
menemukan metode Amtsilati, di mana pemula dapat menguasai gramatikal Bahasa 
Arab yang sangat praktis dan mampu membaca kitab kuning hanya dalam waktu 3-6 
bulan dari biasanya 6-9 tahun.

Sementara Agus Shohib Khoironi, penulis muda dengan buku terkenalnya Audhahul 
Manahij, terpilih karena telah menulis kitab panduan tata bahasa Arab dengan 
pendekatan baru yang memudahkan. Hj Sunarsih Wijaya, mendapat penghargaan 
sebagai tokoh  perempuan yang aktif dalam pendidikan Islam anak usia dini. Ia 
menjabat Ketua Lembaga Ri'ayatul Umah membina unit-unit TK Quran di Jabotabek 
hingga sebanyak 728 unit dengan 15 ribu santri.

Kirim email ke