Menlu AS Kutuk Serangan Mengerikan atas Masjid Iran

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengutuk serangan
mengerikan pada sebuah masjid di Iran yang menewaskan lebih dari 20
orang, dan menyerukan pelakunya untuk bertanggung jawab.

"Saya mengutuk sangat keras serangan yang diakui oleh Jundallah yang
menargetkan masjid Iran di propinsi Sistan-Baluchestan," ujar Hillary
dalam pernyataannya dikutip AFP.

"Amerika Serikat menyampaikan simpati kepada keluarga dan kerabat dari
korban luka dan tewas. Kami juga menuntut para pelaku serangan
mengerikan ini untuk bertanggung jawab atas tindakannya," katanya.

"Serangan ini, bersama dengan beberapa serangan yang belum lama ini
terjadi di Uganda, Pakistan, Afghanistan, Irak, dan Aljazair,
menggarisbawahi perlunya komunitas global untuk bekerja sama melawan
organisasi terorisme yang mengancam nyawa warga sipil di seluruh
dunia," jelasnya.

Media negara milik Iran melaporkan lebih dari 20 orang, termasuk orang
yang berdoa dan beberapa anggota Garda Revolusi, terbunuh oleh dua bom
bunuh diri pada satu masjid Syiah di daerah mayoritas Sunni di bagian
tenggara Iran.

Serangan terjadi saat perayaan ulang tahun Imam Hussein, cucu Nabi
Muhammad SAW, satu hari yang diperingati setiap tahun untuk
menghormati Garda Revolusi.

Lebih dari 100 orang terluka dalam serang tersebut, yang hanya
berselang beberapa menit antara ledakan dua bom, pada mesjid Jamia di
kota Zahedan, ibu kota dari propinsi Sistan-Baluchestan yang
berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan.

Zahedan telah berulang kali terkena serangan oleh pejuang Sunni, Jundallah (

Kirim email ke