APA ISU???
  BELAJARLAH ILMU YG MENAFAAT DIMANA-MANA......AMERIKA, CINA, INDIA, ARAB, 
EROPAH, JEPUN ATAU LAIN-LAIN.
   
  SMALL MATTER.......YG PENTING TERUSKAN BELAJAR. 
  KENAPE RIBUT-RIBUT.

Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Kejarlah Ilmu DiAmerika Bukan Ke Cina !!!

Kalo anda tanyakan kepada orang2 pandai di Cina, maka mereka semuanya
sama pandangannya, yaitu belajarlah ke Amerika untuk menuntut ilmu
pengetahuan.

Tapi kalo anda tanya kepada sutradara2 Hollywood pencipta filem2
action, maka harapan mereka justru bisa berkunjung untuk belajar
kungfu di Cina, belajar agama Buddha di Cina, belajar kita Tao Tek
Keng di Cina.

Jadi sebagai umat Islam, mau belajar apa anda di Cina ??? jadi kalo
Quran dan Hadistnya mewajibkan umat Islam belajar hingga ke Cina bukan
arti sebenarnya tetapi se-mata2 hanyalah sebagai ungkapan, maka hal
itu merupakan ungkapan yang salah. Dan sebagai wahyu allah yang
dilindungi keaseliannya tidak seharusnya melindungi ungkapan yang
salah dan juga ajaran yang salah, termasuk juga salah kalo melindungi
kitab yang salah dari wahyu yang salah.

Belajar ke Cina bukan belajar Ilmu, melainkan belajar agama Buddha,
belajar dari agama nabi Konghucu, belajar agama suci Pek Lian Kauw,
belajar mantera2 pengusir setan dari Dewi Kwan-Im, bahkan belajar
menghancurkan para Penyembah Allah maupun mengusir pemeluk agama sesat
dari Arab seperti agama Islam sunni maupun Islam Syiah.

Jelas ya, Islam lebih takut kepada Cina katimbang kepada Yahudi,
sejarah sudah menyatakan, Cina berhasil memusnahkan Islam, sebaliknya
di Arab, Islam berhasil memusnahkan Yahudi. Tapi dizaman sekarang
justru, Islam mengharapkan bantuan Cina untuk memsunahkan Yahudi.

Cina memang bangsa yang pandai, dengan memanfaatkan ancaman Islam
negara Cina berhasil memasarkan produk2nya dinegara Yahudi. Dilain
pihak, Cina berhasil mendapatkan konsesi di negara2 Islam dengan
memanfaatkan ancaman Yahudi. Bagi Cina yang cerdas, keduanya adalah
baik, Islam dan Yahudi sama2 customer, pembeli adalah raja dan penjual
hanyalah bertujuan memberi kepuasan pembelinya sebagai raja tanpa
mahkota tapi punya uang.

Cina orang pinter, Yahudi juga orang pinter, dan Islam bermimpi
mengalahkan orang2 pinter dengan kekuatan keimanannya.

> "fazar_sakti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> pemikiran Anda yang menurut saya keliru
> mengapa saya bilang keliru? alasannya :
> 1. Bahwa Umat Islam tidak pernah diwajibkan
> untuk mengejar ilmu sampai negeri Cina!
> adapun kalimat " Kejarlah Ilmu Sampai Negeri
> Cina! " itu hanyalah sebuah UNGKAPAN yang
> sering dipakai oleh kebanyakan orang
> yang memang cukup populer tetapi, ungkapan
> itu hanya untuk mengibaratkan bahwa dalam
> mencari ilmu kita harus gigih

Wah... anda itu cuma mancing2 debat kusir, namun saya tidak mungkin
meladeni debat kusir karena anda menuduh saya keliru, apanya yang
keliru??? Wong semua yang saya tulis itu bukanlah pendapat saya
melainkan sudah menjadi pendapat umum dalam komunitas Islam sendiri
dimana tulisan saya itu sebetulnya merupakan kritik, bukan berpihak
seperti yang anda prasangka-kan itu.

Malah pendapat anda itulah yang pasti salahnya, karena anda
menganggapnya ungkapan yang bukan arti sebenarnya, padahal patung
berhala juga ungkapan, Allah juga ungkapan, bahkan setan dan jin juga
kesemuanya ungkapan, lalu apa bedanya ???

Bahkan, kenabian Ghulam Ahmad dan kenabian Muhammad keduanya juga cuma
merupakan ungkapan. Namun kalo ungkapan kemudian di-ulang2 jadi
ideology yang membrainwash umat untuk saling membunuh, maka ungkapan
itu sudah seharusnya tidak lagi diungkapkan. Tapi kenyataannya
ungkapan itu malah dijadikan kebenaran bukan lagi ungkapan karena
ungkapan ini akhirnya berubah menjadi fatwa bahwa Islam Ahmadiah
bukanlah Islam, halal dibunuh, halal dijarah, dan wajib dibakar mesjidnya.

Masalah anda keturunan Cina atau bukan, apa urusannya??? Saya tidak
mempermasalahkan urusan keturunan sehingga sorry, saya tidak akan
membahas kebanggaan anda kepada penjajah Ceng Ho yang anda anggap
lebih bermutu dari penjajah Barat. Ceng Ho itu pun khan cuma
ungkapan, tidak pernah ada bukti2nya bahkan makamnya pun tidak ada,
dan makam yang dibuat raja isinya kosong karena memang Ceng Ho itu
cuma ungkapan saja.

Sama halnya, sewaktu nabi Muhammad hidup, belum pernah beliau melihat
ada kitab suci AlQuran, apalagi mendorong umatnya untuk membaca Alquran.

Untuk pengetahuan anda, ketahuilah AlQuran pertama kali dicetak oleh
pendeta Katolik 1638 di Venice dan Quran cetakan pertama ini samapai
sekarang masih utuh tersimpan dan terpelihara di Vatican, isinya bisa
dicocokin dengan Quran yang ada dizaman sekarang 100% sama dan sebangun.

Sebelum lahirnya pencetakan Quran yang pertama, belum pernah ada umat
Islam manapun yang melihat apalagi membaca Quran. Anehnya, didalam
Quran itu ditulis bahwa malaikat Gibril memerintahkan nabi Muhammad
untuk membaca Quran di gua hira...... mungkin ini juga cuma ungkapan,
Qurannya ungkapan, gua hira juga ungkapan, gibrilnya juga ungkapan,
wahyu allah juga ungkapan, dan nabi muhammad juga cuma lah sebuah
ungkapan, yaitu ungkapan untuk saling memusnahkan sesama manusia yang
tidak sama agamanya dan sesama umat meskipun sama agamanya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



                           

       
---------------------------------
  Dapatkan nama E-mel keutamaan anda!  
Kini anda boleh @ymail.com dan @rocketmail.com.

Kirim email ke