kok lama lama kayak pedagang ya?



________________________________
Dari: setyawan_abe <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 1 Desember, 2008 22:09:14
Topik: [zamanku] Melahirkan Profesional Muslim


Melahirkan Profesional Muslim
Oleh: Muhammad Ilham Muchtar, Lc., M.Ag.
Sumber : http://www.masjidko tabogor.com/ index.php/ direktori/ topik/44/ 148

"Mereka
mengerjakan yang demikian itu) supaya allah memberi balasan kepada
mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan
Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki- Nya tanpa batas,"
(QS an-Nuur:38)

Profesionalisme berarti melakukan semua
aktivitas kehidupan dengan senantiasa memperhatikan kualitas proses
maupun hasil. Dalam Islam, profesionalisme sering disepadankan dengan
istilah al-Itqan.

Islam sangat menekankan agar rumahnya agar
umatnya tak hanya berusaha menjaga kuantitas pekerjaannya, tapi juga
kualitas profesi yang ditekuninya. Bahkan ditegaskan dalam al-Qur'an,
esensi kehidupan hingga kematian seseorang tak lain adalah menilai
siapa yang paling berkualitas amal perbuatannya. Allah Ta'ala
berfirman, "(Dia) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya," (QS al-Mulk: 2).

Fudhail
ibn Iyyadh, salah seorang ulama salaf menjelaskan, yang paling baik
amalnya adalah "yang paling tulus dan tepat dalam menunaikannya" .

Menurut
Masfuk dalam bukunya Orang Jawa Miskin Orang Jawa Kaya: Cara menjadi
Miliuner (2002), kesungguhan seseorang bekerja untu meraih hasil yang
baik dan optimal dapat menempatkan orang itu sebagai profesional.

Rasululah
SAW juga pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai seorang Muslim
yang bekerja dan ia mutqin (professional) dalam pekerjaannya itu,"
(Muttafaq `alaih). Jadi, sikap professional pada dasarnya merupakan
prinsip asasi yang harus selalu dikedepankan seorang Muslim dalam
bidang pekerjaan apapun.

Untuk menjadi professional, seorang Muslim harus mempertahankan dua hal: Nilai 
inti dan Tujuan inti.

Nilai
inti merupakan karakter standar yang bersifat universal dan berlaku di
seluruh dunia sebagai syarat mencapai keberhasilan. Dalam istilah Islam
disebut fitrah. Sebab, secara prinsip, kita yakin bahwa Allah SWT telah
menganugerahkan berbagai sifat itu dalam setiap diri manusia. Hanya
kadang, fitrah manusia ditutupi oleh hawa nafsunya sendiri.

Sedikitnya,
ada empat nilai inti yang perlu diwujudkan untuk menjadi seorang Muslim
professional. Pertama, kejujuran (ash-shidq). Bersungguh-sungguh
bekerja merupakan cirri khas professional. Namun apa artinya
kesungguhan itu jika tidak dibarengi dengan sikap jujur. 

Kejujuran
adalah modal sangat berharga bagi setiap manusia dalam menjalankan
seluruh aktivitas kehidupannya. Profesi apapun yang ditekuninya,
seyogianya sifat jujur senantiasa menghiasi dirinya. Al-Qur'an memuji
orang-orang yang selalu berperilaku jujur. "Ini adalah hari yang
bermanfaat bagi orang-orang yang jujur (disebabkan) kejujuran mereka.
Bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya. Demikianlah karena Allah ridha kepada mereka dan
mereka pun ridha kepada-Nya. Dan itulah keberuntungan yang paling
besar," (QS al-Maaidah: 119).

Kedua, amanah dan dapat dipercaya.
Salah satu komitmen penting yang harus kita bangun dalam karir hidup
kita, adalah membangun kepercayaan orang lain. Nabi Muhammad SAW
berhasil menuai sukses, dalam sisi apapun, setelah beliau berhasil
membangun kepercayaan orang lain terhadap dirinya. Memang, komitmen dan
kesuksesan hanya akan dating jika kita memiliki kredibilitas dan
dipercaya. Pepatah Arab mengatakan, "Sifat santun adalah terpuji,
menjaga kepercayaan adalah harta pusaka."

Dalam pandangan Islam,
profesionalisme tak dapat dipisahkan dari amanah. Sebab, sifat inilah
yang akan selalu membingkai profesionalitas pekerjaan kita agar tetap
berada di jalurnya yang benar. Orang yang tidak amanah berarti tidak
profesional dalam menjalankan tugasnya. Rasulullah SAW menjelaskan,
"Apabila amanah telah disia-siakan, tunggulah saat kehancuranny, " (HR
Bukhari).

Ketiga, keterbukaan dan transparansi (tabligh). Secara
harfiah, tabligh bermakna menyampaikan sesuatu apa adanya, tanpa
ditutup-tutupi. Keterbukaan penting dimiliki seorang professional, agar
mekanisme amanah (akuntabilitas) dan pertanggungjawaban dapat
berlangsung dengan baik.

Transparansi juga erat berkait dengan
kejujuran dan sifat amanah, bahkan ia merupakan refleksi dari kedua
sifat tersebut. Orang yang jujur dan amanah tak akan menyembunyikan
sesuatu yang selayaknya diungkap. Ia mampu mengungkap kebenaran
sekalipun pahit, baik bagi dirinya maupun untuk karirnya.. 

Keempat,
cerdas dan bijaksana (fathanah). Tak dapat dipungkiri, kehidupan dunia
yang lebih mengedepankan aspek formalitas daripada moralitas, seperti
saat ini, intelektualitas dijadikan parameter pertama untuk mengukur
kemampuan seseorang. Padahal, kecakapan intelektual buka satu-satunya
tolak ukur menilai profesionalitas seseorang. Apa gunanya orang cerdas
jika tak bermoral dan tidak memiliki karakter yang baik. Kecerdasannya
akan disalahgunakan hanya untuk mengeruk keuntungan pribadi dan
merugikan orang lain. 

Fathanah bukan sekedar cerdas tetapi
juga visioner dan inovatif, tanggap menangkap peluang untuk maju serta
menciptakan sesuatu yang tepat guna, efisien dan berdaya saing tinggi.

Jelasnya,
untuk menjadi professional, seorang Muslim hendaknya mempunyai empat
karakter sebagaimana disebutkan diatas. Keempat sifat itu juga
merupakan sifat utama pribadi Rasulullah SAW, yang juga merupakan kunci
penting untuk memenangkan persaingan, khususnya di era perdagangan
global.

Selain dari terpenuhinya keempat nilai inti tersebut,
seorang professional Muslim hendaknya juga mempertahankan tujuan inti.
Tujuan inti-nya hanyalah mengabdikan diri pada Allah SWT. "Dan tidak
Aku ciptakan golongan jin dan manusia selain untuk mengabdi kepada-Ku,"
(QS adz-Dzariyat: 56)

Jika kita berhasil mempertahankan nilai
inti dan tujuan inti maka kita bisa mendapatkan balasan yang terbaik
dan tambahan karunia dari Allah, sebagaimana disebutkan dalam surah
an-Nuur di atas.    


      Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard 
Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke