Ada tertulis  di Alkitab pada kisah kejadian:" bahwa manusia diciptakan
sesuai dengan gambar Tuhan". Tidak diperlukan tafsir yang bertele-tele,  kisah 
penciptaan diatas dapat kita simpulkan bahwa  manusia mampu berperilaku
sebagai tuhan kecil.  
Tidaklah
mengherankan  bila seseorang entah itu karena campur tangan kekuasaan
Tuhan atau tidak, memiliki kemampuan meramal
(bernubuat), menyihir (muhjijat), dan banyak lagi kemampuan
supernatural  lainnya  karena manusia pada dasarnya adalah gambaran
Tuhan.

Jika
perilaku orang dewasa adalah refleksi dari penguasaan pengetahuan  dan
pelatihan moral masa kanak-kanak. Jadi kekuatan macam apa yang mampu memberi 
motivasi bagi seseorang pada saat dewasa menjadi terorist (gambaran Syaitan)? 
Qur'an dan Hukum Syariah Islam berisi kewajiban, peraturan dan hukum yang 
berasal dari konsep
pemikiran naluriah rational manusia berdosa, tentu saja bertujuan untuk 
mempertahankan
kelompok dan eksistensinya "Allah dan umat Islam". Nah, seorang dewasa berlatar 
belakang
Islam radikal fundamentalis  bagaimanapun khusuknya sembayang atau
bermeditasi tidak akan menemukan ruang welas asih bila berbaur dengan 
orang-orang 
yang tidak bersunat, pemakan babi atau tidak sepaham karena  pengetahuan 
doktrin  yang dia imani
sejak kanak-kanak melarang melakukan hal tersebut. Dari sudut pandang  ajaran 
injil tentu
saja  doktrin Islam fundamentalis tersebut  bukan lagi ajaran yang
menggambarkan Tuhan yang Maha penyabar dan pengasih. Tuhan yang dengan
sabar menantikan pertobatan pendosa. Tuhan Islam adalah tuhan yang gemar 
menyebarkan
teror dan ketakutan demi kemuliaanNya. Itulah sebabnya perkembangan nurani di 
bawah
kontrol ancaman hukum Syariah Islam tidaklah akurat menghasilkan 
pengendalian diri atas perilaku impulsif  malah sebaliknya akan
menghasilkan individu yang terbelenggu, beringas, dungu dan terbelakang sebab  
tidak ada kebebasan berkreativitas. 

Bagaimana umat kristiani berusaha berperilaku sebagai tuhan kecil atau dengan 
kata lain memiliki cakra terdalam?

Johanes 10; 34-35
Kata
Yesus kepada mereka; "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu;
Aku telah berfirman ; Kamu adalah allah. Jikalau kepada mereka, kepada
siapa firman itu disampaikan, disebut allah-sedangkan Kitab Suci tidak
dapat dibatalkan.
Keluaran 7;1
Berfirmanlah Tuhan kepada
Musa; "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai allah bagi Firaun, dan
Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.
Keluaran 4;16
Ia harus
berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian Ia menjadi 
penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti allah baginya.

Bagi umat kristiani  pertobatan orang jahat atau menjadi orang yang memiliki 
cakra terdalam  tidak
mungkin terjadi tanpa kuasa Roh Kudus, yang juga berarti bahwa kesucian
hati dan pikiran mustahil  tanpa Roh Kudus. Mengapa kita memerlukan Roh
Kudus, bukankah kita mewarisi karakter Tuhan? Alkitab mengajarkan bahwa
manusia pada dasarnya berdosa maka sangat sulit bagi seseorang untuk
lepas dari kemauan dan kepentingan jasmaniah. Itulah sebabnya suara hati 
manusia bukan lagi  suara Tuhan, yang kita temukan adalah  
seolah-olah ada God Spot ketika seseorang sampai pada kesadaran  berbuat welas
asih kepada semua orang namun sesungguhnya tidak lain adalah kesadaran yang 
muncul oleh
penguasaan  pengetahuan, pengawasan dan pelatihan moral.   Roh Kudus bukan 
berasal dari
dunia ini jadi tidak tunduk pada peraturan hukum dunia, tidak tunduk
pada konsep kesadaran dan pemikiran alam  filosofis kedamaian  manusia. 
Pertobatan dan perbuatan welas asih seseorang oleh
kerena pekerjaan  Roh Kudus bukan semata hasil pengawasan dan pelatihan
moral sejak masa kanak-kanak tetapi perubahan (lahir kembali) terjadi
tanpa alasan jelas sama seperti ketika kita berbicara mengenai pembuktian 
aliens.
Tidak ada konsep yang bisa dirancang agar seseorang dengan pasti bisa
menghadirkan Roh Kudus pada ruang  kesadaran pribadi pendosa kecuali
atas  keinginan pendosa dan kehendak Tuhan inilah kebebasan yang sesungguhnya.  
 
       
.. 

--- Pada Sel, 29/12/09, leonardo rimba <leonardo_ri...@yahoo.com> menulis:

Dari: leonardo rimba <leonardo_ri...@yahoo.com>
Judul: [zamanku] Nabi Penutup dan Sabdo Palon
Kepada: 
Tanggal: Selasa, 29 Desember, 2009, 5:37 AM







 



  


    
      
      
      Friends,

Menurut pendapat saya penggunaan istilah 'nabi penutup' merupakan contoh 
pembodohan massal yg terakhir dan sempurna. Siapa yg mengatakan orang itu 
sebagai nabi
 penutup? Yg mengatakan adalah orang itu sendiri atau pengikutnya bukan? 
Pedahal masih banyak nabi-nabi lainnya. Setiap jaman dan masyarakat selalu 
mempunyai nabi-nabi yg terakhir. Kata 'terakhir' juga perlu dimengerti sebagai 
kiasan belaka.

Tentu saja orang bisa berargumen bahwa
 "Allah ta'alla" (dalam tanda kutip) bilang bahwa orang itu adalah nabi 
penutup. Tetapi Allah ta'alla yg
 mulutnya sering kita sumpalkan dengan kata-kata kita sendiri itu siapa? Allah 
ta'alla itu konsep buatan kita saja bukan? Kita bilang itu Tuhan dan namanya 
Allah. Lalu kita keluarkanlah kata-kata yg menurut kita berasal dari Alllah dan 
disampaikan melalui Jibril. Pedahal kata-kata itu ke luar dari mulut kita 
sendiri saja ketika kita sedang trance dan merasa ada ruh yg menggerakkan mulut 
kita.

Merasa digerakkan oleh ruh bisa diterangkan dari sudut pandang psikologi. Tidak 
ada yg aneh, sebenarnya. Itu fenomenon biasa saja. Yg aneh itu adalah 
orang-orang yg mempraktekkan kultus individu terhadap apa yg diakuinya sebagai 
nabi penutup. Kristen dan Islam sama-sama terjangkit kultus individu. 
Mengkultuskan manusia biasa yg kebetulan memiliki kemampuan bernubuah atau 
berbicara atas nama Allah.

Pedahal berbicara atau menulis atas nama Allah atau Tuhan lainnya merupakan hal 
yg biasa dalam budaya Timur Tengah. Namanya bernubuah. Dan manusianya disebut
 nabi. Nabi itu profesi dan bukan gelar. Kalau profesinya bernubuah atau 
mengucapkan apa yg akan terjadi di masa depan, maka kita bilang orang itu 
seorang nabi. Ada juga nabi amatir, yaitu orang yg bernubuah tanpa mengumpulkan 
infak walaupun bukan berarti nubuahnya tidak bermutu. Mutu nubuahnya bisa saja 
lebih bagus walaupun orangnya tidak mengumpulkan pengikut dan membuka kotak 
sumbangan. 

Etnik non Yahudi di Timur Tengah biasanya punya nabi yg bernubuah untuk dewa 
dewi yg merupakan konsep kelas bawah. Ada dewi bulan, ada dewa matahari, 
macam-macam. Dan yg ternyata lebih bisa bertahan sampai sekarang adalah konsep 
dari orang Yahudi tentang Yehovah Elohim. Kata gantinya adalah Eloah. Dan dari 
sini muncul permainan kata Ilah dan Al Iilah. Akhirnya lahirlah nama 'Allah'. 
Konsep saja bukan?

Tetapi ini konsep yg dikaburkan habis-habisan, dikaburkan juga oleh orang 
spiritual dari aliran Sufi. Dasarnya adalah ketakutan. Takut bahwa orang
 banyak akan membuat keonaran kalau memahami bahwa Allah itu cuma konsep thok. 
Pedahal ada keonaran apa? Apakah orang akan membuat keonaran ketika tahu bahwa 
ada Allah yg hidup di dalam kesadarannya? Dan ternyata itu sama. Ternyata di 
setiap orang itu ada Allah, apapun latar belakangnya, apapun kepercayaannya.

Tetapi, sekali lagi, konsep 'nabi penutup' itu membuat orang benar-benar 
terpuruk secara spiritual. The reasoning goes, kalau nabi penutup begitu 
memuakkan kelakuannya, maka tentu saja orang-orang yg bukan nabi bisa lebih 
bebas. Seperti itu jalan pikirannya bukan? Setidaknya kita akan tahu bahwa kita 
tidak akan seperti si nabi penutup yg jelas-jelas menginjak-injak HAM (Hak 
Azasi Manusia).

Tetapi sebenarnya konsep nabi penutup juga telah banyak ditinggalkan. Orang 
akhirnya akan mengerti juga bahwa konsep itu diciptakan oleh kelas guru 
agama/guru spriitual demi merekrut pengikut sebanyak-banyaknya. Demi uang dan 
kedudukan saja. So, go
 to hell with konsep nabi penutup, amin.

Kita sekarang sudah tahu bahwa nabi-nabi tidak akan pernah habis-habisnya lahir 
ke dunia ini, bahkan sampai sekarang. Karl Marx dan Sigmund Freud adalah para 
nabi menurut tradisi Yahudi yg selalu ada di setiap jaman. Kanun berupa Tanakh 
(kitab suci Yahudi) sudah ditutup dua ribu tahun yg lalu oleh para pemuka agama 
Yahudi, tetapi manusia tidak kekurangan nabi-nabi dari tradisi Yahudi. Yg 
terakhir dan masih terus diingat orang namanya Karl Marx dan Sigmund Freud. Dan 
jasa-jasanya tidak kalah dari Y'sua ha Maschiah (Isa Al Masih) yg sampai 
sekarang juga tetap tidak diakui oleh kalangan keagamaan Yahudi orthodox.

Kita di Indonesia juga tidak kekurangan para nabi. Ada nabi-nabi yg anonim atau 
tidak bisa ditelusuri secara fisik, melainkan cuma bisa dilihat hasil nubuahnya 
melalui karya tulis yg diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 
Seperti banyak nabi Yahudi yg tidak jelas asal usulnya,
 maka nabi-nabi Indonesia ini juga tidak perlu dipolemikkan. Kita cuma tahu 
nubuah atau tulisannya. Yg masuk kategori ini adalah penulis Serat Darmo 
Gandul, Syekh Siti Jenar, dan Empu Kuturan dari Bali. Bahkan di deretan ini 
termasuk juga Ibu Kartini dan Presiden Sukarno. Kalau orangnya bernubuah, maka 
kita sebut nabi. Bernubuah artinya mengucapkan apa yg akan terjadi di masa 
depan.

Lia Eden itu nabi juga yg didzolimi oleh penguasa, persis seperti nasib para 
nabi Yahudi yg didzolimi oleh penguasa di jamannya. Muhammad Amin yg ada di 
Holland juga seorang nabi, walaupun mungkin tidak didzolimi karena dia tinggal 
di Eropa Barat yg sangat menghormati HAM, haiyya !! Dan siapa bilang kalau 
George Aditjondro dan para penulis 5 buku yg dibreidel Kejaksaan Agung RI bukan 
nabi? Mereka ddzolimi bukan? Didzolimi oleh pemerintah RI. Itulah ciri-ciri 
seorang nabi: didzolimi oleh penguasa. Ciri lainnya adalah berani, tidak 
malu-malu kucing, tidak suka menjilat
 kanan dan kiri, tidak suka main oral melainkan main gigi atawa suka menggigit 
saja. Kregg KREGG... !!

Dan jelas tidak ada kata 'penutup' di sini. Kalau masih pakai kata 'penutup', 
artinya kita mau ikut melanggengkan pembodohan massal yg terakhir dan sempurna. 
Untuk apa?

Ajaran nabi-nabi yg asli semuanya akan merujuk kepada kultivasi kesadaran yg 
diperoleh ketika kita meditasi di cakra mata ketiga yg disebut sebagai Mata 
Siwa oleh orang Bali. Maybe harus saya akui terus terang bahwa meditasi di 
cakra mata ketiga (titik antara kedua alis mata) juga otomatis akan diimbangi 
oleh cakra mata kesatu (titit antara kedua pangkal paha). Jadi memang tubuh 
bagian bawah akan gelisah (geli-geli basah) ketika tubuh bagian atas merasa 
menyambung dengan Allah ta'ala. Istilahnya nyambung atas dan bawah. This is 
very normal, makanya orang yg kuat di cakra mata ketiga juga kuat buat esex 
esex. Esex esex is the istilah ketika sang gondal gandul diaktifkan.
 Namanya politik luar negri bebas dan aktif. Bebas artinya suka sama suka. 
Aktif artinya maju terus pantang mundur. Maju satu mundur satu persis seperti 
tari poco-poco. Bisa juga dengan gaya tari legong. Atau, yg lebih oke lagi, 
gaya goyang Karawang. So, menurut saya, penyeimbang cakra mata ketiga itu 
memang cakra sex. Nyambung atas dan bawah. Konek and konak, yeah !!

Mereka yg fokus di cakra jantung tidak mengalami gangguan nabirong (napsu 
birahi merongrong)i karena cakra jantung diseimbangkan oleh cakra solar plexus. 
Yg main cuma dada dan perut saja, sehingga orangnya akan penuh dengan welas 
asih dan mau kerja bakti. Mereka yg berasal dari aliran Buddhist banyak yg 
fokus di cakra jantung. Aliran-aliran keagamaan lainnya banyak juga yg fokus di 
jantung. Keuntungannya adalah mereka bisa bebas dari gairah birahi yg mungkin 
dengan sengaja dihindari karena mereka percaya bahwa sex itu dosa atau kotor. 
Tetapi cakra jantung bukanlah cakra tertinggi,
 sehingga orang yg fokus di cakra jantung gampang jatuh. Gampang tertekan. Dan 
tidak berani berbicara karena kalau berbicara dan mengemukakan pendapat 
ditakutkan akan membawa dirinya semakin jauh dari sorga atau nirwana. Mereka yg 
fokus di cakra jantung (baik sadar maupun tidak), biasanya selalu penuh dengan 
belief systems atau kepercayaan yg terasa menyesakkan. Banyak haramnya. Banyak 
takutnya.

Pada pihak lain, kita juga bisa bilang bahwa semua fokus yg ada di jalur tengah 
tubuh manusia sebenarnya berguna. Berguna untuk menstabilkan manusianya. Bisa 
dibilang grounding atau centering. Mungkin centering atau 'memusat' merupakan 
istilah yg lebih tepat karena grounding biasanya digunakan untuk menyebut 
teknik pembersihan ketika kita membuang energi yg kotor ke dalam tanah. Jadi, 
kita bisa centered atau terpusat kalau fokus di titik-titik tengah. Bisa di 
cakra dasar, cakra sex, cakra solar plexus, cakra tenggorokan, cakra mata 
ketiga, cakra mahkota
 dan cakra gerbang alam semesta. Saya pernah mencoba semuanya. Ini basic biasa 
saja. Tetapi lama-kelamaan saya merasa bahwa pembersihan ala kundalini tidak 
diperlukan terus-menerus. Kita sudah bersih dari atas sampai bawah. Kalau sudah 
bersih maka kita bisa langsung fokus di cakra tertinggi. Mungkin lebih pas 
disebut sebagai cakra "terdalam", yg tidak lain dan tidak bukan merupakan cakra 
mata ketiga atau God Spot. Di sini kita merasakan sadar bahwa kita sadar.

Lanjut tentang hal pernabian yg terakhir dan sempurna. Bagi banyak orang di 
Jawa dan di Bali, Serat Darmo Gandul dan Sabdo Palon (penulisnya? ) dianggap 
cukup penting. Mungkin semakin lama semakin penting karena prediksi yg 
dituliskan di serat itu sedang terjadi saat ini di seluruh Indonesia. 
Kembalinya ajaran Budhi (Budi Pekerti?) itu dengan cara mengobrak-abrik 
kebekuan ajaran lama yg dianggap "luhur" (dalam tanda kutip). Pedahal semua 
tahu bahwa ajaran yg disohor-sohorkan saat ini itu
 tidak luhur, melainkan cuma diluhur-luhurkan saja. 

Apakah MUI mengajarkan agama luhur? Of course tidak. MUI itu mengajarkan 
kefanatikan beragama yg membawa manusia semakin terpuruk. Semakin manusianya 
terpuruk secara spiritual, maka semakin senanglah MUI. Kita tahu bahwa agama 
adalah lahan yg sangat basah untuk pemasukan sumbangan bagi MUI dan mereka yg 
duduk di dalamnya. Mereka asumsikan bahwa Islam adalah agama paling "luhur" 
(dalam tanda kutip), pedahal prakteknya justru berkebalikan. Semakin orangnya 
menyohorkan Islam, maka semakin terbongkarlah borok-boroknya. Itu semua sudah 
dilihat oleh Sabdo Palon dan dituliskan di dalam Serat Darmo Gandul.

Bukan Islam saja, melainkan semua agama di Indonesia sudah terjangkit oleh 
virus komersialisme, termasuk yg ada di Bali juga. Banyak sekali teman-teman yg 
berasal dari Bali sudah menyuarakan isi hatinya bahwa agama bukan membawa 
pembebasan, melainkan keterpurukan. Masa agama Hindu Bali
 sudah ke-islam-islaman? Masa agama Kristen di Indonesia juga sudah 
ke-islam-islaman? Ke-islam-islaman adalah ciri yg menandakan bahwa agamanya 
sudah mencapai titik jenuh. Pembaharuan tidak terelakkan lagi.

Dan siapa Sabdo Palon yg akan datang kembali itu kalau bukan kita semua? Kita 
semua yg ada di sini, pribadi per pribadi. Sabdo Palon bukanlah seorang figur, 
walaupun bisa juga diartikan demikian. Tapi nanti kita bisa jatuh terpuruk ke 
dalam kultus individu lagi kalau menunggu datangnya kembali figur Sabdo Palon 
di dalam diri seorang manusia, pedahal sekarang jaman kultus individu sudah 
lewat. Kultus individu hanya akan membawa keterpurukan manusia yg mungkin juga 
merupakan satu proses yg tidak terelakkan. Kalau kita sudah terpuruk 
habis-habisan barulah kita akan mau berubah. 

Sebelum jatuh terpuruk, kita tidak mau berubah. Kita merasa diri kitalah yg 
paling benar. Kejaksaan Agung RI merasa diri paling benar membreidel 5 buku. 
Mereka
 merasa bahwa mereka lebih tahu siapa itu Tuhan dibandingkan dengan kita semua. 
Pedahal banyak dari kita sudah tahu bahwa Tuhan yg digembar-gemborkan itu cuma 
konsep thok. Kita mau bilang Tuhan berbentuk apapun tidak akan menjadi masalah 
karena Tuhan tidak bisa apa-apa. Tuhan tidak bisa berbicara. Yg berbicara 
adalah kita semua, berbicara atas nama Tuhan. Dan kita bisa saja menyebut Tuhan 
dengan nama apapun. Bisa disebut Acintya. Bisa tanpa nama. Bisa dibawa menjadi 
lagu cengeng 'Oh, Tuhan...' (dan yg seperti itu tidak pernah dilarang).

Saya tidak mengerti bahasa Jawa, saya tidak tahu isi Serat Darmo Gandul. 
Pengertian yg saya dapat saya peroleh langsung ketika Darmo Gandul datang dan 
mengganduli kaki saya. Makanya saya tahu bahwa kalau Darmo Gandul datang ke 
kesadaran kita, maka artinya kita tidak akan bablas, kita akan membumi. 
Walaupun kita ngomong jorok, kita akan mengajarkan Budhi... Dan saya bisa tahu 
itu karena sebelumnya muncul Buddha
 dalam bentuk Dewi Kuan Im di atas kepala saya. Dewi Kuan Im atau Bodhisatva 
Avalokitesvara muncul di paling atas, dan Darmo Gandul di paling bawah. 
Keduanya dibutuhkan agar kita bisa seimbang.

Sebelumnya lagi, Dewa Ganesha muncul di sebelah kiri saya, dan seorang sufi di 
sebelah kanan saya. Sanghyang Yesus itu berjalan bersama saya. Itu saja sudah 
lima simbol yg muncul. Sadulur papat limo pancer. 

Yg pertama muncul itu Ganesha, lalu seorang sufi yg saya sebut 'Syekh Abdul 
Qadir Jaelani'. Artinya, ajaran Hindu itu perlu diseimbangkan dengan ajaran 
manunggaling dari Sufisme. Tidak bisa praktek ritual belaka, melainkan harus 
kultivasi kesatuan kesadaran juga.

Buddha muncul paling atas, dan tidak bisa seimbang sebelum muncul Darmo Gandul 
di paling bawah. Artinya, ajaran welas asih itu perlu dipraktekkan bersamaan 
dengan hal-hal yg realistis, seperti bilang bahwa kontole gondal gandul, 
gatholoco, kalau gatel ngeloco saja,... things
 like that. Dan ini semuanya ajaran Budhi. Dan praktisinya adalah kita semua.

Sabdo Palon sudah datang. He is you and me. Women and men, kita semua yg ada di 
sini.


Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- 
indonesia>


Candi Sukuh yg menyimbolkan empat elemen dasar manusia: udara, air, api dan 
tanah. Kalau bagan Candi Sukuh dilihat dari arah atas, maka kita akan melihat 
tubuh manusia yg tidur terlentang. Candi kecil yg terlihat di sebelah kanan itu 
simbol dari jantung. Dan candi utama yg seperti terpotong atasnya itu adalah 
simbol dari kepala manusia. Jantung itu elemen air, cakra jantung. Kepala itu 
elemen udara, cakra mata ketiga. Sebagian orang percaya bahwa Sabdo Palon ada 
di candi ini.




        Get your preferred Email name!  

Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.

    
     

    
    


 



  






      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke