Pada hal di ndonesia masih banyak yang busung lapar.
Apakah mereka tidak ada yang atahu bahwa bangsa Indonesia masih banyak
yang miskin.



---------- Forwarded message ----------
From: Sunny <am...@tele2.se>
Date: 2009/3/12
Subject: [zamanku] 'Rumah Sakit Indonesia' Senilai Rp 13 Miliar di Jalur Gaza
To: Undisclosed-Recipient


Refleksi: Apakah hanya disumbangkan bangunan atau juga termasuk
pembiayaan selanjutnya?

http://www.detiknews.com:80/read/2009/03/10/083138/1096833/10/rumah-sakit-indonesia-senilai-rp-13-miliar-di-jalur-gaza

Selasa, 10/03/2009 08:31 WIB


'Rumah Sakit Indonesia' Senilai Rp 13 Miliar di Jalur Gaza
Hery Winarno - detikNews

Jakarta - Indonesia sangat serius dalam membantu korban perang di
Jalur Gaza. Dari dana sumbangan masyarakat dan bantuan Dekpes, Medical
Rescue Commitee (Mer-C) akan membangun 'Rumah Sakit Indonesia' di
jalur Gaza.

"Mer-C berencana mendirikan RS di jalur Gaza. Rumah sakit ini akan
diberi nama Rumah Sakit Indonesia," kata anggota presidium Mer-C, dr
Joserizal Jurnalis, kepada detikcom, Senin (9/3/2009).

Jose menambahkan, RS Indonesia sengaja didirikan di daerah yang memang
jarang terdapat rumah sakit. Dengan demikian, pertolongan terhadap
korban perang semakin cepat.

"Rencananya Rumah Sakit tersebut akan didirikan di daerah antara
Baitlehan dan Jabaliyah, dimana di tempat tersebut baru ada satu Rumah
Sakit," kata Jose.

Meskipun demikian, pihak Imer-C mengalami banyak gangguan dalam hal
ini karena Israel menutup jalur akses ke Palestina, termasuk boikot
material bangunan yang akan dipergunakan untuk membangun RS Indonesia.

"Pembangunan RS Indonesia mengalami hambatan karena kita kesulitan
mendatangkan material. Material seperti besi dan semen sudah di stop
oleh Israel sejak tahun 2007 karena takut digunakan untuk membangun
basis pertahanan oleh Palestina," kata Jose.

"Rumah Sakit Indonesia adalah RS Traumatologi. Nantinya akan menangani
pasien trauma perang dan amputasi korban perang," tuturnya.

"Dana pembangunan berasal dari sumbangan masyarakat sebesar Rp 13
miliar dan bantuan Departemen Kesehatan sebesar Rp 10 miliar,"
pungkasnya. (van

Kirim email ke