Re: Fwd: [zamanku] Israel Negara Bangkrut
Ya jelas versi Indonesia. Bahasanya saja pakai bahasa Indonesia, tapi kok nggak ada sumber beritanya, cuma ada kode m/pic. Sepengetahuan saya artikel model beginian biasanya sumbernya sabilii, eramuslim, dan republika. Untuk para pemakai kacamata kuda, yang tidak crosscheck dengan sumber lain, ya pasti pecaya, dan cilakanya sebagian besar orang Indonesia adalah para kacamata kuda :( --- In zamanku@yahoogroups.com, Grove wrote: > > Tulisan ini versi Indonesia atau bukan ? > kalau versi Indonesia hasilnya pasti negative > > > -- Forwarded message -- > From: Reporter Milist > Date: 2009/4/15 > Subject: [zamanku] Israel Negara Bangkrut > To: > > Apakah kita di Indonesia masih konsisten memboikot produk yahudi? > == > > Israel Negara Bangkrut > > Tantangan yang paling menghancurkan masa depan Israel adalah krisis > ekonomi yang sekarang menghempaskan Israel. Kelompok sayap kanan, yang > dimotori oleh Partai Likud dan Yisreali Beitneinu, harus berhadapan > dengan kenyataan yang pahit bagi masa depan Israel. > > Ancaman masa depan Israel, bukan hanya kelompok Hamas di Palestina, > tapi kondisi ekonomi Israel,yang sekarat akibat krisis global, dan > selama ini ekonomi Israel hanya ditupang oleh bantuan Barat (AS dan > Uni Eropa). > > Gambaran ekonomi Israel benar-benar sangat terpuruk selama krisis ini > dan disebut sebagai yang : 'Paling buruk sepanjang sejarah Israel'. > Gambaran ini tidak berlebihan. Karena, selain Israel tidak memiliki > produk yang cukup diandalkan, kecuali pertanian serta penjualan > senjata, yang didatangkan dari AS, yang dijual ke berbagai negara yang > sedang terlibat dalam konflik. Sementara itu, Israel tidak memiliki > sumber daya alam. Ekonomi Israel benar- benar hanya bergantung bantuan > dari Barat, dan relawan komunitas Yahudi yang diaspora di berbagai > negara di dunia. > > Sekarang, Israel menghadapi krisis yang sangat gawat, di mana eksport > Israel turun drastis, sebagai imbas dan dampak dari krisis global, > bank-bank menghadapi kesulitan likuiditas yang meningkat, pengangguran > tumbuh bersamaan tingkat pertumbuhan ekonomi yang minus, dan sekarang, > total pengangguran di Israel mencapai 17% dari jumlah penduduk Israel, > investasi menurun, tidak ada lagi investor asing yang mau menjamah > Israel, ditambah sektor swasta dan sektor publik ikut ambruk. > Sekarang, banyak orang-orang miskin, yang mengantri ke kantor dinas > sosial Israel, yang membutuhkan makan. > > Seorang ekonom Israel, menyebutkan apa yang disebut dengan > 'menyebarnya pesimism' yang semakin merata dikalangan masyarakat, yang > terus menyeruak ke semua lembaga atau institusi ekonomi Israel, dan > ekonomi Israel berkait dengan krisis yang sekarang berlangsung secara > global. Dan, mereka yang mempunyai kewenangan sebagai 'The Marker', > menyimpulkan dari semua gambaran soal ekonomi Israel, bahwa > berdasarkan berita, komentar dari hasil penggunaan teknologi Israel > dan lembaga bisnis, menyebutkan ribuan perusahaan, > perusaahan-perusahaan yang volume kecil, dan perusahaan dagang > lainnya, semua telah bangkrut, dan menyisakan puluhan ribu > pengangguran di Israel. > > Beberapa buruh yang kena 'PHK' di pabrik-pabrik membuat barikade, dan > meminta agar pemerintah melakukan campur tangan. Perusahaan-perusahaan > swasta sudah tidak mampu lagi menggaji dan menanggung para buruh > mereka, karena barang-barang numpuk digudang-gudang, yang tidak ada > lagi, yang mau menerima barang Israel. Apalagi, akibat kebiadaban > Israel, yang melakukan pembantaian di Gaza, menimbulkan antipati > masyarakat dunia, dan kemudian memboikot seluruh produk Israel. > > Dilaporkan pula bank-bank Israel semua berguguran, dan ambruk. > Misalnya, Bank Leumi Le Israel, yang merupakan bank terbesar di > Israel, pekan ini dilaporkan merugi mencapai 1.2 milyar sekkel (300 > juta dolar), sepanjang tahun 2008, dan di tahun 2009, jumlah hampir > mencapai dua kali lipat. Karena itu, Bank Leumi, sudah mengajukan > pernyataan 'bangkrut' kepada pemerintah. Pemimpin Bank Leumi, Eitan > Raf, menyatakan , 'Kami sangat takut'. "Kami menyimpulkan tahun ini > merupakan tahun yang sangat dan berbahaya. Dan, semua pemimpin yang > menangani ekonomi sangat takut", ujar Eitan. Maka, jalan satu-satunya > pemerintah harus bertanggungjawab dan melakukan intervensi. "Tanpa > campur tangan pemerintah, tidak mungkin sektor perbankan mampu memikul > krisis ini", tambah Eitan. > > Kini, di Israel setiap hari ribuan orang kehilangan pekerjaan. Sejak > tahun 2008 yang lalu, sudah berjibun orang yang menganggur, akibat > resesi. Desember tahun lalu, sudah 17.500 orang yang kehilangan > pekerjaan, dan meningkat menjadi 24.000 orang pekerja, dibulan > berikutnya, jumlahnya lebih meningkat lagi.. Sebuah laporan dari > Departemen Tenaga Kerja Israel, menyebutkan di tahun 2008 akhir, orang > Israel, yang menganggur jumlahnya sudah mencapai 250.000 orang. > > Tentu, yang paling mengkawatirkan
Fwd: [zamanku] Israel Negara Bangkrut
Tulisan ini versi Indonesia atau bukan ? kalau versi Indonesia hasilnya pasti negative -- Forwarded message -- From: Reporter Milist Date: 2009/4/15 Subject: [zamanku] Israel Negara Bangkrut To: Apakah kita di Indonesia masih konsisten memboikot produk yahudi? == Israel Negara Bangkrut Tantangan yang paling menghancurkan masa depan Israel adalah krisis ekonomi yang sekarang menghempaskan Israel. Kelompok sayap kanan, yang dimotori oleh Partai Likud dan Yisreali Beitneinu, harus berhadapan dengan kenyataan yang pahit bagi masa depan Israel. Ancaman masa depan Israel, bukan hanya kelompok Hamas di Palestina, tapi kondisi ekonomi Israel,yang sekarat akibat krisis global, dan selama ini ekonomi Israel hanya ditupang oleh bantuan Barat (AS dan Uni Eropa). Gambaran ekonomi Israel benar-benar sangat terpuruk selama krisis ini dan disebut sebagai yang : 'Paling buruk sepanjang sejarah Israel'. Gambaran ini tidak berlebihan. Karena, selain Israel tidak memiliki produk yang cukup diandalkan, kecuali pertanian serta penjualan senjata, yang didatangkan dari AS, yang dijual ke berbagai negara yang sedang terlibat dalam konflik. Sementara itu, Israel tidak memiliki sumber daya alam. Ekonomi Israel benar- benar hanya bergantung bantuan dari Barat, dan relawan komunitas Yahudi yang diaspora di berbagai negara di dunia. Sekarang, Israel menghadapi krisis yang sangat gawat, di mana eksport Israel turun drastis, sebagai imbas dan dampak dari krisis global, bank-bank menghadapi kesulitan likuiditas yang meningkat, pengangguran tumbuh bersamaan tingkat pertumbuhan ekonomi yang minus, dan sekarang, total pengangguran di Israel mencapai 17% dari jumlah penduduk Israel, investasi menurun, tidak ada lagi investor asing yang mau menjamah Israel, ditambah sektor swasta dan sektor publik ikut ambruk. Sekarang, banyak orang-orang miskin, yang mengantri ke kantor dinas sosial Israel, yang membutuhkan makan. Seorang ekonom Israel, menyebutkan apa yang disebut dengan 'menyebarnya pesimism' yang semakin merata dikalangan masyarakat, yang terus menyeruak ke semua lembaga atau institusi ekonomi Israel, dan ekonomi Israel berkait dengan krisis yang sekarang berlangsung secara global. Dan, mereka yang mempunyai kewenangan sebagai 'The Marker', menyimpulkan dari semua gambaran soal ekonomi Israel, bahwa berdasarkan berita, komentar dari hasil penggunaan teknologi Israel dan lembaga bisnis, menyebutkan ribuan perusahaan, perusaahan-perusahaan yang volume kecil, dan perusahaan dagang lainnya, semua telah bangkrut, dan menyisakan puluhan ribu pengangguran di Israel. Beberapa buruh yang kena 'PHK' di pabrik-pabrik membuat barikade, dan meminta agar pemerintah melakukan campur tangan. Perusahaan-perusahaan swasta sudah tidak mampu lagi menggaji dan menanggung para buruh mereka, karena barang-barang numpuk digudang-gudang, yang tidak ada lagi, yang mau menerima barang Israel. Apalagi, akibat kebiadaban Israel, yang melakukan pembantaian di Gaza, menimbulkan antipati masyarakat dunia, dan kemudian memboikot seluruh produk Israel. Dilaporkan pula bank-bank Israel semua berguguran, dan ambruk. Misalnya, Bank Leumi Le Israel, yang merupakan bank terbesar di Israel, pekan ini dilaporkan merugi mencapai 1.2 milyar sekkel (300 juta dolar), sepanjang tahun 2008, dan di tahun 2009, jumlah hampir mencapai dua kali lipat. Karena itu, Bank Leumi, sudah mengajukan pernyataan 'bangkrut' kepada pemerintah. Pemimpin Bank Leumi, Eitan Raf, menyatakan , 'Kami sangat takut'. "Kami menyimpulkan tahun ini merupakan tahun yang sangat dan berbahaya. Dan, semua pemimpin yang menangani ekonomi sangat takut", ujar Eitan. Maka, jalan satu-satunya pemerintah harus bertanggungjawab dan melakukan intervensi. "Tanpa campur tangan pemerintah, tidak mungkin sektor perbankan mampu memikul krisis ini", tambah Eitan. Kini, di Israel setiap hari ribuan orang kehilangan pekerjaan. Sejak tahun 2008 yang lalu, sudah berjibun orang yang menganggur, akibat resesi. Desember tahun lalu, sudah 17.500 orang yang kehilangan pekerjaan, dan meningkat menjadi 24.000 orang pekerja, dibulan berikutnya, jumlahnya lebih meningkat lagi.. Sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja Israel, menyebutkan di tahun 2008 akhir, orang Israel, yang menganggur jumlahnya sudah mencapai 250.000 orang. Tentu, yang paling mengkawatirkan pemerintah Israel, banyak yang menganggur itu, mereka yang memiliki kemampuan di bidang teknologi tinggi (high tech-sector), yang meliputi ribuan ilmuwan-insinyur dan teknisi kehilangan pekerjaan. Sebagai gambaran selama bulan Nopember - Desember saja, sudah ratusan orang ahli teknik yang kehilangan pekerjaan. Jumlah pengangguran di negeri Zionis ini mencapai 17%. Disisi lain, ketika di AS, perusahaan yang bergerak di bidang proverti bangkrut, di Israel juga mengalami nasib yang sama. Sebuah perusahaan proverti terbesar di Israel, yang merupakan kerjasama antara perusahaan proverti Afrika Selatan - Israe