Onani itu tidak haram tapi anugerah. Bila Tuhan mengharamkan onani tentu Ia akan membuat tangan manusia jauh lebih pendek dari ukuran saat ini. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message----- From: "Real" <newrea...@gmail.com> Date: Thu, 14 Jan 2010 20:08:52 To: <zamanku@yahoogroups.com> Subject: [zamanku] "Khilafiah" dalam Islam Dalam Islam tidak cuman masalah Onani yang berbeda, dari sholat, puasa, dan lain2. Kami orang Islam menganggapnya 'khilafiah', perbedaan yang akan selalu ada sepanjang perjalanan hidup umat muslim. Knp ada perbedaan? ya krn yang menerima ilmu itu orangnya beda2 dari Rosulullah, sampai ke Sahabat, seiring pengetahuan yang mereka miliki. Dan itu memang merupakan kodrat manusia tercipta berbeda2 baik secara fisik maupun cara berfikir. Hukum yang lebih umum memang mengatakan Onani itu haram. Solusi terbaiknya adalah puasa kalo belum mampu menikah. Makanya dalam Islam kita dianjurkan untuk mengendalikan nafsu supaya fikiran kita terkendali, dengan menahan pandangan terhadap lawan jenis. Krn kita diciptakan dengan memiliki nafsu terhadap lawan jenis, itu kodrat. Makanya jangan dipancing2 juga dengan pornography. Kasus yang kamu sebut itu adalah contoh orang yg ngaku muslim tapi tidak bisa mengendalikan pandangan dan nafsunya. Sama seperti Sholat, Puasa, semuanya haram kalo ditinggalkan.. Onani tidak akan menyebabkan debat kusir kalo orang yang debat mengetahui batasan2 debat untuk hal2 yang sifatnya pribadi. Simple kok, Onani tidak merugikan siapapun, yang dosa yang cuman yang melakukan. Jadi buat apa debat hanya masalah seperti ini. Bagi yang yakin kalo onani adalah solusi ya silakan Onani.. beres. Kalo yang yakin onani haram ya stop.. beres. Yang penting mereka tidak menjelek-jelekan agamanya. Kamu aja Mus yang seneng kalo umat muslim itu debat terus, makin seru kamu makin semangat ngomporinnya... Coba lihat kata2 kamu: "Di kasus lain, mereka memperkosa tkw atau pembantu2 dari Indonesia tanpa dikenakan hukuman karena dalam Islam ditetapkan laki yang tidak mampu menikah karena miskin diperbolehkan memperkosa budak atau pembantu". Masih aja maksa hukum Islam yang cuman kamu baca dari ayat2 yang kamu terjemahin semau kamu... Makanya ngobrol sama ulama yg lebih ngerti dan paham tentang Al-Qur'an dan hadist. Jangan sombong ngerasa lebih tahu ilmu pengetahuan, sains, teknology, semuanya kamu bilang tolol, bodoh dll.. Salam Nuril ----- Original Message ----- From: muskitawati To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 12, 2010 11:17 AM Subject: [zamanku] Onani Menjadi Solusi Dalam Islam Yang Tapi Juga Diharamkan ?? Onani Menjadi Solusi Dalam Islam Yang Tapi Juga Diharamkan ?? Kalo diharamkan maka namanya bukan Solusi dong !!!! Dibawah ini ada dua penulis yang merasa ahli dibidang Islam sehingga merasa bisa menyanggah kenyataan bahwa Islam itu agama biadab karena untuk menikah seorang pria diwajibkan mampu memberi nafkah kepada isteri2nya. Akibatnya banyak laki2 yang berpenghasilan rendah di Arab Saudia dan negara2 Islam lainnya tidak bisa menikah, dan mereka secara sembunyi2 memperkosa wanita untuk kemudian dibunuhnya. Dikasus lain, mereka memperkosa tkw atau pembantu2 dari Indonesia tanpa dikenakan hukuman karena dalam Islam ditetapkan laki yang tidak mampu menikah karena miskin diperbolehkan memperkosa budak atau pembantu. Dan Islam mengharamkan seorang muslimin menikahi budak atau pembantu kecuali si pembantu sudah masuk Islam atas izin majikannya. Kenyataan ini bisa disaksikan setiap orang diseluruh dunia, tapi mereka yang merasa pembela Islam menyangkalnya, ahli Islam yang satu menyatakan meskipun laki2 miskin yang tidak bisa menikah ada solusinya dalam Islam yaitu "Onani". Ahli Islam lain sebaliknya, mengatakan bahwa dalam Islam itu "Onani diharamkan"...... Naaah.... ini namanya debat kusir yang berakhir bomb2 meledak, kedua pendapat ini berjihad dengan terror karena dua2nya membela Islam yang sebenarnya, dua2nya masuk sorga sebagai syuhada yang berhadiah 72 bidadari. Tragis memang, nasib umat Islam Ahmadiah itu seperti beginilah kira2, mereka bilang Islam itu begini, lawannya bilang itu bukan Islam, itu musyrik dilarang mengaku Islam, hasilnya harta bendanya dijarah, mesjidnya dibakar. Dan mereka tetap menganggap perbuatan mereka benar, berada dijalan Allah, membela akidah Islam yang sebenarnya. > stephanus iqbal <kragnut@> wrote: