Tanggapan untuk para pendeta-pendeta AS yang menyatakan bahwa Islam adalah 
agama yang berbahaya, bahwa mereka adalah pendeta yang tidak mengetahui sejarah 
perkembangan agama mereka sendiri.

Sejarah mencatat jutaan korban jiwa dalam penyebaran agama Kristen, dan juga 
tercatat praktik penjajahan, pengadudombaan, pemurtadan, pembohongan 
masyarakat, pemaksaan, penindasan, dan juga tidak lupa pemerkosaan hak asasi 
dalam upaya penyebaran agama Kristen dan Katolik di seluruh dunia, termasuk di 
Indonesia.


Jika menggunakan kenyataan tersebut, maka mereka akan melihat bahwa agama 
mereka bisa jadi sama bahayanya atau bahkan lebih berbahaya dari agama Islam. 
Pendeta-pendeta bodoh.

Salam,

Stephanus Iqbal




________________________________
From: Newsletter PERISAI.net <oha...@gmail.com>
To: newslet...@perisai.net; Sahabat PERISAI.net <newslet...@perisai.net>
Sent: Tue, December 15, 2009 3:56:02 PM
Subject: [zamanku] [PERISAI.net] Dua Pertiga Pendeta AS Anggap Islam Agama 
Berbahaya

  
Newsletter PERISAI.net | ed. Selasa, 15 Desember 2009 

Yang terbaru di situs PERISAI.net:

Berita
DUA PERTIGA PENDETA AS ANGGAP ISLAM AGAMA BERBAHAYA


Dua pertiga dari pendeta Protestan percaya bahwa Islam adalah agama yang 
berbahaya, demikian seperti laporan survei yang dirilis oleh LifeWay Research, 
baru-baru ini.
Meski pendapat mereka bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti afiliasi 
kelompok keagamaan dan ideologi politik, survei terhadap lebih dari 1.000 
pendeta Protestan menunjukkan bahwa 45 persen dari mereka sangat setuju dengan 
pernyataan "Islam adalah agama yang berbahaya," dan 21 persen agak setuju.
Menurut Ed Stetzer, presiden LifeWay Research, mayoritas pendeta Protestan AS 
sepakat bahwa Islam itu berbahaya meski dengan ungkapan bahasa dan isu yang 
berbeda, karena bagaimanapun, "pendeta Protestan merasakan persaingan agama. 
Jadi, tambah Stetzer, kita tak perlu terkejut atas keprihatinan mereka tentang 
Islam.
Scott McConnell, Direktur Asosiasi Riset LifeWay, mengatakan, LifeWay Research 
memutuskan untuk melakukan survei ini setelah sejumlah harian Eropa menggunakan 
ungkapan "agama berbahaya" untuk menggambarkan hasil studi yang diambil dari 
tahun 2008 di 21 negara-negara Eropa menunjukkan bahwa "mayoritas" orang 
percaya imigrasi dari negara-negara Muslim menimbulkan ancaman bagi budaya 
Eropa.
"Tampaknya, pendeta Protestan di Amerika banyak sekali yang menyebut Islam 
sebagai" agama berbahaya," kata McConnell seperti dikutip PR Web, Senin (14/12).
Selain itu, sebuah studi dari Pew Research Center menemukan bahwa 38 persen 
dari orang Amerika mengatakan, Islam lebih cenderung mendorong kekerasan 
daripada agama-agama lain. Namun, penelitian juga menunjukkan diperlukannya 
interaksi. Sebagai contoh, data dari Gallup Dialog Muslim-Barat Indeks 
menunjukkan bahwa jika diberikan pilihan untuk pelabelan interaksi lebih besar 
antara dunia Muslim dan Barat ancaman atau keuntungan, 70 persen orang Amerika 
menyebutnya sebagai manfaat.
Namun Stetzer menegaskan bahwa devinisi 'berbahaya" dalam pandangan pendeta 
dalams suvei tersebut tidak selalu berarti' kekerasan. Menurut dia, 'Berbahya' 
dapat didefinisikan dalam berbagai bentuk, termasuk dari perspektif pengaruh 
rohani. Yang jelas, imbuh dia, terlepas dari definisi, angka-angka memberitahu 
kita bahwa pendeta Protestan prihatin. "
Studi LifeWay Research menemukan enam perbedaan yang signifikan secara 
statistik dalam pernyataan keyakinan tentang Islam di kalangan pendeta-pendeta:
- Pendeta denominasi aliran utama berbeda dengan pendeta evangelis. Sementara 
77 persen dari pendeta evangelis mengatakan, sangat setuju Islam adalah 
berbahaya, hanya 44 persen dari pendeta utama merasakan hal yang sama, dan 38 
persen sangat tidak setuju.
- Pendeta yang lebih berpendidikan cenderung tidak setuju dibandingkan dengan 
mereka yang kurang berpendidikan. Sementara 64 persen dari pendeta dengan gelar 
sarjana atau di bawahnya sangat setuju Islam adalah berbahaya, hanya 37 persen 
dengan gelar master atau lebih merasakan hal yang sama, dan 25 persen dari 
mereka sangat tidak setuju.
- Mayoritas pendeta berafiliasi dengan Partai Demokrat lebih cenderung sangat 
tidak setuju, yakni 52 persen dari Demokrat sangat tidak setuju dan hanya 16 
persen yang setuju bahwa Islam berbahaya. Sementara 61 persen dari Partai 
Republik dan Independen 40 persen sangat setuju Islam adalah berbahaya.
- Tingkat umur dan senioritas juga memengaruhi cara pandang mereka. Pendeta 
senior lebih cenderung sangat setuju daripada kelompok junior. Sementara 58 
persen dari pendeta usia 65 atau lebih tua sangat setuju bahwa Islam berbahaya, 
kontras dengan 42 persen dari pendeta usia 50-64, dan 44 persen dari pendeta 
yang lebih muda dari 50 yang tidak sependapat tentang bahya Islam.
- Pendeta di pedesaan dan kota kecil lebih banyak yang setuju daripada pendeta 
di kota-kota besar dan pinggiran kota. Survei menunjukkan, 51 persen pendeta 
pedesaan dan 47 persen dari kota kecil setuju bahwa Islam itu berbahaya, 
sementara hanya 37 persen dari pendeta pinggiran kota dan 39 persen dari 
pendeta kota besar yang setuju.
- Pendeta berideologi politik konservatif berpendirian secara kontras dengan 
pendeta berideologi moderat dan liberal. Di antara pendeta sangat konservatif, 
78 persen sangat setuju tentang bahaya Islam dan 55 persen dari pendeta 
konservatif merasakan hal yang sama. Sementara 69 persen pendeta-pendeta 
liberal atau sangat liberal dan 38 persen pendeta moderat sangat tidak setuju.
Studi Pew, yang dilakukan pada bulan Agustus 2009, menanyakan kepada lebih dari 
2.000 orang dewasa di AS apakah Islam lebih cenderung mendorong kekerasan 
daripada agama lain. Hasilnya, 38 persen mengatakan ya. Namun pandangan 
tersebut berfluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Studi Pew serupa ditemukan 
25 persen menjawab ya, pada tahun 2002, sementara pada tahun 2005, 36 persen, 
dan pada tahun 2007, 45 persen. [rep]


Serbi-serbi
Media Inggris: Iran Sedang Buat Bom Nuklir

Surat kabar Inggris The Times melaporkan telah memperoleh dokumen-dokumen 
rahasia yang mengindikasikan Iran tengah membuat komponen bom nuklir.  Dalam 
laporannya hari Senin, The Times mengatakan dokumen teknis itu menjelaskan 
rencana untuk menguji...


KOMENTAR TERBARU
• Elyanto mengomentari “Muslim NTT Siap Amankan Natal” : Sikap saling membantu, 
menghor...
• Richie mengomentari “Manuela-Mirela: Aku Mencintai Muhammad Saw Tanpa Harus 
Kehilangan Yesus” : @Ardea: bukankah Gus Dur jg pe...
• Ardea mengomentari “Manuela-Mirela: Aku Mencintai Muhammad Saw Tanpa Harus 
Kehilangan Yesus” : ric...@semoga saja benar apa y...
• T Mariani Sugio mengomentari “Bahas Masalah Bersama, Kesampingkan Perbedaan 
Madzab” : Tks,, menarik sekali artikel Y...
• Yoses mengomentari “Bahas Masalah Bersama, Kesampingkan Perbedaan Madzab” : 
Setuju Mariani, keragaman gere...
• T Mariani sugio mengomentari “Bahas Masalah Bersama, Kesampingkan Perbedaan 
Madzab” : Ide bersatu dan semangat keber...
• Yoses mengomentari “Pesawat Misi Dengan Disain Terbaru untuk MAF” : Salut 
untuk semangat Anda, Ara...
• Richie mengomentari “Iklan Billboard Bertemakan Ateisme Semakin Populer di 
AS” : kita dpt ber-Tuhan tanpa berag...
• Richie mengomentari “Manuela-Mirela: Aku Mencintai Muhammad Saw Tanpa Harus 
Kehilangan Yesus” : suka2 ibu in dong mo percaya a...
• APTOR ARAMBO.GWIJANGGE mengomentari “Pesawat Misi Dengan Disain Terbaru untuk 
MAF” : saya adalah salah satu siswa p...
• Ardea mengomentari “Manuela-Mirela: Aku Mencintai Muhammad Saw Tanpa Harus 
Kehilangan Yesus” : Bagaimana mungkin terang dan g...
• anti ateisme dan anti ateis mengomentari “Iklan Billboard Bertemakan Ateisme 
Semakin Populer di AS” : loh,bukannya yang mengatakan b...
• Ateisme mengomentari “Iklan Billboard Bertemakan Ateisme Semakin Populer di 
AS” : emang tuhan ada ya? kalo ada, ...

Selengkapnya di www.perisai. net

INFO TERBARU

Doakan dan Hadirilah
Ibadah Pendalaman Alkitab

Setiap hari Jumat
Pukul 19.00-21.00 WIB

tempat:
Ruko Golden Boulevard
Sektor IV A Blok S no. 40
Serpong, Tangerang

GRATIS! Terbuka untuk semua denominasi gereja


---------
Ingin masukkan info acara keagamaan Anda di Newsletter dan situs PERISAI.net? 
Gratis! Kirimkan info acara Anda ke email kami: i...@perisai. net
---------

Newsletter ini dikirimkan kepada seluruh pelanggan Newsletter PERISAI.net


NjYuMjQ5LjY3LjIyNg= =
PERISAI.net © 2008 Magen Avraham 
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
 


      

Kirim email ke