Sebagai manusia ya wajar kalo sakit hati saat melihat mayat2 ( baca: bangkai ) 
teroris itu diperlakukan seperti artis oleh media2 tv. Dengan berkumpulnya para 
pendukung2 teroris saat melayat/mengubur bangkai teroris tsb, badan intelijen 
bisa mencatat/mengetahui siapa2 saja pendukung2 teroris itu.
Lebih berbahaya kalo para pendukung2 teroris tsb tidak pernah menampakan 
dirinya di media tv... Katakanlah bangkai2 teroris itu sebagai PANCINGAN untuk 
registrasi wajah2 calon teroris bila mereka nanti melakukan aksi balas dendam 
atas kematian para pahlawan mereka itu

murtad nich !!!


--- On Wed, 12/11/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Amrozi Cs dan Korban
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, 12 November, 2008, 9:32 AM










    
            



http://www.poskota. co.id/redaksi_ baca.asp? id=874&ik=31


Amrozi Cs dan Korban 


Selasa 11 November 2008, Jam: 9:05:00 
“MALING ayam 
saja langsung dipukuli sampai babak belur, sekarang pelaku pengeboman malah 
jadi 
artis.” Begitu ungkapan seorang pria yang sejak enam tahun silam hidup menduda 
setelah istrinya tewas menjadi korban Bom Bali I. Tidak perlu diragukan lagi, 
ungkapan itu mengandung rasa kesal yang dalam. Tetapi tak semua kesal ditujukan 
kepada Amrozi Cs yang telah menjalani hukuman mati di sebuah pelosok hutan di 
Pulau Nusakambangan Minggu (9/11) dinihari. 

Kesal itu sangat mungkin 
ditujukan juga kepada masyarakat kita yang salah satu elemen di dalamnya adalah 
pranata media massa. Hingar bingar pemberitaan seputar pelaksanaan eksekusi 
hukuman mati terhadap ketiga pelaku Bom Bali I, cenderung berputar di lingkaran 
para pelaku dan keluarganya. Lebih ekstrim lagi, media dituding mempahlawankan 
Amrozi, Imam Samudra, Ali Ghufron alias Muklas, dan sebaliknya abai terhadap 
nasib keluarga korban terorisme. Liputan dengan fokus seperti inilah yang 
menjadikan para terpidana kasus terorisme seolah menjadi artis. 

Sebanyak 
202 nyawa melayang pada aksi peledakan bom 12 Oktober 2002 di kawasan Legian, 
Bali. Jumlah korban yang juga banyak melanjutkan hidup mereka dengan kondisi 
cacat lahir maupun batin. Begitu banyak keluarga yang menanggung kedukaan 
akibat 
aksi tak berperikemanusiaan yang oleh Amrozi Cs dan pendukungnya diklaim 
sebagai 
bentuk jihad. 

Di antara warga negara asing yang menjadi korban Bom Bali 
I, WN Australia memang yang terbanyak. Tetapi jumlah yang lebih banyak lagi 
sesungguhnya adalah warga negara Indonesia, saudara sebangsa dan setanah air 
Amrozi Cs. Di antara mereka yang terbanyak lagi adalah umat muslim, saudara 
seagama Amrozi Cs. 

Lalu kepada siapa sesungguhnya aksi teror Amrozi Cs 
itu hendak ditujukan? Mengacu pada keraguan tersebut, keyakinan jihad mereka 
sungguh layak dipertanyakan. Mungkinkah status syuhada diberikan kepada mereka 
yang tidak dimaafkan oleh para korban yang tak bersalah? Majelis Ulama 
Indonesia 
barangkali berada pada barisan terdepan untuk menjawab pertanyaan-pertanya an 
itu 
dan membenahi kekeliruan tersebut. 

Tetapi kesan memperlakukan Amrozi Cs 
bak selebritis, terlanjur menguat. Bahkan ketika jasad mereka diusung menuju 
permakaman, perlakuan selayaknya pahlawan diberikan oleh pendukungnya. Lalu 
siapa yang peduli dengan para korban dan keluarganya? Sudah cukup layakkah 
perhatian kita berikan kepada mereka yang hingga hari ini menanggung derita? 


Terbetik informasi, pemerintah menghabiskan dana hingga Rp 22 miliar 
untuk keperluan seputar pelaksanaan eksekusi hukuman mati Amrozi Cs. Ada sewa 
helikopter untuk membawa jenazah ketiga terpidana ke Lamongan, Jawa Timur, dan 
Serang, Banten, penyediaan ambulan dan fasilitas lain, pengamanan sejak dari 
Cilacap hingga Pulau Nusakambangan, dan sebagainya. Kalau benar sebesar itu 
dana 
yang dihabiskan, sungguh ironis dengan kondisi sebagian besar keluarga korban 
teroris.*** 

redaksi 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      New Email names for you! 
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke