Ini kisah dan tafsiran baru ajaran mana pula ya? Kedengarannya berbau ilmiah.
Harry Agus wrote: > > > > Satu-satunya yang tidak mengalami disparitas adalah > TUHAN/Allah/GOD/Sang Hyang Widi dan lain makna dan > pernyataan.Disparitas kesempurnaan ada hanya pada semua ciptaanNYA. > Agama adalah refleksi disparitas yang nyata. "KU Utus (seluruh > utusanKU) untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta" dalam > resonansi TUHAN. Jadi, yang rahmat bagi seluruh alam semesta adalah > para utusanNYA. Sedang struktur dan bangunan agama oleh pengikut > mereka merupakan disparitas kesempurnaan. > Tuhan menggariskan bahwa persepsi yang sangat fatal kejahiliyahannya > adalah pada saat (suatu) agamalah yang menjadi rahmat bagi alam > semesta. Padahal cuman bagi para rasul utusanNYA. > Disparitas tersebut adalah : > - Kadar Skizofrenik dimiliki oleh semua utusanNYA tanpa terkecuali. > Yang paling fatal sebenarnya adalah Ibrahim/Abraham yang secara > skizofrenik melalui mimpinya menganggap harus menyembelih anaknya > Ismail. Namun TUHAN memberi hikmah kepada keluarga itu terutama Hajar > istrinya yang sadar itu tipuan. Dengan diam-diam dia mengikuti ke dua > yang dicintainya dan menyelamatkan anaknya ismail dan membawa seekor > domba menggantikan Ismail. Karena Ibrahim ke dua matanya sudah > ditutup. Agama adalah sesuatu yang rasional. Kalau manusia digantikan > domba ini adalah kekeliruan persepsi dan konsepsi TUHAN. Ini harus > diluruskan. > - Sulaiman direndahkan secara keji padahal dia adalah berkali-kali > lipat tinggi derajatnya dibanding ayahnya Daud. Sulaiman merupakan > simbol rahmat bagi alam semesta dari para utusanNYA. DIa hanyalah > dianggap seorang nabi biasa padahal derajat kerasulanNYA hanyalah > dibawah Roh Kudus/YesusKristus/Isa ibnu Maryam > - Disalibnya Yesus/Isa yang sebenarnya merupakan pengorbanan para > keluarganya. Karena Yudas, saudara seibunya (Yesus tanpa ayah) yang > mirip dan identik dengannyalah yang berkorban. Yudas merelakan > dirinya untuk disalib menggantikan Yesus dipenjara sebelum peristiwa > penyaliban. Yudas merupakan murid dan saudara terbaik Yesus > sebenarnya. Namun dianggap pengkhianat saudaraya/Yesus. Karena telah > dianggap meninggal, Yesus akhirnya hidup bersama keluarganya tanpa ada > sejarah missing link testimonial. > - UtusanNYA yang terakhir sebelum semuanya dibangkitkan di tempat > kebangkitan proses safaat oleh Yesus/Isa di mahsar, yaitu > Muhammad juga mengalami disparitas yaitu karma/hukum kausalitas. > Sealim dan baiknya beliau karena dianggap suci oleh kaumnya padahal > yang suci hanyalah TUHAN dan dia pernah membunuh dengan nafsu pada > saat berperang dengan kaum kafir dan musrik pada saat itu, maka karma > terjadi pada pengikutnya. Umar, dan seluruh khalifah mati terbunuh > bahkan cucunya (Hasan dan Husein) sendiri dibunuh atau saling bunuh > membunuh. Padahal bagi Muhammad membunuh saat itu adalah pilihan > TUHAN/hukumNYA juga. Namun diatas hukum yang satu ada hukum lain yang > lebih tinggi yaitu reinkarnatif atau pengulangan sejarah kebodohan > manusia. > -Simbol simbol ajaran seperti Ka'bah, tembok ratapan yang merupakan > simbol mahsar/dikumpulkanNYA ummat Tuhan, mahsar sendiri telah > terjadi sekarang untuk apa alagi ada kunjungan ziarah ke sana untuk > kesadaran berkumpul. Bukankah semua utusanNYA akan kembali menjadi > anak-anak Yesus/Isa. > -Semua utusanNYA beribadah dalam 7 waktu sesuai dengan penciptaan alam > semesta. Sebagai ilustrasi Muhammad tidak pernah meninggal shalat > Dhuha dan Tahajjud ditambah 5 sholat wajib lainNYA namun hal ini tidak > dilakukan pengikutnya karena semangat untuk berbeda dengan ummat > sebelumnya/Nasrani. > - Zakat/puluhan/ credit Union dan lain-lain konsep ekonomi sekarang > telah menjadi integrtif dengan perhitungan/hisab yang hakiki matematis > dan sistematisnya. Secara menejemen kehendak dan akuntansi yang > menyeluruh. > - Puasa Puasa atau memenejeni dan mengelola kehendak dan hawa nafsu > menjadi jelas sebagai risalah/ajaran TUHAN kepada seluruh utusanNYA. > Yesus/Isa pada bulan oktober (I Oktober kelahirannya) setiap tahun > dengan menghalalkan minum air putih sebagai simbol kehidupan dari > matahari terbit sampai tenggelam, Muhammad pada bulan ramadhan dengan > ketentuan-ketentuan yang ada/diparitasnya berbeda-beda. > - Takdir menjadi jelas dan nyata dengan disparitas yang juga ada di > seluruh alam semesta. > Terjadinya kekacauan, pembunuhan dan kegelapan karena adanya > disparitas informasi dan transparansi ini. > > Oleh: > Yesus Kristus/Isa Ibnu Maryam(matriarki) seperti orang-orang Minang di > Sumatra, pembawa agama MINANG/Glorous Religion/Agama di mahsarNYA yang > membawa kemenangan bagi semua kelompok dan golongan. Bukankah > kemenangan hakiki adalah pada saat mendapat safaat Yesus/Isa dan masuk > ke surga TUHAN??!! > > > > > >