Klo di cek KTPnya, pasti rata2x Islam tuh

GP

On Mon, Oct 20, 2008 at 11:49 AM, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>      *Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk Puting Beliung*
>     <http://www.kompas.com/data/photo/2008/09/22/200823p.jpg>
> TRIBUN 
> BATAM<http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/20/07120567/puluhan.psk.dan.pelanggannya.diamuk.puting.beliung#>
>    /
>
>
>   <http://www.surya.co.id/>
>  Senin, 20 Oktober 2008 | 07:12 WIB
>  NYARIS saja kesenangan harus dibayar dengan nyawa, kalau saja mereka
> tidak segera lari menyelamatkan diri. Hal itu terjadi ketika angin puting
> beliung tiba-tiba menyapu sebuah kompleks pekerja seks komersial (PSK) di
> Desa Pakis, Kecamatan Plumpang, Tuban, akhir pekan lalu.
>
> Meski selamat, para PSK dan pasangan-pasangan kencannya tersebut dihantui
> ketakutan ketika angin puyuh tiba-tiba menerbangkan atap-atap warung mesum
> yang berjajar di kompleks itu. Saking takutnya, mereka tak sadar berlarian
> meninggalkan pasangan kencannya dengan pakaian seadanya. Ada yang hanya
> pakai sarung, atau hanya berbalut selimut.
>
> "Angin datangnya sangat cepat, kemudian menerbangkan genteng dan atap
> warung. Kami langsung lari semburat dengan pakaian apa adanya," kata seorang
> PSK penghuni kompleks Pakis di lokasi kejadian.
>
> Tanda-tanda datangnya angin puting beliung sebenarnya tak mereka duga.
> Malam sekitar pukul 20.00 WIB, kompleks dan desa itu diguyur hujan deras.
> Hawa dingin itu tentu cukup menenangkan para penghuni kompleks PSK, karena
> para lelaki hidung belang yang malam itu memadati warung-warung tersebut
> juga malas pulang.
>
> Namun ketika tengah malam, saat mereka sedang disibukkan dengan acara
> masing-masing, tiba-tiba angin puting beliung menerjang dan menerbangkan
> atap serta genteng warung-warung itu. Maka semburatlah mereka.
>
> Puluhan warga Desa Pakis juga panik. Sri Asih (50) misalnya, mengungkapkan
> seluruh atap rumahnya hilang disapu angin puting beliung, meski kejadian itu
> hanya berlangsung sekitar 15 menit.
>
> Saat kejadian dia sedang di dapur, dia merasakan angin kencang disertai
> hujan deras dan suara gemuruh dari langit. "Anginnya kencang sekali,"
> katanya.
>
> Setelah itu, dia mulai mendengar suara genteng rumah bergemeretak. Dia
> ketakutan dan langsung bersembunyi di bawah meja. Hanya dalam hitungan
> detik, kekhawatiran itu menjadi kenyataan.
>
> Angin menerbangkan genteng rumah hingga atap terasnya berlubang. Tak hanya
> itu, sebagian dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu juga berlubang
> karena terjangan angin. "Untung reruntuhan atap rumah tak menimpa saya,"
> katanya.
>
> Dari kejadian itu, sedikitnya 30 rumah dan warung remang-remang rusak
> ringan hingga berat, karena sebelum menerjang Desa Pakis itu, angin puting
> beliung lebih dulu menerjang Dusun Pancur, Desa Mrutuk, Kecamatan Widang,
> yang berjarak sekitar 1 km arah timur kompleks Pakis.
>
> Amuk angin dari arah timur itu juga menerbangkan atap gudang beras UD
> Sumber Rejeki di Desa Mrutuk. Sedikitnya 4,5 ton beras dalam karung di
> gudang milik H Muhammad Sarmo ini basah oleh air hujan.
>
> Sabtu pagi, para pemilik rumah dan warung remang-remang di Desa Pakis mulai
> membenahi rumahnya. Mereka berharap adanya bantuan dari Pemkab Tuban. Namun
> Kasi Humas Pemkab Tuban Sukristiono mengatakan bahwa tingkat kerusakan di
> dua desa itu masih tergolong ringan.
>
> "Dari informasi yang kami terima, tak ada rumah yang roboh dan korban jiwa,
> sehingga tidak parah," ujarnya. Karena itulah, Pemkab Tuban tidak memberikan
> bantuan materi kepada warga. *sda*
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
> 
>



-- 
Salam, Great Pretender

Kirim email ke